Pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan perawatan pada jaringan listrik dalam keadaan masih bertegangan di Desa Ngasem, Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021). Pemerintah mengalokasikan anggaran perpanjangan stimulus progam ketenagalistrikan saat | ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Ekonomi

PLN kembali Salurkan Stimulus Listrik

Potongan PLN sebesar 50 persen hanya untuk biaya beban atau abonemen, dan biaya pemakaian rekening minimum.

JAKARTA  — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan pelanggan sudah dapat memperoleh stimulus ketenagalistrikan secara langsung yang dianggarkan pemerintah pada periode September 2021. Total anggaran stimulus program ketenagalistrikan hingga triwulan IV 2021 sekitar Rp 11,72 triliun.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, bagi pelanggan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan. Sedangkan, untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.

“Untuk pelanggan prabayar, daya 450 volt ampere (VA) tidak perlu lagi mengakses token stimulus, baik di website maupun layanan Whatsapp Stimulus, karena stimulus akan langsung di dapat saat membeli token listrik,” kata Bob di Jakarta, Kamis (2/9).

Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis, dan industri. Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban atau abonemen, dan biaya pemakaian rekening minimum.

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang subsidi tarif listrik melalui PLN bagi pelanggan rumah tangga 450 VA sampai dengan 900 VA dan bisnis kecil serta industri kecil hingga akhir Desember 2021 yang sebelumnya hanya sampai September 2021.

Subsidi listrik itu termasuk pembebasan biaya beban abonemen dan penerapan ketentuan rekening minimum kepada pelanggan sosial, bisnis, industri, dan juga pelayanan sampai dengan Desember 2021.

Pemerintah mengalokasikan anggaran perpanjangan stimulus program ketenagalistrikan triwulan III dan IV 2021 sekitar Rp 4,97 triliun, yaitu triwulan III sekitar Rp  2,43 triliun untuk 26,82 juta pelanggan dan triwulan IV sekitar Rp 2,54 triliun untuk 27,12 juta pelanggan.

Pada semester I 2021, realisasi anggaran mencapai Rp 6,75 triliun untuk 32,90 juta pelanggan. Total anggaran yang dibutuhkan untuk pemberian stimulus program ketenagalistrikan hingga triwulan IV 2021 sekitar Rp 11,72 triliun dengan perincian diskon tarif sekitar Rp 9,46 triliun dan pembebasan rekening minimum, biaya beban, serta abonemen sekitar Rp 2,26 triliun.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, perpanjangan stimulus ketenagalistrikan meliputi diskon tarif tenaga listrik bagi pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA, pelanggan bisnis kecil 450 VA, dan pelanggan industri kecil 450 VA.

Struktur tarif tenaga listrik untuk PT PLN Persero telah diatur melalui Peraturan Menteri ESDM nomor 28 tahun 2016 dan diubah dengan Permen ESDM nomor 3 tahun 2020. Subsidi listrik termasuk pembebasan biaya beban abonemen dan penerapan ketentuan rekening minimum kepada pelanggan sosial, bisnis, industri, dan juga pelayanan sampai dengan Desember 2021. Penerapan pembebasan rekening minimum diberikan sebagai bentuk stimulus dari PLN untuk sektor usaha.

Sebanyak 25 golongan pelanggan tersebut, selain mendapatkan stimulus juga mendapatkan subsidi dengan besaran selisih antara Biaya Pokok Penyediaan (BPP) dan margin 7 persen dari tarif tenaga listrik yang berlaku.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat