JAKARTA --  Lembaga survei Politika Research and Consulting (PRC) dalam survei terbarurunya mengungkap calon presiden (capres) alteratif di luar nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Beberapa nama digadang-gadang bisa meramaikan kontestasi Pilpres 2024.

Rio menyebut Sandiaga Uno sebagai salah satu capres alternatif dengan elektabilitas cukup baik. Jabatan Sandiaga sebagai Menparekraf dinilai berpengaruh terhadap elektabilitas Sandiaga.

"Ini menunjukkan bahwa kandidat atau figur yang ingin bertarung di dalam Pilpres 2024 harus punya tempat bermain. Tempat bermain Ganjar adalah gubernur, tempat bermain Prabowo selain otoritasnya sebagai ketua partai dia juga sebagai menteri, tempat bermain Anies adalah gubernur," ujar Rio, Senin (15/11).

Selain Sandiaga, nama lain yang juga berpotensi menjadi capres alternatif antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil (RK), dan Tri Rismaharini. Dalam survei terbaru simulasi 21 nama, elektabilitas Sandiaga sebesar 7,0 persen, AHY 4,5 persen, RK 4,3 persen, dan Tri Rismaharini 3,2 persen.

"PRC menilai kandidat inilah yang jadi potensi sebagai calon alternatif," ucapnya.

Adapun, untuk peringkat atas elektabilitas masih diisi oleh Prabowo, Ganjar, dan Anies.  Dalam survei terbaru (top of mind), diketahui elektabilitas Prabowo di angka 14,7 persen, Ganjar 11 persen, dan Anies 7,7 persen.

"Di survei kami sebelumnya, nama Prabowo dan Ganjar serta Anies itu cukup konsisten ada di peringkat teratas. Namun ada penurunan tren, selama setahun ini dari Prabowo Subianto dari 19,7 persen menjadi 14, 7 persen," kata Rio.

Menurut Rio, tren penurunan elektabilitas Prabowo dipengaruhi semakin bermunculan nama capres alternatif jelang Pilpres 2024.  Masifnya serangan dari para bakal capres, baik melalui darat maupun udara akan berpengaruh terhadap elektabiltas Prabowo.

"Jadi semakin banyak pemilih yang  ada maka semakin berpotensi Prabowo mengalami penurunan," ujarnya.

Untuk diketahui survei PRC dilakukan sejak 8 Oktober 2021 - 4 November 2021. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi dan 122 kabupaten/kota. Margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Erick Thohir

Terkait capres alternatif, analis Drone Emprit, Yan Kurniawan, mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah tokoh yang populer dibicarakan di media sosial dalam satu bulan ini. Menurutnya, Erick menjadi capres alternatif.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan peletakan batu pertama kampus II Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo di Jampang, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/11/2021). - (istimewa)

SHARE    

"Erick Thohir itu menurut kami bisa jadi calon alternatif, kenapa? Karena walaupun di bulan ini beliau itu tanda kutip diserang oleh isu-isu negatif terkait tes PCR, namun pembelaan terhadap Erick Thohir juga cukup tinggi," kata Yan dalam diskusi daring, Senin (15/11).

Yan menambahan, di sisi lain Erick Thohir juga dinilai memiliki sentimen bagus pada perhelatan G20 kemarin. Tidak hanya itu, Erick juga memiliki hubungan baik yang kuat dengan fan Inter Milan, klub sepak bola yang pernah ia miliki.

"Dan buat orang-orang millennial isu-isu tersebut itu cukup bagus untuk membangun simpati," ujarnya.

Dari data yang dihimpun Drone Emprit pada 16 Oktober sampai 14 November 2021, sejumlah tokoh jadi perbincangan publik di media sosial. Tokoh yang paling populer dibicarakan di media sosial yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Luhut Binsar Panjaitan (LBP), Puan Maharani, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Erick Thohir menegaskan, masih terlalu dini untuk membicarakan Pilpres 2024. Erick mengatakan fokus utama saat ini ialah membantu negara dan masyarakat keluar dari pandemi.

"Saya melihat masih terlalu dini dan sekarang rakyat masih susah dalam menghadapi pandemi dan ekonomi baru mau bounce back (kembali melesat)," ujar Erick saat Kick Andy Double Check di Metro TV pada Ahad (14/11).

Erick tak menampik pernah melihat namanya masuk dalam sejumlah survei meski dengan persentase yang rendah.  "Di survei-survei, (saya) 1,8 (persen) yang lain coba kita lihat sudah lima persen dan 30 persen, berarti jauhlah," ucap Erick.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat