Foto yang dilansir Bakamla menunjukkan kehadiran kapal Cina di Perairan Natuna pada 2020 lalu. (ilustrasi) | AP/Indonesian Maritime Security Age

Internasional

Jepang: Kapal Selam Cina Lewati Batas Perairan

Angkatan Laut Jepang pada Jumat (10/9) pagi mengidentifikasi sebuah kapal yang berlayar ke barat laut di luar perairan teritorial dekat pulau Amami Oshima, bagian dari prefektur Kagoshima.

TOKYO -- Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, sebuah kapal selam yang diyakini berasal dari Cina terlihat di perairan dekat pulau-pulau selatannya, Ahad (12/9). Kondisi ini membuat ketegangan maritim terus berlanjut di Pasifik.

Angkatan Laut Jepang pada Jumat (10/9) pagi mengidentifikasi sebuah kapal yang berlayar ke barat laut di luar perairan teritorial dekat pulau Amami Oshima, bagian dari prefektur Kagoshima. Pasukan Bela Diri Maritim Jepang mengidentifikasi kapal-kapal itu di zona yang berdekatan dan berada di luar perairan teritorial di mana kapal diharuskan mengidentifikasi diri.

Namun, Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, menginstruksikan stafnya mengumpulkan informasi dan meningkatkan kewaspadaan dengan urgensi. Tokyo telah mengeluhkan banyaknya gangguan oleh kapal-kapal Beijing di perairan teritorialnya dan di dekat pulau-pulau yang disengketakan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Sabtu (11/9), Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi melakukan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh dalam kunjungan ke Vietnam.

photo
Peta klaim Laut Cina Selatan - (Wikipedia)

Dalam kesempatan itu, Kementerian Luar Negeri Cina menekankan agar kedua negara harus menahan diri dari tindakan sepihak terkait Laut Cina Selatan (LCS) yang dapat memperumit situasi dan memperbesar perselisihan.

Wang menjelaskan, Cina dan Vietnam harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diraih dengan susah payah di LCS. Dia memperingatkan semua pihak untuk waspada dan melawan intervensi pasukan ekstrateritorial.

Senada, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh mengungkapkan, penting bagi kedua negara untuk saling menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain. Hal ini, sesuai dengan hukum internasional dan UNCLOS atau Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982.

Kedua belah pihak pun sepakat untuk terus secara ketat mematuhi persepsi umum tingkat tinggi, mengelola perselisihan, menghindari situasi yang rumit atau memperluas perselisihan. Termasuk juga, bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di perairan yang disengketakan.

Kunjungan Wang ke Vietnam adalah bagian dari tur Asia Tenggara yang dilakukan selama sepekan. Momen ini terjadi sekitar dua pekan setelah perjalanan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, berkunjung ke wilayah tersebut.

Cina mengatakan, pihaknya memiliki kedaulatan historis atas sebagian besar Laut Cina Selatan. Namun para negara tetangganya dan Amerika Serikat (AS) mengatakan klaim itu tidak memiliki dasar dalam hukum internasional.

Termasuk UNCLOS, di mana Cina adalah penandatangan. Klaim Cina ini, tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam atau ZEE, dan Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, serta Taiwan.

Setiap tahun, triliunan dolar mengalir dalam dinamika perdagangan melalui jalur LCS yang juga berisi daerah penangkapan ikan yang kaya dan ladang gas. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat