Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota, Jakarta, Senin (24/1/2022). Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 31 Januari 2022. | ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

Kabar Utama

PPKM Jabodetabek Tetap Level 2

Peningkatan kasus Covid-19 varian omikron harus disikapi dengan serius.

JAKARTA -- Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) tetap berada di level dua. Dengan demikian, aturan pembatasan tidak berubah meskipun saat ini ada kenaikan kasus Covid-19, termasuk di Ibu Kota. 

Perpanjangan PPKM Level 2 Jabodetabek tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2022 untuk PPKM Jawa-Bali. Ini merupakan perpanjangan Inmendagri Nomor 3 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, Dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa Dan Bali.

"Inmendagri ini berlaku pada 25 Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022," kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1).

Sesuai Inmendagri tersebut, aturan pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan tetap dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri. Aturan lainnya, pelaksanaan kegiatan pada sektor non-esensial diberlakukan maksimal 50 persen work from office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian, fasilitas umum seperti area publik, taman umum, dan tempat wisata diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 25 persen dengan beberapa ketentuan. 

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 menunjukkan tren peningkatan. Pada Senin (24/1), angka kasus positif tercatat sebanyak 2.927 kasus dalam sehari.

Namun pada Selasa (25/1), angka tersebut melonjak pesat hingga mencapai 4.878 kasus. Dari penambahan itu, DKI Jakarta menyumbang penambahan tertinggi, yaitu sebanyak 2.190 kasus.

Kenaikan kasus Covid-19 merupakan implikasi dari meluasnya penyebaran omikron. Sejak terdeteksi pada 15 Desember, kasus omikron sudah mencapai 1.161 kasus hingga saat ini.

Berdasarkan data New All Record Kementerian Kesehatan pada 1-22 Januari 2022, peningkatan kasus Covid-19 terjadi dalam empat pekan terakhir. Proporsi kasus didominasi transmisi lokal, tidak lagi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kementerian Kesehatan juga telah mencatat dua kasus konfirmasi omikron meninggal dunia pada Sabtu (22/1). 

Syafrizal mengatakan, Kemendagri telah meminta pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi demi menekan penyebaran omikron. Kemendagri menyebut, sebagian besar penularan omikron terjadi di wilayah Jawa-Bali, khususnya Jabodetabek.

"Jawa-Bali merupakan episenter Covid-19 omikron, maka vaksinasi dosis kedua untuk lansia harus terus dikejar," ujar Syafrizal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Smart City (jsclab)

Ia meminta pemda terus mengejar vaksinasi dosis dua untuk umum dan lansia hingga mencapai 70 persen. Begitu pula halnya dengan vaksinasi anak mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dilakukan 100 persen. Selain itu, ia meminta deteksi kasus terus ditingkatkan dengan melakukan testing dan tracing.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada dua rukun tetangga (RT) di Jakarta yang masuk zona merah Covid-19 karena terdapat lebih dari 10 kasus aktif. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI pada Corona.Jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Selasa, zona merah itu berada di RT 10/RW 02 Kelurahan Krukut Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, serta RT 07/RW 01 Kelurahan Pasar Manggis. Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

photo
Sebaran Kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa (25/1/2022). - (corona.jakarta.go.id)

Hingga Selasa (25/1), terdapat 1.652 RT masuk zona rawan dengan kategori kuning, oranye, dan merah, termasuk dua RT zona merah, dari total 30.470 RT di DKI. Menurut catatan Dinkes DKI, hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang nihil RT rawan Covid-19. RT zona rawan merupakan RT yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19. 

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mencatat RT di Ibu Kota sudah bebas zona merah pada Oktober 2021. Namun, RT yang berada di zona merah kini muncul kembali. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan, per Senin (24/1) secara total ada 1.431 penambahan kasus aktif, baik yang dirawat dan diisolasi. "Warga perlu terus mewaspadai penularan varian omikron," katanya. 

Peningkatan kasus Covid-19 meyebabkan pasien di Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, terus bertambah. Pada Selasa kemarin, jumlah pasien bertambah 95 orang, sehingga pasien rawat inap di Tower 5 dan 6 menjadi 2.957 orang.

"Jumlah semula (satu hari sebelumnya) 2.862 orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian, di Jakarta, Selasa (25/1).

photo
Tenaga kesehatan memberi laporan kepada petugas yang berjaga sebelum memasuki Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (10/1). - (Republika/Thoudy Badai)

Aris menyampaikan, terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 25 Januari 2022, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 136.674 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 132.040 pasien Covid-19 sembuh dan keluar dari rumah sakit.

Sementara itu, 1.081 pasien dirujuk ke rumah sakit lain. Aris mencatat, pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet hingga 25 Januari 2022 sebanyak 596 orang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 varian omikron harus disikapi dengan serius. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, penularan omikron di Jabar sudah 'lampu kuning'. 

Emil mengimbau masyarakat agar waspada dengan lonjakan kasus. Tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) tercatat mengalami peningkatan. 

“Omikron masih merangkak naik meskipun relatif terprediksi. Tapi tren di kami, BOR yang tadinya 2 persen sekarang sudah hampir 8 persen, jadi mengindikasikan sekarang kita sedang lampu kuning di Jabar. Maka persiapan seperti delta dulu sedang kita hidupkan lagi,” ujar Emil. 

Menurut Emil, dari catatannya sejauh ini, mayoritas kasus omikron berada di Jabodetabek yang masuk kategori episentrum. Kasus omikron di Jabar banyak ditemukan di daerah-daerah episentrum, seperti Depok dan Bekasi. "Daerah kuning omikron ada Depok dan Bekasi. Itu penyumbang terbesar kasus omikron di Jabar," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat