Iona Annora Nurani Anindia (11), seorang yatim piatu akibat Covid-19 didampingi kerabatnya di Jagiran Gang I, Tambaksari, Surabaya, Kamis (5/8/2021). | Istimewa

Khazanah

Bersinergi Bantu Yatim Korban Covid

Zakat menjadi salah satu solusi atas meningkatnya anak yatim karena Covid-19.

JAKARTA — Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang begitu luas, bahkan tak terbayangkan sebelumnya. Di antaranya banyaknya anak-anak yang tiba-tiba menjadi yatim atau yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Mereka tentu tak boleh dibiarkan begitu saja.

Terkait hal itu, Forum Zakat (Foz) yang menaungi tak kurang 175 lembaga amil zakat (LAZ) di Indonesia berinisiasi membuat program untuk membantu anak-anak yatim maupun yatim piatu akibat Covid-19. Bekerja sama dengan berbagai pihak, Foz meluncurkan program Asa Anak Indonesia.

Ketua Umum Foz Bambang Suherman menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 sungguh luar biasa dan telah menyentuh aspek keluarga, bahkan anak-anak. Memang kasus positif Covid-19 terhadap anak-anak rendah. Namun, jumlah anak-anak yang terdampak Covid-19 meningkat. Hal ini tampak dari peningkatan jumlah anak yatim akibat orang tua terpapar Covid-19

“Mereka berada dalam kondisi rentan dan akan berpengaruh jangka panjang jika tidak segera ditangani,” ujar Bambang dalam peluncuran program Asa Anak Indonesia yang digelar secara virtual, Jumat (20/8).

Bambang mengatakan, anak-anak yatim ini membutuhkan perhatian lebih karena telah kehilangan kedua orang tuanya. Jika penanganan terlambat, akan memicu efek berantai dalam jangka 10 hingga 20 tahun ke depan.

Foz sebagai wadah yang menghimpun lembaga-lembaga zakat memiliki kepedulian dengan hal tersebut. Karena itu, Foz menggandeng beberapa pihak, di antaranya Kementerian PPPA, Kementerian Agama, Asosiasi Psikologi Islam, dan komunitas peduli psikologis masyarakat Kampung Hening untuk bersama-sama mengulurkan tangan kepada anak-anak yatim korban Covid-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rumah Besar Gerakan Zakat (forumzakat)

Melalui program ini, akan dilakukan upaya-upaya konkret untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka. Jaringan lembaga zakat dari Sabang hingga Merauke, Bambang melanjutkan, dapat melibatkan diri dan mengambil peran untuk mengurangi beban yang ditanggung anak-anak Indonesia.

 

Peduli anak yatim, menurut Bambang, merupakan salah satu isu yang dikelola lembaga zakat saat ini. Zakat diharapkan dapat menjadi salah satu solusi atas masalah ‘meledaknya’ jumlah anak yatim akibat pandemi Covid-19.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian AgamaTarmizi Tohor mendukung penuh program Asa Anak Indonesia ini. Dia berharap, Foz dapat terus melaporkan implementasi program ini di lapangan.

"Kami juga berharap dapat diikutsertakan secara langsung terjun ke lapangan agar lebih mengetahui bantuan-bantuan dan proses pendampingan anak-anak yatim," ujar dia.

Tarmizi berharap, program ini tak hanya berlangsung dalam waktu jangka pendek, tapi juga jangka menengah dan jangka panjang. “Sehingga anak-anak tersebut tak perlu khawatir dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka meski tanpa orang tua,” katanya.

Pada forum yang sama, Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian PPPA Elvi Hendrani mengatakan, berdasarkan data terakhir, sebanyak 12,9 persen anak-anak di Indonesia telah terpapar Covid-19 dan 7.777 di antaranya meninggal dunia.

"Pendataan terakhir yang kami lakukan bersama dengan Foz, terdapat 3.343 anak terdampak Covid-19 yang dapat ditindaklanjuti untuk dibantu," ujar dia.

Elvi bersyukur, ada program kolaborasi yang dapat membantu menyalurkan bantuan dan pendampingan, di antaranya yang diinisiasi Foz.

Sementara, Ketua Asosiasi Psikologi Islam Agus Abdul Rahman menjelaskan, anak-anak sangat rentan ketika kehilangan orang tua. Karena itu, perlu pendampingan agar mental mereka menjadi lebih kuat.

"Kasih sayang, rasa aman, dan kepedulian menjadi hal utama yang harus tetap ada dari orang sekitar yang mengasuhnya,” katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat