Wali murid mendampingi anaknya saat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dari tenaga kesehatan di SDN 212 Kota Baru, Jambi, Selasa (11/1/2022). Vaksinasi yang difasilitasi Koramil 415-07/Pelayangan itu disambut antusias oleh wal | ANTARA FOTO ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.

Publik

Vaksinasi Lansia dan Anak Dikebut

Papua, Papua Barat, Aceh, dan Maluku diminta melakukan percepatan vaksinasi.

 

BANDAR LAMPUNG – Cakupan vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak terus dikejar. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya bersinergi dengan pihak terkait untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada lansia dan anak-anak hingga mencapai target 70 persen.

“Lansia juga sudah 60 persen, bisa segera mengejar target untuk anak-anak khususnya umur 6 sampai dengan 11 tahun, itu bisa segera dilakukan percepatan. Kami berikan target beberapa wilayah untuk bisa menyelesaikan ini dalam waktu dua pekan untuk bisa mencapai 100 persen,” kata Sigit saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bandar Lampung, Selasa (11/1).

Sigit menekankan kepada kepada daerah yang cakupan vaksinasi di daerahnya sudah mencapai atau melebihi target 70 persen, untuk segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat lansia dan anak-anak. Percepatan vaksinasi terhadap lansia dan anak-anak menjadi penting mengingat telah dimulainya kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Menurutnya, PTM 100 persen berpotensi terjadi kontak erat sesama siswa dan carrier yang bisa munculkan klaster baru apabila kita tidak antisipasi. “Jalan satu-satunya bagaimana lakukan akselerasi vaksinasi,” ujar Sigit.

photo
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 ke seorang anak di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (11/1/2022). Vaksinasi yang digelar oleh Polda Lampung sebagai upaya untuk pencapaian target 100 persen vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Provinsi Lampung yang baru mencapai 22,48 persen atau sebanyak 205.349 anak dari jumlah total 913.690 sasaran. - (ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc.)

Kapolri mengatakan, percepatan vaksinasi merupakan kunci untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko dari varian baru Covid-19 yakni Omicron. Saat ini varian omikron sudah masuk Indonesia dan sebagai daerah dari masyarakat pelaku perjalanan luar negeri, hingga jumlahnya meningkat.

Menurut Sigit, varian omikron bisa menjangkiti masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin. Namun, tingkat fatalitas yang disebabkan menjadi rendah karena sudah mendapatkan suntikan vaksin. Hal itu berbeda dengan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi, tingkat risikonya jauh lebih tinggi.

Kapolri berharap masyarakat rentan seperti lansia yang memiliki komorbid yang belum sempat divaksin, dan kepada masyarakat yang belum vaksin segera datangi gerai dan titik pelaksanaan vaksin dari berbagai instansi pemerintah daerah, TNI/Polri dan lainnya. “Kita sudah bisa menjaga dalam waktu 167 hari lebih angka stabil. Tapi kalau varian baru ini masuk maka tren mulai meningkat ini harus kita jaga," kata Sigit.

photo
Siswa SD mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kantor Kalurahan Merdikorejo, Sleman, Yogyakarta, Senin (10/1). Sebanyak 630 anak usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi massal. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat telah mencapai 40,18 persen. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih belum merata di semua daerah. Menurutnya, masih ada empat daerah yang perlu melakukan percepatan vaksinasi. Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 284 juta dosis yang diberikan untuk masyarakat tetapi belum merata.

“Ada daerah daerah perlu segera digas lagi, Papua, Papua Barat, Aceh, Maluku. Untuk segera dipercepat lagi,” kata Moeldoko. Menurutnya, persediaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih cukup besar. Percepatan vaksinasi juga dilakukan agar vaksin yang tersedia tak melebihi batas kedaluwarsa.

Moeldoko mengingatkan, vaksinasi dosis ketiga atau booster hanya bisa diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 70 persen suntikan pertama dan 60 persen untuk suntikan kedua. Pemerintah pun akan mengerahkan seluruh kekuatannya, baik Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, maupun Badan Intelijen Negara (BIN).

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat sudah sebanyak 404.192 siswa atau 55,9 persen dari target 723.044 siswa yang telah menjalani vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai serentak di DKI Jakarta sejak 14 Desember 2021.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menargetkan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan tuntas 100 persen sebelum PTM penuh dimulai pada Februari 2022. Saat ini, proses belajar mengajar di SD dan SMP atau sederajat masih menerapkan PTM terbatas 50 persen.

“Saya harap belajar tatap muka yang akan dilakukan bulan Februari anak-anak sudah divaksin 100 persen,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Selasa (11/1), jumlah total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Lampung sebanyak 913.590 orang, terealisasi vaksinasi pertama 22,48 persen atau 205.349 orang, sedangkan vaksinasi kedua tercapai 0,02 persen atau 142 orang. Sedangkan jumlah anak usia 6-11 tahun yang akan divaksin di Kota Bandar Lampung sebanyak 180 ribu anak, terealisasi dosis pertama 62.478 orang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Siaga Omikron Jika Keterisian Rumah Sakit 30 Persen

Tak perlu saling menyalahkan pihak lain dalam penanganan Covid-19 varian omikron.

SELENGKAPNYA

Presiden: Booster Gratis untuk Semua

Jenis vaksin booster yang diberikan akan ditentukan oleh petugas kesehatan.

SELENGKAPNYA