Pemain Liverpool Jordan Henderson bertepuk tangan dalam sebuah pertandingan melawan Arsenal di Stadion Anfield di Liverpool, Januari 2022 | AP Photo/Jon Super

Olahraga

Liverpool Menghapus Kutukan ke Wembley

Liverpool belum pernah tampil di partai final Piala Liga di Stadion Wembley.

LONDON -- Liverpool boleh saja menjadi salah satu klub tersukses di pentas Piala Liga Inggris dengan total koleksi delapan trofi, termasuk sebagai tim paling sering tampil di partai puncak sebanyak 12 kali. Namun, sejak musim 2015/2016, the Reds tidak pernah merasakan tampil di partai final Piala Liga yang digelar di Stadion Wembley.

Sejak saat itu, atau bertepatan dengan dimulainya kiprah Jurgen Klopp di kursi pelatih the Reds, prestasi terbaik Liverpool hanya mampu tampil di babak semifinal.

Dalam tiga kesempatan terakhir tampil di babak empat besar Piala Liga, Liverpool selalu gagal melangkah ke partai final lantaran selalu menelan kekalahan di leg kedua. Klub asal Merseyside itu seolah dikutuk untuk bisa melaju ke babak final dan mengakhiri puasa gelar di Piala Liga, yang kali terakhir diraih pada musim 2011/2012 silam.

Kendati begitu, the Reds memiliki kesempatan besar untuk mematahkan kutukan tersebut pada musim ini, tepatnya saat melawat ke kandang Arsenal di Stadion Emirates pada laga leg kedua semifinal, Jumat (21/1) dini hari WIB. Hasil imbang tanpa gol kala menjamu the Gunners di Stadion Anfield pada leg pertama pertengahan pekan lalu tentu bukanlah hasil ideal bagi the Reds.

Terlebih, kampiun Liga Champions musim 2018/2019 itu sebenarnya memiliki keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-24 usai kartu merah yang diterima Granit Xhaka. Namun, the Reds terbukti gagal membongkar pertahanan tamunya untuk mencatatkan keunggulan gol di leg pertama.

Klopp sempat mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan anak-anak asuhnya di laga tersebut. Pelatih asal Jerman itu mengakuI, timnya telah melakukan evaluasi besar-besaran buntut dari penampilan di laga tersebut.

''Kami tidak cukup kreatif dan ada sejumlah kesalahan yang kami lakukan. Itulah yang akan kami lakukan di leg kedua,'' kata Klopp seperti dilansir laman resmi klub.

Untuk laga nanti, Liverpool ditopang rekor apik untuk melawan the Gunners. Dari 17 pertemuan terakhir dengan klub asal London Utara tersebut di semua ajang, Liverpool hanya menelan satu kekalahan dan memetik delapan kemenangan.

Dari segi kesiapan skuad, Liverpool kemungkinan besar belum bisa diperkuat Thiago Alcantara, Harvey Elliot, dan Nathaniel Phillips karena cedera. Selain itu, Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Naby Keita, juga masih absen karena tengah berpartisipasi di Piala Afrika 2021. Keraguan juga muncul terkait kondisi Alex Oxlade-Chamberlain yang mengalami cedera engkel di laga terakhir.

Kondisi berbeda justru dialami tuan rumah. Sejumlah penggawa the Gunners dilaporkan telah pulih dari paparan Covid-19 dan cedera. Sebelumnya, Arsenal meminta penundaan laga derbi London Utara akibat tidak memiliki jumlah pemain yang cukup. Permintaan itu dikabulkan oleh penyelenggara Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Martin Odegaard dilaporkan sudah pulih dari Covid-19 dan bisa diturunkan. Takehiro Tomiyasu, Bukayo Saka, Calum Chambers, dan Kieran Tierney juga dikabarkan sudah kembali ke skuad the Gunners setelah pulih dari cedera ringan. Belum lagi dengan masa istirahat yang lebih lama dari the Reds.

Dengan kondisi tersebut, pelatih the Gunners Mikel Arteta memiliki lebih banyak opsi pemain di laga ini. Ia berharap anak asuhnya bisa mengulangi soliditas penampilan seperti saat di Anfield.

''Di Emirates, kami berharap bisa mengulangi atau bahkan tampil lebih baik. Kami membutuhkan atmosfer yang tepat di laga kandang untuk bisa menghentikan Liverpool,'' ujar Arteta di laman resmi klub.

 

Prediksi Susunan Pemain:

Arsenal (4-4-2)

Pelatih: Mikel Arteta

Kiper: Ramsdale

Belakang: Chambers, Holding, Gabriel, Tierney

Tengah: Saka, White, Lokonga, Martinelli

Depan: Lacazette, Nketiah

 

Liverpool (4-3-3)

Pelatih: Jurgen Klopp

Kiper: Alisson

Belakang: Alexander-Arnold, Matip, Van Dijk, Robertson

Tengah: Henderson, Fabinho, Jones

Depan: Minamino, Firmino, Jota

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat