Regulator Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ananda Mikola (kiri) didampingi Ketua Pelaksana Formula E 2022 Ahmad Sahroni memberikan keterangan pers tentang 2022 Jakarta E-Prix di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Formula E yang meru | ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta

Kredit Bank DKI, ke Ancol atau ke Formula E?

Ketua DPRD DKI mengkritik terlalu banyak dana publik untuk Formula E.

JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mempertanyakan, kredit Bank DKI ke Ancol sekitar Rp 1,24 triliun. Menurut dia, pinjaman itu terlalu kebetulan, terlebih ketika dua hari setelah penandatanganan pinjaman, Ancol resmi menjadi lokasi gelaran Formula E.

“Ini kok terlalu banyak kebetulan dalam persoalan pinjaman keuangan Bank DKI ke Ancol,” kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Komisi B, Jakarta Pusat, Selasa (28/12).

Dia mengkritik, terlalu banyaknya dana publik yang digunakan untuk Formula E. Khususnya, ketika sempat ada dana dari PT Jakpro ke Dispora dan pinjaman dari Bank DKI ke Ancol yang diduga untuk gelaran balap mobil listrik itu.

“Kita ini enggak goblok-goblok juga kok, ada satu kesamaan dari pinjaman Rp 1,24 triliun ini,” jelas dia.

Prasetio menambahkan, dalih dari Ancol jika dana yang dipinjam dari Bank DKI untuk dasar revitalisasi gerbang Ancol sisi Timur sangat tidak jelas. Pasalnya, lokasi revitalisasi itu dinilainya sama dengan lokasi sirkuit Formula E Juni 2022 mendatang.

Lebih jauh, dia juga mempertanyakan tujuan revitalisasi pembangunan sarana dan prasarana di gerbang Ancol sisi Timur. Khususnya, ketika dana yang disalurkan oleh Bank DKI terbagi dalam beberapa termin untuk beberapa tujuan revitalisasi.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Syahali, mengatakan, pinjaman itu juga demi investasi yang dilakukan pihaknya. Menyoal sebagian pinjaman dari Rp 1,24 triliun, atau senilai Rp 334 miliar, memang diakuinya belum dicairkan. Jumlah itu, kata dia, masih dalam bentuk plafon dan akan digunakan jika ada kajian lebih jauh.

“Dana itu akan kita minta ke Bank DKI, jika ada kebutuhan yang secara kajian layak,” ucap Sahir di lokasi yang sama.

Lebih jauh, dia juga memastikan bahwa dana pinjaman dengan total Rp 1,24 triliun itu tidak digunakan untuk ajang Formula E. Menurutnya, biaya Formula E akan ditanggung oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), alih-alih dari kredit Bank DKI ataupun dana pribadi Ancol.

Dia menuturkan, kredit investasi senilai Rp 334 miliar akan dialokasikan untuk belanja modal Ancol 2022-2024. Jangka waktu yang diterima, kata dia, mencapai sembilan tahun.

Dia mengatakan, berdasarkan data rencana pinjaman yang dipaparkan, Ancol dan Bank DKI kini baru merealisasikan kredit investasi untuk refinancing obligasi. Pagu dana yang dialokasikan adalah senilai Rp 516 miliar yang akan jatuh tempo pada Februari tahun depan.

Khusus untuk pinjaman yang ditawarkan Ancol dari Bank DKI, yang direalisasikan dengan kurun waktu 2021-2030, memiliki agunan fixed aset dari wahana Dunia Fantasi (Dufan).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya selalu mempersilakan pinjaman setiap BUMD ke bank mana pun. Menurut dia, setiap pinjaman yang dilakukan bisa saja karena ada kemungkinan dan kesempatan yang terlihat di depannya.

“Silakan cek ke Ancol saya tidak tahu peruntukannya buat apa, pastinya untuk pengembangan usaha Ancol,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, menampik jika penandatanganan penyaluran kredit ke Ancol pada 20 Desember lalu terkait dengan gelaran Formula E. Menurutnya, kredit senilai Rp 1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol terdiri dari Kredit Modal Kerja sebesar Rp 389 miliar.

“Itu terkait Ancol yang sudah kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta,” kata Herry.

Sisanya, kredit investasi sebesar Rp 516 miliar, kata dia, akan digunakan untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol, dan Rp 334 miliar lainnya, untuk revitalisasi dan penataan gerbang Timur Ancol. Dia menambahkan, dana itu juga akan digunakan untuk pembangunan atraksi baru Birdland, renovasi wahana-wahana Dufan, serta renovasi dan revitalisasi hotel Putri Duyung.

“Serta renovasi atraksi Seaworld. Dengan demikian, penyaluran kredit tersebut tidak ada kaitannya dengan Formula E,” jelas dia.

photo
Warga berjalan di lokasi yang akan dijadikan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). JIEC akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter, 18 tikungan, dengan arah lintasan searah jarum jam, dan memiliki panjang 600 meter untuk trek lurus serta ditargetkan pembangunannya selesai pada April 2022. - (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat