Omikron Kian Menyebar | republika

Nasional

Cegah Omikron Meluas, Polri Perketat Pengawasan Hotel Isoman

Pengawasan hotel Isoman dimaksudkan untuk mencegah penyebarluasan Covid-19, khususnya varian omikron

JAKARTA — Jajaran Polresta Metro Jakarta Barat memantau 14 hotel yang dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi tamu dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Penjagaan itu dilakukan untuk memastikan proses karantina di setiap hotel sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku. 

"Polres Metro Jakbar memantau 14 titik. Kita akan laksanakan tiap hari dalam rangka mendukung untuk menjaga atau menghambat penyebaran virus Covid-19," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/1).

Joko mengatakan, pihaknya akan memantau dari segi kelayakan fasilitas hotel hingga prosedur pelayanan tamu. Selain itu, Polres Metro Jakarta Barat juga akan memastikan Satgas Covid-19 di setiap hotel menangani dengan baik warga yang dikarantina. Joko melanjutkan, warga yang dikarantina di sejumlah hotel tersebut dipisahkan daria pasien Covid-19.

"Dari bandara juga itu sudah dilakukan prosedur kesehatan, baru kalau memang aman atau negatif baru mereka lakukan karantina. Kalau positif bukan di hotel sini, ada tempat lain," ujar dia. 

Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong agar pengawasan isolasi mandiri (isoman) tetap dilakukan secara ketat. Menurutnya imbas pengawasan isoman yang tidak ketat bisa berakibat fatal.

"Itu bisa berimplikasi kepada proses untuk penanganan pasien Omicron yang bisa membuat pelayanan kesehatan kita bisa jebol baik itu dari sisi SDM kesehatannya, obat-obatan, alat kesehatan, sarana dan prasarana tempat kesehatan sehingga perlu ada persiapan yang jauh lebih bagus dalam rangka mengantisipasi Omicron di tanah air, termasuk juga dalam hal isoman pasien Omicron," kata Melki kepada Republika, Selasa (11/1).

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. Dirinya sepakat dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta warga yang terpapar Omicron untuk isoman terpusat.

"Idealnya memang saya setuju yang disampaikan pak luhut dulu waktu itu ya bahwa untuk menghindarkan transmisi lokal perlu adanya tempat-tempat khusus untuk mengisolasi secara khusus bagi warga yang kena covid varian Omicron," kata Rahmad kepada Republika, Selasa (11/1). 

Menurutnya usulan tersebut disampaikan bukan tanpa dasar. Dengan isoman tersentral maka pengawasan bisa dilakukan lebih ketat. 

"Idealnya seperti itu. kita dorong ke arah sana," ujarnya.

Namun jika isoman harus dilakukan di rumah, perlu ada pengawasan yang ketat dari berbagai pihak. Termasuk melibatkan RT RW dan lingkungan sekitar.

"Saya kira salah satu jalan, solusi adalah perlu fungsi kontrol dan pengawasan yang melibatkan tokoh masyarakat dalam hal ini bisa level RT RW, maupun lingkungannya untuk ikut mengawasi bahwa yang dinyatakan positif bukan berarti itu menjadi dijauhi oleh masyarakat, tidak, tetapi untuk ikut mengawasi," ungkapnya.

"Kalau sudah dinyatakan yang bersangkutan itu positif  ya ikut mengawasi agar tidak keluar rumah, bahwa yang bersangkutan adalah Omicron, kemudian ketika sudah sembuh dinyatakan bahwa sudah clear sudah sehat dari Omicron," imbuhnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat