Novi Amelia. Belum lama ini dia ditemukan tewas di Apartemen Kalibata City. | Republika/Rakhmawaty La

Jakarta

Alami Depresi, Novi Amelia Masih Berobat Sebelum Bunuh Diri

Polisi mengungkap kondisi Novi Amelia sebelum tewas.

JAKARTA -- Kasus seorang wanita berinisial atau LA (35 tahun) ditemukan tewas seusai melompat dari lantai 8 Tower Raflesia Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, menyita perhatian. Sebab, korban LA merupakan seorang model yang memiliki nama asli Novi Amelia.

Kanitreskrim Polsek Pancoran Iptu Abdullah mengungkap kondisi kesehatan Novi sebelum memilih melakukan tindakan bunuh diri. Pihaknya sempat berkomunikasi dengan teman Novi saat mengurus jenazah korban. Menurut dia, korban masih rutin berobat ke RS Polri Kramat Jati. 

"Keterangan temannya dia (Novi Amelia—Red) belum lama habis berobat ke (RS) Kramat Jati," ujar Abdullah saat saat dikonfirmasi awak media, Kamis (17/2).

Teman korban tersebut belum sempat diambil keterangan lebih lengkap oleh pihak kepolisian. Namun, intinya, sebelum meninggal dunia, korban Novi masih berobat ke RS Polri Kramat Jati untuk mengurus kesehatan mentalnya. Saat ini, polisi kini tengah menguatkan penyebab depresi yang mendorong model tersebut melakukan bunuh diri. 

"Artinya ini kan sudah depresi. Kita kuatkan depresinya ini apa. Betul nggak penyakit. Kan sudah jelas pendukungnya dari beberapa tahun lalu seperti itu. Nanti kita juga tanya keterangan teman korban," kata Abdullah. 

Sebelumnya, LA ditemukan tewas seusai melompat dari lantai 8 Tower Raflesia Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/2), sekitar pukul 05.00 WIB. Korban diduga sedang depresi, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari lantai 8 apartemen tersebut. 

"Korban meninggal dunia diduga depresi (stres) dengan meninggalkan bekas luka lebam di sekitar mata sebelah kiri," ujar Abdullah dalam keterangannya, Rabu (16/2).

Adapun kronologinya, kata dia, pada Rabu (16/2) sekitar pukul 05.00 WIB, sekuriti Tower Raflesia, Daud Sapta, sedang patroli Subuh dan mengetahui korban sedang duduk di balkon belakang lantai 8 Tower Raflesia. Selang beberapa lama seusai azan Subuh, korban melompat.

"Kemudian jatuh ke bawah terbentur kanopi lantai 1 dan jatuh kembali menimpa mobil nopol B 2782 SZY. Kondisi korban membentur kaca belakang mobil pecah," ujar Abdullah.

Selanjutnya, Daud dan rekannya, Usman, bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP). Namun, korban ditemukan sudah meninggal dunia. Kondisi korban, bagian mata sebelah kiri lebam (membiru) dan luka akibat benturan di paha sebelah kanan dan mengeluarkan darah dari bagian kepala belakang.

"Kemudian Daud meminta bantuan kepada Usman agar melaporkan kepada chip security dan melaporkan kepada pihak Kepolisian," lanjut Abdullah

Kemudian mengenai identitas korban sebagai model majalah dewasa, Abdullah mengaku tidak mengetahuinya. Termasuk nama lain korban LA. Ia hanya menyebut korban kelahiran tahun 1987 dan tinggal sendiri di apartemen tersebut. Saat ini, jasad korban ada di Rumah Sakit Fatmawati. 

Gagalkan upaya bunuh diri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi seorang sopir bus bernama Khaerun yang menyelamatkan seorang wanita saat hendak bunuh diri di jalan layang Jembatan Tiga, Jakarta Barat pada Selasa (25/1)."Bapak adalah teladan bagi kita semua," kata Anies melalui tayangan video di akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Jumat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mengundang Khaerun ke Balai Kota Jakarta sebagai bentuk apresiasi.Ia lantas mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan respons yang cepat untuk menolong wanita tersebut. "Dalam peristiwa yang tidak terduga Bapak memilih untuk peduli dan bertindak, memilih menyelamatkan sesama warga dan tidak membiarkannya sendiri," ucapnya.

Sementara itu, dalam video tersebut Khaerun mengaku spontan untuk mengevakuasi wanita muda tersebut. "(Reaksinya) tetap histeris, di mobil pun ketika saya bawa, masih histeris," kata Khaerun menceritakan kronologis kepada Anies soal penyelamatan wanita hendak bunuh diri itu.

Dalam pertemuan yang singkat itu, Anies memberikan topi dan rompi bertuliskan "Jaki" kepada Khaerun.

Sebelumnya, ramai di media sosial sebuah video menampilkan Khaerun yang saat itu bertugas sebagai sopir bus TransJakarta dengan nomor PPD 707 rute Pluit-Pinang Ranti (Koridor 9) menyelamatkan wanita muda yang hendak bunuh diri sekitar pukul 16.25 WIB di Jembatan Tiga, Jakarta Barat.

Khaerun langsung berusaha membujuk wanita tersebut, bahkan dia berinisiatif turun dari bus untuk membatalkan niat bunuh diri wanita tersebut. Saat membujuk dengan sigap pramudi menarik tubuh wanita yang tidak diketahui identitasnya.

Wanita yang diperkirakan berusia sekitar 20 itu dibawa ke dalam bus, kemudian diserahkan ke Pos Polisi Jembatan Besi, Jakarta Barat, lalu melanjutkan tugasnya melakukan pelayanan kembali.

Sementara itu, Anies berpesan kepada warga untuk tidak mengabaikan kesehatan jiwa yang tak kalah penting dari kesehatan fisik.Apabila ada teman atau orang yang mengalami cemas, depresi, atau masalah kesehatan jiwa lainnya, Aniesmengimbau warganya untuk tidak ragu untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan jiwa.

Dinas Kesehatan Jakarta, kata dia, menyediakan psikolog gratis bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa di 23 lokasi konsultasi gratis di 23 puskesmas Jakarta dengan BPJS.Konsultasi daring juga bisa melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di puskesmas apabila diperlukan.Selain Dinkes DKI, juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:

Yayasan Pulih: (021) 78842580.

Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454

LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat