Penari beraksi pada Festival Van Der Wijck di Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/3/2022). | ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

Kisah Dalam Negeri

Festival Budaya Jadi Momen Bangkitkan Ekonomi

Festival budaya diyakini bisa menjadi momen untuk membangkitkan lagi perekonomian masyarakat.

OLEh WAHYU SURYANA

Mengawali 2022, banyak daerah yang sudah menyiapkan berbagai festival budaya. Selain untuk kembali meningkatkan kunjungan wisata, festival budaya diyakini bisa menjadi momen untuk membangkitkan lagi perekonomian masyarakat yang sempat lesu karena pandemi Covid-19.

Salah satunya di Yogyakarta. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggelar Festival Van der Wijck. Digelar bersama Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), Mataya Arts & Heritage dan Padukuhan Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel.

Festival ini dilaksanakan dalam rangka Mangayubagyo Jumenengan Tingalan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X dan peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2022. Pembukaan Festival Van der Wijck dilaksanakan pada 19 Maret 2022 lalu. Dalam acara pembukaan, antara lain, tampilkan kirab adat Memetri Buk Renteng, pergelaran musik Kemlaka (Sound of Archipelago), dan pergelaran tari Pawestri bertema nadi.

Kepala Dispar Sleman, Suparmono berharap, festival dapat dilaksanakan secara rutin. Bahkan, ia menilai, Festival Van der Wijck bisa menjadi agenda khas di Kabupaten Sleman dan masuk Kharisma Event Nusantara 2023. Lewat festival ini, pengembangan pariwisata di kawasan barat Sleman bukan hanya sekadar rencana tanpa aksi nyata.

photo
Penari beraksi pada Festival Van Der Wijck di Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/3/2022). Festival yang digelar di area bangunan cagar budaya Kanal Van Der Wijck itu menampilkan berbagai kesenian sebagai ajang promosi pertanian dan pariwisata di kawasan Sleman Barat. - (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.)

"Namun, dibuktikan dengan kerja keras, gotong royong antarpemangku kepentingan dengan target yang jelas," tutur Suparmono, akhir pekan lalu.

Terdapat beberapa rangkaian acara dalam Festival Van der Wijck 2022 ini, seperti Umbul Donga dan Selawat Pitutur, yang dilaksanakan pada 18 Maret 2022. Sebelum rangkaian acara pembukaan, telah dimulai pasar kuliner dengan tema didauni.

Kemudian, kerajinan warga Tempel, terutama warga di Tangisan, dan Van der Wijck Walk yang diikuti 100 pejalan kaki dari DIY dan sekitarnya. Ditampilkan pula Tirta Hanuraga dan Golek ayun-ayun, pertunjukan Seni Badui, Jathilan Sekar Naron, dan lain-lain.

Di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, juga digelar Festival Balap Sampan Tradisional di Pantai Ekas. Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi menyatakan, dukungannya terhadap festival ini karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setelah diterpa pandemi Covid-19.

photo
Peserta berpose di atas perahu getek saat Festival Van Der Wijck di Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (19/3/2022). Festival yang digelar di area bangunan cagar budaya Kanal Van Der Wijck itu menampilkan berbagai kesenian sebagai ajang promosi pertanian dan pariwisata di kawasan Sleman Barat. - ( ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.)

"Kita bisa saksikan, ekonomi masyarakat bangkit, setelah sempat lesu oleh pandemi, sangat luar biasa," kata Rumaksi.

Pemkab Lombok Timur menyadari, festival balap sampan tradisional memiliki potensi besar menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lombok Timur. "Pemerintah daerah akan upayakan agar kegiatan ini bisa masuk dalam daftar kalender pariwisata daerah atau nasional," kata dia.

Dengan adanya Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Mandalika tumbuh menjadi magnet baru pariwisata dunia. Dengan demikian, Pemerintah Lombok Timur tidak boleh kecolongan, semua potensi harus dimaksimalkan, termasuk festival balap sampan ini.

photo
Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU bermanuver di atas Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). - (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

"Ini sangat potensial dan kami akan usahakan bisa masuk dalam kalender pariwisata nasional," kata dia.

Kota Bekasi juga tak mau ketinggalan. Dalam rangka HUT ke-25, Pemkot Bekasi menggelar Festival Kali Bekasi di Kawasan Wisata Hutan Bambu Bekasi Timur pada akhir pekan lalu.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Deded Kusmayadi menjelaskan, Festival Kali Bekasi bakal dimeriahkan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Betawi. Serta tidak ketinggalan pameran produk-produk pelaku UMKM sekaligus menggemakan kembali promosi Wisata Hutan Bambu.

"Kami ingin menarik banyak wisatawan untuk datang dan menikmati suasana sambil melihat-lihat produk-produk UMKM Kota Bekasi, terutama kuliner, di mana para pengunjung dapat mencicipi," kata Deded. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat