Pemanfaatan Financial Technology (Ilustrasi) | Pexels/Andrew Neel

Inovasi

Pacu Transformasi Perbankan dengan Adopsi BI-Fast

BI-Fast Payment merupakan pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Saat ini, sektor perbankan didorong untuk segera siap mengimplementasi BI-Fast Payment yang merupakan pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Sistem BI-Fast Payment rencananya akan mulai diberlakukan regulator pada akhir 2021. 

BI-Fast merupakan salah satu wujud dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang akan diproyeksikan sebagai alat pembayaran ritel nasional. Baik bagi para pelaku industri, ritel dan UMKM, melalui transaksi daring yang direncanakan mulai berlaku pada akhir 2021.

Bukan hanya pada segmen perbankan saja, implementasi BI-Fast juga menjadi mandatory tools yang diperlukan guna mewujudkan aktivitas transaksi digital agar berjalan real-time. Baik di bank maupun Lembaga Keuangan Non-Bank dan nasabah selama 24x7 untuk mempercepat sistem kliring transaksi keuangan.

Namun, dengan waktu yang semakin dekat menuju akhir tahun, saat ini bank dihadapi fakta bahwa implementasi BI-Fast perlu ditunjang oleh dukungan sistem operasi dan infrastruktur teknologi informasi (TI) secara end-to-end. Termasuk juga, dengan memperhatikan operational excellence serta aspek cost leadership.

photo
Fintech (Ilustrasi) - (Pexels/Anna Shvets)

Guna merealisasikan upaya strategis Bank Indonesia (BI) dalam mendorong pemerataan transaksi digital perbankan secara nasional melalui digital platform, Telkomsigma menghadirkan DigiX BI-Fast sebagai ekosistem solusi untuk mendukung industri perbankan dan keuangan, dalam membangun platform transaksi digital di Indonesia.

CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (12/8), menjelaskan, DigiX juga menganut Open API (Application Programming Interface-Red), sehingga perbankan dengan mudah dapat mengintegrasikan antara bank dan fintech. “Selain itu dengan adanya teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning akan meningkatkan value bagi bank dalam memberikan layanan sesuai dengan customer experience nasabah,” ujarnya.

Solusi DigiX dapat mendukung setiap bank, khususnya buku satu dan dua atau menyasar 70 persen segmen perbankan di Indonesia. Adapun komponen solusi dari DigiX terdiri dari aplikasi BI-Fast module yang merupakan converter ISO 20022 beserta infrastruktur module, infrastruktur untuk BI-Fast connector, Host Security Module (HSM), Database Oracle, Network & Security dengan standar ISO 27000 serta managed services untuk mendukung aspek operasional dan sistem monitoring.

Selain memberikan kemudahan melalui managed services, DigiX juga berorientasi pada skalabilitas bisnis melalui opsi penggunaan resources yang fleksibel. Dengan begitu, seluruh komponen sistem dari DigiX dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan perbankan. 

Untuk memenuhi aspek requirement secara menyeluruh, DigiX-BI Fast dirancang sebagai all-in one solution yang meliputi seluruh ekosistem infrastruktur, module front-end dan back-end untuk memenuhi kriteria serta standar operasi.

Jika dibandingkan dengan kompetitor, Telkomsigma memiliki keunggulan sebagai penyedia end-to-end IT Services, Cloud dan Data Center yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Telkomsigma saat ini menyediakan DigiX BI-Fast yang dikembangkan secara in-house. Termasuk pula dengan ketersediaan Data Center Tier III dan juga kapabilitas untuk melakukan implementasi secara total.

 

 
Operasi DigiX BI-Fast didukung oleh infrastruktur Data Center Tier III, yang meliputi site production dan testing untuk menjamin kontinuitas layanan dan keamanan operasi dari segi perbankan. 
TANTO SURATNO, Direktur Business & Sales Telkomsigma 

 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat