Warga berfoto di logo Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (18/11). Animo warga yang tinggi menonton perhelatan World Super Bike Championship (WSBK) dijadikan sasaran komplotan pencopet beraksi di tri | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Rencana Besar Komplotan Pencopet WSBK untuk MotoGP 2022

Identitas pencopet grup pertama asal Jakarta terungkap ada yang memiliki hubungan darah.

MATARAM -- Ajang World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, sudah berakhir. Kegiatan berskala internasional memang menarik perhatian banyak orang, termasuk para pencopet.

Setidaknya, empat anggota sindikat copet asal Jakarta tertangkap mencuri telepon genggam penonton WSBK. Ternyata, mereka telah menyusun rencana besar untuk melancarkan aksinya dalam ajang MotoGP 2022.

"Mereka rencananya akan mengundang 'pemain-pemain copet' dari Malaysia, Turki, Thailand, Singapura, dan Filipina saat MotoGP 2022 nanti," kata Dirreskrimum Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Hari Brata, Selasa (23/11).

Empat pencopet tersebut kedapatan beraksi pada Ahad (21/11). Aksi pertama dilakukan di tribun penonton dan satu lagi di Epicentrum Mataram Mall.

Polisi menyita empat telepon genggam dari komplotan tersebut. Barang bukti yang disita adalah satu unit telepon genggam merek Iphone dan tiga lainnya bermerek Samsung.

Hari mengatakan, masih ada grup kedua yang beraksi pada Sabtu (20/11). "Grup kedua ini yang mencuri handphone wartawan Jepang. Mereka yang baru kami tetapkan sebagai tersangka," ucap dia.

photo
Penonton menikmati jalannya balapan pertama (race 1) kelas WorldSSP di Pertamina Mandalika International Street Circuit saat balapan WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (20/11/2021). Keramaian penonton ini dijadikan sasaran komplotan pencopet beraksi. - (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Identitas pencopet grup pertama asal Jakarta terungkap ada yang memiliki hubungan darah. Mereka adalah DC (45 tahun) yang merupakan suami dari LA (41), bersama anak perempuannya berinisial DA (24). Sedangkan, satu perempuan lagi berinisial AW (34).

Peran mereka terungkap setelah salah seorang di antaranya tertangkap tangan beraksi di tribun penonton tiket hijau toska, tepat pada hari terakhir perhelatan WSBK, Ahad (21/11). Keempatnya sudah ditahan.

LA, jelasnya, berperan sebagai pemetik. Dia mengambil telepon genggam korban dari dalam tas. Kemudian, anak perempuannya, DA, berperan sebagai pengalih perhatian korban. Selanjutnya, AW, berperan menerima barang dari hasil eksekusi LA.

"Setelah mendapatkan barang, LA menyerahkan ke DC. Peran dari si bapak membongkar handphone korban, membuang kartu dan membuka kode pengaman," ujarnya.

Sistem kerja dari sindikat, ungkap Hari, sangat rapi. Setiap anggota memiliki keahlian berbeda. Mulai dari pengalih perhatian, eksekutor, hingga yang berperan sebagai penghilang jejak aksi.

 
Dalam aksi copet di WSBK, mereka ikut menonton. Berbaur dengan penonton dan memanfaatkan situasi keramaian.
 
 

Karena itu, dalam aksi copet di WSBK, mereka ikut menonton. Berbaur dengan penonton dan memanfaatkan situasi keramaian. Kondisi psikologis korban yang mudah lengah menjadi target aksi mereka. Utamanya, mengincar korban perempuan.

Lebih lanjut, Hari mengatakan, aksi dari sindikat copet ini terungkap dari pengawasan anggota kepolisian di tribun penonton. "Awalnya salah seorang pelaku tertangkap tangan oleh anggota berpakaian preman yang kita sebar di tribun. Jadi, satu dapat di TKP (tribun penonton), lainnya tertangkap di Pelabuhan Lembar," ucap dia.

Usai penangkapan, Polda NTB akan berkoordinasi dengan Polda Kepulauan Riau yang kabarnya kerap menjadi wilayah dari sindikat copet ini beraksi. "Mereka semua ini jaringan copet internasional. Biasa main di wilayah Batam. Pernah juga di Makau, Sirkuit Sepang, Singapura," kata dia.

Komplotan diketahui berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat terbang. Mereka membeli tiket resmi WSBK dan menginap di kawasan Mandalika. "Niatnya datang dari Jakarta memang untuk mencopet," ucapnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat