Penguji dari Dinas Perhubungan melakukan pengecekan kelayakan bis jurusan Pulau Sumatera sebelum keberangkatan di Terminal bis Kampung Rambutan, Senin (20/12). Menurut pemilik trayek bis Sumatera, jelang liburan Natal dan Tahun Baru terjadi peningkatan ju | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

Banyak yang Mudik, Penumpang di Terminal Bus Meningkat

Para penumpang atau pemudik harus mendatangi terminal bus sesuai jadwal tertera di tiket keberangkatan

JAKARTA – Pengelola Terminal Lebak Bulus, mengantisipasi kepadatan penumpang dengan menyiapkan sebanyak 40-50 armada bus untuk mengangkut penumpang pada saat libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Kepala Satuan Pelaksana Terminal Lebak Bulus, Hernanto Setiawan, memastikan, nantinya waktu tunggu setiap bus hanya sekitar 20 menit. Hal itu guna mengantisipasi adanya kerumunan penumpang yang antre naik bus.

"Kurang lebih sekitar 15 menit dia sudah jalan. Jadi, tidak ada penumpukan di sini yah, penumpang juga sudah siap artinya ada berapa orang, misalnya 10-15 orang terus berangkat, sistem dorong begitu," kata Hernanto di Jakarta Selatan, Rabu (22/12).

Para calon penumpang harus mendatangi terminal sesuai jadwal tertera di tiket keberangkatan untuk mengantisipasi kerumunan. Pengelola juga memastikan akan bekerja sama dengan personel TNI-Polri guna menegakkan protokol kesehatan perjalanan dari terminal. Karena itu, petugas akan mendirikan posko kesehatan di Terminal Lebak Bulus.

"Kita di sini tidak menyediakan fasilitas tes PCR yah, mereka (sopir bus) harus secara mandiri saja vaksin, tes antigen dari perusahaan otobusnya, itu salah satu syarat bagi sopir," kata Hernanto.

Dia berharap, para calon penumpang dan perusahaan otobus mengindahkan aturan guna menghindari potensi penyebaran Covid-19 di dalam bus. Hermanto memprediksi, jumlah penumpang bakal meningkat pada hari Natal 2021 dan tahun baru 2022, yaitu mencapai lebih dari 200 penumpang yang diberangkatkan.

"Pada Natal dan tahun baru ini, kita prediksi jumlah penumpang harian bisa mencapai 150-an orang, sedangkan akhir pekan bisa mencapai 250 orang. Tahun lalu, bisa sampai 300 orang pada akhir pekan," kata Hernanto.

Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mencatat kenaikan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 10 persen menjelang libur Natal dan tahun baru dibandingkan hari sebelumnya. Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, peningkatan keberangkatan penumpang bus AKAP sudah terjadi sejak tiga hari belakangan ini.

"Untuk peningkatan memang ada sedikit peningkatan didominasi tujuan Sumatra. Peningkatan kurang lebih ada sekitar 10 persen," kata Yulza.

Dia menjelaskan, saat ini per harinya sebanyak 700 penumpang bus AKAP diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan menjelang Natal dan Tahun Baru. “Untuk puncaknya belum bisa diprediksi karena kondisi masih pandemi. Walaupun masyarakat diperbolehkan berpergian dengan protokol kesehatan ketat,” ujar Yulza.

Dia menyatakan, bagi penumpang bus AKAP yang akan berpergian dikenakan sejumlah syarat perjalanan, seperti wajib vaksinasi Covid-19 hingga menunjukkan bukti negatif tes antigen. Yulza menuturkan, pengelola Terminal Kampung Rambutan juga menyediakan layanan tes usap antigen di lokasi bagi penumpang yang belum sempat melakukan tes.

"Kita juga belum ada penambahan bus karena armada masih mencukupi untuk mengangkut penumpang," kata Yulza.

Pengelola Terminal Kalideres memperkirakan tren peningkatan penumpang mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2021 atau menjelang Natal. "Sepertinya puncak peningkatan penumpang, sekitar 23 sampai 24 Desember ini," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen.

Dia menyebut, kenaikan penumpang karena mereka sepertinya ingin mengejar keberangkatan untuk sampai di kampung halaman tepat pada libur Natal pada 25 Desember. Revi menyatakan, ada perubahan tren tujuan saat akhir tahun ini. Dia mencatat, perjalanan paling banyak dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, yakni dengan tujuan Padang (Sumatra Barat), Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat