Pemanfaatan teknologi AI dan mesin belajar, berdampak besar pada efisiensi perusahaan. )Ilustrasi) | Pixabay

Inovasi

Tetap Produktif dengan Pemanfaatan Teknologi

Teknologi membantu perusahaan tetap efisien, produktif, dan tetap kolaboratif selama pandemi. 

 

Di era transformasi digital, pemanfaatan teknologi dapat menjanjikan proses bisnis yang lebih efisien dan efektif. Teknologi dengan konektivitas, kecerdasan buatan (AI), atau mesin belajar, dapat memberi perusahaan kesempatan untuk tetap membuat terobosan, meski ada pandemi yang membatasi. 

Pekan lalu, Valiance secara resmi tampil di lanskap bisnis Indonesia sebagai perusahaan konsultan machine learning. CEO dan Co-Founder di Valiance Adityo Sanjaya menjelaskan, solusi berbasis machine learning yang mereka kerjakan bersifat menyeluruh. Mulai dari, analisis ketimpangan, akuisisi dan konstruksi data, pengembangan model, implementasi infrastruktur machine learning, hingga evaluasi dampak solusi terhadap bisnis.

Adit menjelaskan, saat ini perusahaan sering dihadapkan pada situasi pengambilan keputusan krusial. Namun, ia mendapati fakta, bahwa pengambilan keputusan di perusahaan sering dilakukan berdasarkan intuisi.

photo
Pemanfaatan big data untuk mengambil keputusan yang tepat. - (Pixabay)

“Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi tidaklah optimal. Nah, penerapan data-driven dapat menjadi kerangka kerja sebuah perusahaan untuk menurunkan business problem menjadi data problem, menguji hipotesis, lalu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan data,” ia menjelaskan dalam diskusi panel tentang data-driven culture secara daring, pekan lalu.

Hadirnya teknologi cloud computing saat ini, semakin memudahkan berbagai jenis bisnis di Tanah Air untuk go digital. Anthony Amni selaku Head of Mid-Market & Enterprise Greenfi, AWS Indonesia mengatakan, implementasi data analytics dan machine learning itu biasanya ada di tingkat usaha rintisan karena mereka merupakan early adopters.

Namun, Anthony melanjutkan, saat ini perusahaan non-digital pun sudah banyak mengadopsi fondasi data analytics dan machine learning. “Dari sisi biaya dan kepraktisan, cloud computing membuat proses adopsi ini menjadi lebih murah dan mudah,” ujarnya.

Solusi berbasis machine learning dari Valiance mampu menyelesaikan permasalahan bisnis klien, baik dalam hal efisiensi waktu untuk tugas-tugas repetitif, menekan potensi kerugian biaya, maupun memprediksi risiko potensial. Salah satu solusi machine learning untuk credit scoring yang pernah dibangun Valiance mampu memprediksi 50 persen Non Performing Loan (NPL) pada suatu lembaga keuangan mikro, yang nilainya setara dengan potensi kerugian Rp 100 miliar.

Selanjutnya, solusi digunakan untuk mendeteksi risiko kredit pemohon dan merekomendasikan analis untuk menolak permohonan dengan potensi gagal bayar tinggi. Namun, performa solusi tetap harus dievaluasi secara berkala untuk menghindari rekomendasi yang buruk akibat pergeseran tren pemohon.

Selain credit scoring, solusi-solusi berbasis machine learning yang telah dikerjakan Valiance adalah anomaly detection, fraud detection, route optimization, computer vision, natural language processing, dan supply chain optimization

Optimis Berinovasi

photo
Crown Group adaah salah satu perusahaan yang bertransformasi digital di masa pandemi untuk dapat terus mengembangkan bisnisnya. - (Dok Crown Group )

Pemanfaatan teknologi digital, memberi napas baru dalam pengembangan usaha selama pandemi berlangsung. Dengan memanfaatkan teknologi daring, ada berbagai peluang dan terobosan baru yang bisa dilakukan, meski ada berbagai keterbatasan mobilitas. 

Optimisme berkat pemanfaatan teknologi pun kini menjadi bagian dari rencana pengembangan Crown Group. Sebagai perusahaan properti yang bergerak di pengembangan dan investasi properti, di tahun ini, Crown Group akan memperkenalkan sebuah platform investasi baru, OneCapital, yang didukung empat pilar usaha yaitu, pengembangan, ritel, hotel, dan usaha rintisan. 

CEO dan Komisaris Crown Group, Iwan Sunito mengungkapkan, pandemi Covid-19 memang telah membuat manajemen Crown Group berpikir ulang tentang strategi bertahan menghadapi gempuran yang tak kunjung usai. Perlahan tapi pasti, Covid-19 berhasil memaksa perusahaan keluar dari zona nyaman dan membuat aneka inovasi penting yang sebelumnya tidak terpikirkan.  “Adaptasi dan inovasi adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana diri kita sendiri, mau atau tidak  untuk berubah,” ujar Iwan.  

Salah satu contoh terobosan yang dibuat oleh Crown Group adalah pada penghujung 2020 mereka berhasil melakukan transaksi penjualan lintas negara secara daring dan real time. “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Crown Group. Bahkan semua dokumennya di otorisasi secara e-document, sesuatu yang belum pernah kami bayangkan sebelumnya,” paparnya.

Selain itu, teknologi juga membantu perusahaan untuk tetap dapat menjaga produktivitasnya. Situasi pembatasan mobilitas, kata Iwan, tidak membuat para karyawan sulit untuk bekerja. 

Mereka tetap aktif berinteraksi, baik kepada sesama anggota tim maupun calon klien melalui pemanfaatan teknologi daring. “Bahkan produktivitas tim kami bisa lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi,” ia menegaskan.

Dengan berbagai tantangan yang harus dilalui, Crown Group ternyata tetap mampu menggarap proyek yang sedang dan akan dikerjakan senilai Rp 50 triliun. Menurut Iwan, dalam lima tahun ke depan Crown Group juga sudah merencanakan pembangunan hunian //mixed-use// di Melbourne, Brisbane, Los Angeles dan Indonesia. 

 

 

 

Pemanfaatan teknologi daring membuat produktivitas tim lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.

IWAN SUNITO, CEO dan Komisaris Crown Group,
 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat