Kapolres Bogor AKBP Harun (tengah) bersama anggota Sat Reskrim Polres Bogor memperlihatkan barang bukti kejahatan investasi bodong saat rilis kasus di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021). Sat Reskrim Polres Bogor berhasil menangka | ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Ekonomi

Hati-Hati Investasi Bodong Berkedok Syariah

Sejumlah layanan investasi bahkan berkedok investasi berprinsip syariah untuk menipu nasabah.

Jebakan investasi bodong masih menghantui masyarakat. Bahkan, sejumlah layanan investasi yang tak bertanggung jawab itu menggunakan kedok investasi berprinsip syariah untuk menipu nasabahnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap sejumlah modus investasi bodong karena sudah menelan banyak korban. Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing mengatakan, investasi bodong berprinsip syariah menjanjikan imbal hasil yang tinggi dengan modal yang rendah. Salah satunya, investasi Kampung Kurma.

“Cepat kaya, cepat dapat mobil, cepat dapat rumah. Contohnya, investasi Kampung Kurma yang berkedok berdasarkan prinsip syariah,” ujar Tongam dalam sebuah webinar, Selasa (5/10).

Dampak dari maraknya investasi bodong juga sangat merugikan, terutama dari sisi finansial. Menurut Tongam, dalam 10 tahun terakhir atau selama periode 2011-2021 total kerugian akibat investasi ilegal sebesar Rp 117,4 triliun.

Bahkan, menurut Tongam, nilai tersebut bisa lebih besar sebab banyak masyarakat nyatanya tidak mau melaporkan kasus yang mereka alami. Tongam menyebut, ada banyak alasan yang membuat korban investasi bodong tidak melapor ke pihak berwajib.

“Yang pertama karena malu. Sebab, tidak sedikit korban investasi bodong justru datang dari kalangan dengan latar belakang pendidikan tinggi alias bergelar sarjana,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, masih banyak masyarakat yang tetap berharap meraih keuntungan meski sudah terbukti kehilangan dana investasi. Ada pula masyarakat yang justru enggan melapor karena masih mengharapkan keuntungan.

 

Menurut Tongam, investasi bodong yang juga menggiurkan yakni arisan daring. Dia menjelaskan, oknum pengelola investasi tersebut menjanjikan investor akan untung hanya dengan sekali setor uang arisan.

“Arisan bodong terutama, sangat menggiurkan. Cukup sekali bayar kita tidak usah bayar lagi dapat Rp 100 juta. Apakah mungkin bisa dapat Rp 100 juta hanya dengan bayar Rp 1 juta?” ucapnya.

Tongam pun mengimbau masyarakat agar jeli sebelum melakukan investasi. Masyarakat juga harus memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

Kedua, masyarakat juga diminta untuk memastikan pihak yang menawarkan produk investasi telah memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar. Ketiga, memastikan legalitasnya jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat