Saat kegiatan lebih banyak di rumah seperti memasak dan bersih-bersih, permintaan terhadap produk elektronik rumah tangga pun meningkat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh MarkPlus, Inc, produk elektronik menjadi salah satu yang banyak diburu oleh masyarakat sebanyak 26 persen dari total responden.

Melihat kebutuhan tersebut, PT Home Center Indonesia meluncurkan Kels, jenama penyedia peralatan elektronik rumah tangga berkualitas untuk gaya hidup modern.

Business Operation Director PT Home Center Indonesia, Daniel Trisno, menjelaskan pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan yang tinggi terhadap produk elektronik rumah tangga saat ini. Di samping itu, mereka juga memiliki komitmen membantu masyarakat Indonesia agar dapat menciptakan hunian ideal yang mendukung di masa kebiasaan baru.

"Karena itu, PT Home Center Indonesia menghadirkan inovasi melalui pengembangan produk, dengan meluncurkan brand Kels sebagai one stop solutions untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah tangga modern. Jika Informa menyediakan furnitur dan aksesoris, sedangkan Kels melengkapinya dengan produk elektronik rumah tangga," ujarnya dalam konferensi pers peluncuran Kels bulan lalu.

Kels hadir menjadi pilihan baru bagi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup yang modern dan sehat, serta mendukung berbagai kegiatan dari pagi hingga malam dengan mudah dan praktis.

Aneka produk elektronik canggih - (dok Kels)

SHARE    

Untuk menambah keunggulannya, produk-produk Kels tidak hanya mengedepankan fungsi, namun juga memiliki warna dan desain yang elegan, sehingga dapat memberikan sentuhan estetika pada tampilan ruangan. Hadir dengan koleksi lengkap hingga 200 jenis produk yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Cooking Appliances, Home Appliances, Personal Care, dan Massage Tools.

Koleksi produk Cooking Appliances dari KELS disediakan untuk memberikan kemudahan saat membuat hidangan favorit seluruh keluarga, mengeksplorasi hobi memasak, mendukung komitmen menjalankan hidup sehat, hingga menunjang kegiatan bisnis melalui perlengkapan masak modern.

Sedangkan, koleksi produk Home Appliances akan membuat aktivitas rumah menjadi lebih mudah dan menyenangkan, seperti dispenser air dengan sistem sensor, lemari es dengan teknologi pendinginan lebih cepat menjadikan makanan segar lebih lama disertai fitur hemat listrik, hingga mesin cuci piring otomatis lengkap dengan sinar UV agar alat makan tetap higienis.

Tidak ketinggalan, produk perawatan diri juga tersedia untuk membantu menjaga kesehatan melalui koleksi pembersih udara yang dilengkapi teknologi UV dan ionik untuk proteksi lebih terhadap virus baik di untuk rumah maupun saat bepergian. Ada pula koleksi face steamer yang selain dapat digunakan untuk perawatan kulit wajah, juga mampu untuk melegakan tenggorokan pada penderita Covid 19, meredakan gejala sinus, batuk, dan flu.

Demi kepuasan pelanggan, Kels melengkapi penjualannya dengan berbagai layanan seperti garansi produk, pengiriman gratis, fasilitas pengembalian atau penukaran produk, hingga proteksi perpanjangan garansi. Pelanggan dapat mengunjungi gerai Kels di seluruh toko Informa ataupun berbelanja secara daring. “Kami juga memanfaatkan berbagai berbagai channel penjualan untuk kemudahan mengakses produk Kels,'' ujar Daniel.

 

 

 Tidak hanya mengedepankan fungsi, produk ini juga memiliki warna dan desain yang elegan.

 

Business Operation Director PT Home Center Indonesia, Daniel Trisno

 

SHARE    

Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Tak hanya produk elektronik untuk rumah tangga, kita pun bisa memiliki produk canggih untuk menghemat tagihan listrik di rumah. Caranya? Gunakan panel surya. Dikutip dari situs Sun Energy, panel surya adalah alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.

Teknologi fotovoltaik (photovoltaic/PV) digunakan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan ini akan disimpan ke dalam baterai, yang dapat Anda gunakan untuk perangkat elektronik dan disesuaikan dengan kebutuhan listriknya.

Energi dari panel surya sering dijadikan sebagai energi alternatif untuk mengatasi kenaikan harga listrik konvensional dan juga non subsidi. Energi utamanya berasal dari energi matahari yang bisa Anda dapatkan secara gratis. Secara letak geografis, Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga Indonesia sangat kaya akan sumber energi surya dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia.

Jika Anda memaksimalkan penggunaan energi surya sebagai sumber energi alternatif bagi listrik untuk instansi, perindustrian sampai dengan rumah tangga, Anda dapat menghemat tagihan listrik. Anda dapat mengalokasikan dana yang Anda simpan dari penghematan listrik untuk keperluan yang lainnya. Fakta di lapangan mengatakan bahwa tagihan listrik bisa berkurang sampai dengan 50 persen dengan menggunakan teknologi panel surya.

Tawaran menarik itu diberikan oleh Sun Energy yang merupakan perusahaan pengembang proyek sistem tenaga surya di Indonesia. Dalam perkembangannya, mereka tidak hanya menyasar skala rumahan tapi juga industri. Untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, Sun Energy mengadakan gerakan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan demi masa depan generasi bangsa. Kali ini gerakan tersebut menyasar di kawasan industri sebagai pusat kegiatan produksi dengan pasokan listrik yang besar sehingga berperan penting untuk mengurangi emisi karbon atas aktivitas operasionalnya.

Karawang International Industrial City (KIIC) menjadi salah satu kawasan yang aktif menggalakkan semangat untuk mewujudkan kawasan industri berkelas internasional yang ramah lingkungan. Salah satu komitmennya direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan SUN Energy untuk meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan berbasis tenaga surya di kawasan KIIC seluas 1.500 hektare.

Sanny Iskandar, Direktur KIIC dan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), mengungkapkan Karawang International Industrial City sebagai kawasan industri terbesar di Karawang mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi bersih guna menciptakan kawasan industri yang ramah lingkungan.

''Kami mengajak tenant yang ada di KIIC agar menggunakan energi baru dan terbarukan sehingga mereka dapat terlibat secara langsung dalam mengurangi dampak perubahan iklim. KIIC berkomitmen untuk menciptakan kawasan industri hijau dengan menyeimbangkan perkembangan bisnis dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu fasilitas KIIC sendiri telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi alternatif,” lanjut Sanny dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (16/11).

Dia pun mengatakan bahwa KIIC mendukung para tenant untuk beralih menggunakan energi bersih di lokasi pabrik. Selain merealisasikan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan, instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan bentuk efisiensi bisnis yang dapat menjadi program pemulihan ekonomi.

Selanjutnya, SUN Energy bersama KIIC akan mensosialisasikan manfaat dari penggunaan PLTS kepada lebih dari 170 perusahaan yang tergabung di KIIC dan memiliki potensi instalasi PLTS lebih dari 100 MWp.

“SUN Energy mengapresiasi setinggi-tingginya komitmen KIIC untuk mengimplementasikan kawasan industri hijau atau ramah lingkungan. Melalui model pembiayaan yang variatif, SUN Energy menjawab kebutuhan perusahaan yang ingin berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan menggunakan PLTS dengan mekanisme nol investasi. Hingga kini,terdapat dua tenant KIIC yang telah menjadi mitra bisnis SUN Energy dalam implementasi pemanfaatan tenaga surya,” ujar Dion Jefferson, Chief Commercial Officer SUN Energy. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat