Warga dengan menggunakan kendaraan roda empat mengikuti vaksinasi secara Drive Thru di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (1/9). PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Mabes TNI melalui Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI menggelar Vaksinasi Drive Thru di Ja | Prayogi/Republika.

Ekonomi

Volume Lalu Lintas Jasa Marga Naik

Jasa Marga akan mengantisipasi tren peningkatan volume lalu lintas.

JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat peningkatan volume lalu lintas harian rata-rata jalan tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia pada September 2021. Peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada September sebesar 17,4 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2021, yaitu dari 2,59 juta LHR menjadi 3,03 juta LHR.

“Kami melihat tren peningkatan LHR yang selaras dengan penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah cukup signifikan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru di Jakarta, Rabu (6/10).

Pada Juli 2021 saat diberlakukannya PPKM darurat sangat berdampak pada volume kendaraan di Jalan Tol Jasa Marga. Pada Juli 2021, kata dia, LHR jalan Tol Jasa Marga Group sempat turun hingga 43,9 persen dibandingkan dengan LHR sebelum pandemi.

Menurut Dwimawan, tren meningkatnya LHR di jalan Tol Jasa Marga Group didorong PPKM yang berangsur turun dari level 4 pada Juli 2021 dan turun ke level 3 pada Agustus 2021 yang berlaku di Pulau Jawa-Bali. Meskipun begitu, ia menegaskan, peningkatan tersebut masih jauh jika dibandingkan LHR sebelum pandemi Covid-19.

“Jika dibandingkan dengan LHR sebelum pandemi atau periode Februari 2020, LHR pada September ini masih turun sebesar 7,9 persen,” ujar Dwimawan.

Terdapat tiga ruas jalan Tol Jasa Marga Group dengan LHR tertinggi pada September 2021. Ruas tersebut, yakni jalan Tol Dalam Kota dengan 465 ribu kendaraan, Jakarta-Cikampek dengan 425 ribu kendaraan, dan Tol Jagorawi dengan 381 ribu kendaraan.

Dwimawan memastikan, Jasa Marga akan mengantisipasi tren peningkatan volume lalu lintas. Di antaranya meningkatkan kapasitas lajur dan kapasitas transaksi, melakukan rekayasa lalu lintas, dan mengendalikan kendaraan overdimension overload dengan pemasangan Weigh in motion yang terintegrasi dengan operasional kamera tilang elektronik (ETLE).

“Kami juga mengimplementasi asisten digital khusus perjalanan pengguna jalan tol melalui aplikasi Travoy hingga melakukan pemeliharaan periodik berupa scraping, filling, overlay, dan rekonstruksi serta pemantauan kondisi genangan,” kata Dwimawan. 

Mengusung semangat inovasi dan transformasi, sepanjang semester I 2021 ini Jasa Marga juga meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol dengan meluncurkan inovasi berbasis teknologi, yaitu Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) yang merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis intelligent transportation system.

Selain itu, Jasa Marga juga meluncurkan aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara di jalan tol dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake, hingga laporan pengguna jalan.

Inovasi dan transformasi bisnis dilakukan Jasa Marga untuk menopang kinerja perusahaan. Emiten berkode saham JSMR itu tercatat mambukukan pendapatan usaha Rp 5,64 triliun atau naik 29,95 persen pada semester I 2021 dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 4,34 triliun.

"Kinerja semester I 2021 mengalami perbaikan yang tecermin dari pendapatan usaha naik sebesar 29,95 persen karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas," ujar Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora.

Milka mengatakan, pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap bisnis perseroan, tetapi perseroan masih dapat mempertahankan market share pada posisi 51 persen dengan menambah pengoperasian sepanjang 55,94 km jalan tol sejak awal tahun hingga saat ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat