JAKARTA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memprediksi rute domestik menjadi favorit dalam Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2021. Acara ini dibuka luring pada 10-12 Desember, sedangkan daring pada 10-16 Desember 2021.

“GATF sekarang ini mungkin didominasi rute domestik dan sesuai anjuran pemerintah,” kata Irfan usai membuka acara GATF 2021 di Senayan City, Jumat (10/12). Garuda menawarkan 11 destinasi domestik dengan harga tiket diskon hingga 80 persen.

Rute tersebut, yakni Jakarta menuju Manado, Sorong, Labuan Bajo, Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Lombok, Tanjung Pinang, Solo, dan Semarang. Untuk rute internasional, jelas Irfan, masih mungkin ada peminatnya, tetapi tak sebanyak rute domestik.

Beberapa di antaranya dari Jakarta menuju Amsterdam, Bangkok, Hong Kong, Jepang, Kuala Lumpur, Seoul, Singapura, dan Sydney.

Irfan memasang target transaksi tinggi pada GATF 2021, tapi enggan menyebutkan angkanya. “Targetnya tinggi ya, tapi janganlah soal target nanti kalau tidak sampai nggak enak, kalau kelebihan juga nggak enak. Kita lihat nanti-lah,” ungkap Irfan.

Pada masa pandemi Covid-19, ujarnya, manajemen sulit membuat prediksi karena trafik perjalanan masih sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang dinamis. “Contohnya seperti waktu PPKM Level 3 diumumkan, Nataru itu pembelian tiket agak berhenti. Setelah dibatalkan, naik lagi. Ini suatu yang perlu kita pelajari bersama,” tutur Irfan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini  GATF 2021 berkontribusi mendukung pemulihan pariwisata setelah terdampak Covid-19.

Meskipun PPKM Level 3 selama masa libur Natal dan tahun baru dibatalkan, jelas dia, kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif tetap mengacu protokol kesehatan. “Untuk memastikan Indonesia yang per hari ini belum ada omikron bisa mengendalikan Covid-19.’’

Sinergi merupakan salah satu kunci untuk kebangkitan pariwisata nasional. "Kiranya sinergi dalam menghadirkan GATF ini akan dapat terus mendukung kebangkitan pariwisata membuka peluang dan kesempatan kerja tentunya sejalan dengan tagar #diindonesiasaja," kata Menparekraf.

Pihaknya akan terus mendukung berbagai inisiasi positif dari Garuda Indonesia dan BNI dalam mendorong pemulihan pariwisata nasional yang tentunya juga harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan pada seluruh aspek operasional kepariwisataan.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, GATF 2021 untuk mendukung pemerintah dalam menghidupkan kembali sektor pariwisata. Ia optimistis pariwisata menggeliat setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga membuka ekosistem pariwisata.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu mengatakan perusahaan berkomitmen untuk ikut serta dalam pemulihan perekonomian nasional dalam sektor pariwisata, salah satunya melalui gelaran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2021.

"Selaras dengan upaya kami mengoptimalkan aksesibilitas penerbangan melalui added value dan promo khusus pada program GATF yang periode perjalanannya berlaku hingga November 2022, kiranya dapat menghadirkan ragam pilihan kepada masyarakat untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin, khususnya bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan wisata di tahun 2022 mendatang," papar Irfan.

Penyelenggaraan GATF 2021 juga turut memiliki arti penting dalam komitmen perusahaan untuk terus berakselerasi memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa di tengah upaya pemulihan kinerja Garuda guna menjadi entitas bisnis yang semakin berdaya saing, adaptif dan inovatif ke depannya.

Adapun GATF 2021 digelar secara hibrida. Gelaran luring dilaksanakan mulai Jumat (10/12) hingga Ahad (12/12) di The Hall Senayan City. Adapun gelaran daring dilaksanakan bersamaan hingga Kamis (16/12) melalui laman www.GATF2021.com.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat