Ilustrasi AMI Awards | ANTARA

Geni

AMI Awards Menguatkan Semangat Musisi

AMI Awards menjadi momentum meningkatkan kualitas musik Indonesia

OLEH FARAH N NOERSATIVA 

Energi yang hilang karena ketiadaan konser secara langsung semasa pandemi menjadi hal menantang bagi musisi. Namun, mereka tidak menyerah dengan keadaan.

“Para musisi tetap aktif memberikan kreativitas dan karya terbaiknya walaupun kondisi serbatidak menentu,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2021, Senin (15/11). 

Sandi berharap AMI Awards mampu membangkitkan semangat musisi segera pulih. Dia juga ingin masyarakat ikut termotivasi untuk berkarya dan berprestasi.

Menurut Ketua Umum Yayasan AMI, Dwiki Dharmawan, pandemi tidak membuat industri musik Indonesia menjadi sepi. Dengan tema “Spirit of Creativity” yang diusung pada ajang ini, dia berharap musisi dan orang-orang yang berada dalam industri musik Indonesia tetap memberikan karya-karya terbaik mereka. 

“Biarlah gelora semangat dari tiap karya musik yang menjadi dorongan yang kuat untuk memberikan energi baru bagi industri musik indonesia,” kata Dwiki. 

Eva Celia membagi pandangannya soal musik, khususnya musik jaz yang selama ini dia geluti. Baginya, bermain musik jaz harus seperti air mengalir yang mudah beradaptasi dan terus kreatif. 

“Tapi, yang paling penting, jaz itu tentang keseimbangan, antara tradisi dan inovasi, masa lalu dan masa depan, kepentingan pribadi dan kolektif, konvensional dan modernisasi,” kata Eva yang memenangkan kategori karya produksi kolaborasi terbaik bersama Laleilmanino dan Diskoria pada ajang AMI Awards ke-24.

Pada malam itu, Raisa memenangkan kategori Album Terbaik Terbaik dan Artis Solo Wanita Pop Terbaik. Dalam sambutannya, dia mempersembahkan penghargaan itu kepada rekan-rekan penyanyi wanita. Dia sangat bangga bisa menjadi penyanyi wanita di Indonesia. 

Menurut dia, wanita selalu menjadi inspirasi  karena selalu berada di dalam seni. “Mau kita yang melakukannya, atau yang menjadi inspirasinya. Penghargaan ini juga untuk wanita-wanita yang berjuang di dunia musik lainnya,” ujar dia.

Asa senada terhadap dunia musik datang dari Iwan Fals yang mendapatkan penghargaan khusus Lifetime Achievement Awards. Pelantun tembang “Bento” itu berharap penghargaan itu bisa menjadi inspirasi baginya dan orang-orang lain tentang kebaikan pada masa depan. Kebaikan yang dimaksud, yakni kebaikan terhadap alam semesta, manusia lain, dan diri sendiri. 

“Ini menjadi penyemangat saya. Mumpung ada waktu, yuk kita berbuat yang terbaik buat diri kita. Terima kasih, selamat bekerja, dan semang-art,” kata Iwan.

Selain memberi penghargaan untuk 55 kategori, AMI Awards juga memberikan penghargaan khusus berupa Dedikasi Awards kepada Titiek Puspa dan Legend Awards kepada almarhum Dian Pramana Putra, The Rollies, serta Titik Hamzah.

Dalam video ucapan terima kasihnya, Titiek Puspa menyatakan kagum dengan pencipta lagu di Indonesia yang saat ini mulai menjamur, mulai dari usia muda sampai usia senja. “Apalagi anak-anak sekarang. Sense of art-nya orang-orang Indonesia itu jempol-jempol, sejuta jempol,” ujarnya menggebu-gebu. 

Dia menekankan, penting bagi musisi dan orang-orang yang bergerak di belakangnya untuk terus mendorong masyarakat agar mencintai Indonesia melalui bahasa dan seni. Perempuan berusia 84 tahun ini berharap musisi Indonesia berlomba-lomba mencoba membuat karya dengan sungguh-sungguh. 

“Cium cinta dan doa dari Eyang Titiek Puspa kepada Anda semua,” kata Titiek.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat