Russian mixed martial arts (MMA) fighter, UFC lightweight titleholder Khabib Nurmagomedov attends a news conference in Moscow, Russia, 02 December 2020. Nurmagomedov said he has no intention in retreating from his retirement decision announced on 24 Octob | EPA-EFE/Yuri Kochetkov

Olahraga

Khabib Nurmagomedov Minta Maaf

Khabib Nurmagomedov tak menyesal meminta maaf kepada khalayak.

DAGESTAN — Mantan petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, menyatakan permohonan maaf terbuka kepada publik. Ia mengaku salah karena enggan berkomentar soal situasi yang terjadi di Afghanistan.

Di salah satu negara Timur Tengah itu, kelompok Taliban dikabarkan sudah menguasai pemerintahan. Pemerintah Amerika Serikat pun menarik tentaranya dan warga Afghanistan berbondong-bondong mengungsi ke negara lain.

Saat ditanya oleh salah satu wartawan tentang hal ini, Khabib menolak berkomentar karena ia tidak mengetahui duduk perkara situasi di Afghanistan mengingat jarak negara tersebut jauh dengan tempat tinggalnya di Dagestan, Rusia.

Namun, belakangan pemilik rekor tarung 29-0 di UFC itu menarik sikapnya. Ia menegaskan, penolakannya berkomentar karena khawatir salah memberi pernyataan mengingat situasi di Afghanistan erat kaitannya dengan politik.

"Reaksi saya (bungkam terhadap Afghanistan) karena saya tidak ingin mengomentari politik. Sikap saya mendapat kritik dari fan di Afghanistan. Saya lalu menonton kembali sikap saya ketika mengatakan negara itu beribu-ribu mil jauhnya," kata Khabib seperti dilansir the Mirror, Rabu (25/8).

Petarung Muslim itu menganggap dirinya tidak memahami keadaan sulit yang sedang dialami rakyat Afghanistan. Atas dasar sikapnya, ia menyampaikan permohonan maaf beserta rasa menyesal terhadap sikapnya.

"Saya salah paham. Saya tidak bermaksud seperti itu ketika mengomentari politik. Saya berharap warga Afghanistan memaafkan saya jika saya menyinggung mereka," ujarnya.

Khabib yang pernah mengalahkan Connor McGregor dalam laga klasik di UFC 229, Oktober 2018, itu menyatakan tidak akan menyesal ketika dirinya meminta maaf saat merasa salah bertindak dan berucap. Menurut dia, wajar seorang manusia melakukan kesalahan dalam hidup.

"Saya tidak malu untuk meminta maaf kepada mereka karena siapa saja bisa melakukan kesalahan. Saya hanya tidak ingin berkomentar soal politik," ujarnya.

Petarung berjuluk 'The Eagle' itu menyampaikan rasa simpati dan dukungan kepada seluruh korban konflik di Afghanistan. Khabib berharap konflik berkepanjangan di Timur Tengah dapat segera berakhir dengan damai.

"Rakyat Afghanistan sudah berjuang selama lebih dari 120 tahun. Jika kita belajar sejarah mereka, rakyat Afghanistan sudah banyak berkorban. Saya merasakan duka para korban. Saya berharap segala kebaikan datang kepada mereka," kata dia.

Di satu sisi, Khabib menyampaikan dirinya masih rutin berlatih sebagai petarung meski sudah menyatakan keluar dari ajang UFC tahun lalu. Ia dikabarkan berencana membuat kompetisinya sendiri bertajuk 'Eagle Fighting Championship' di Rusia. Namun, rencana tersebut belum dapat dipastikan kelanjutannya.

Khabib juga membantah dirinya akan memulai karier sebagai pesepak bola di sebuah klub divisi ketiga Liga Super Rusia, Legion Dynamo. Ia mengaku harus banyak melakukan penyesuaian jika banting stir ke cabang olahraga lain.

Ia membenarkan sering menonton pertandingan sepak bola langsung di stadion jika memiliki waktu luang. Khabib menyebut Legion Dynamo adalah klub favoritnya saat ini. Namun, ia menegaskan tidak memiliki rencana menjadi pesepak bola profesional.

"Saya punya hubungan yang erat dengan Legion Dynamo. Namun, saya tidak punya rencana berkarier di lapangan hijau karena masih banyak urusan. Sama sekali tidak ada kontrak yang saya tanda tangani, tapi hubungan saya dengan klub memang dekat," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat