Pemain Belgia Romelu Lukaku, kiri, ditekel oleh pemain Portugal Joao Palhinha pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Belgia dan Portugal di stadion La Cartuja, Seville, Spanyol, Minggu, 27 Juni 2021. | AP/Lluis Gene/Pool AFP

Olahraga

Tukar Kaus Romelu Lukaku, Dzeko, dan Abraham

Thomas Tuchel mengakui, timnya membutuhkan seseorang dengan kualitas seperti Romelu Lukaku.

Chelsea FC akan segera mengumumkan pembelian Romelu Lukaku. Beredar kabar, demi mendapatkan Lukaku, the Blues mengirimkan 115 juta euro (Rp 1,9 triliun) ke Inter Milan. Jurnalis sekaligus pakar transfer pemain, Fabrizio Romano, sudah mengonfirmasi hal itu. Namun, pelatih Chelsea Thomas Tuchel berhati-hati dalam menyampaikan informasi.

Tuchel mengakui, timnya membutuhkan seseorang dengan kualitas seperti bomber asal Belgia itu. Eks juru taktik Paris Saint-Germain ini melihat Lukaku suka bermain dengan membelakangi gawang lawan. Sang penyerang juga kuat dalam menjaga bola. Dengan kemampuan itu, Lukaku bisa menciptakan ruang bagi rekan-rekannya untuk berkreasi.

"Profil seperti ini tidak kami miliki dan saat ini sedang kami cari," kata Tuchel, dikutip dari Football Italia, Rabu (11/8).

Tuchel seperti ingin menjaga internal timnya kondusif saat mempersiapkan diri menghadapi Villarreal dalam duel Piala Super Eropa 2021 di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis (12/8) dini hari tadi. Walau demikian, cepat atau lambat peresmian Lukaku sebagai pemain anyar Chelsea bakal terjadi.

Kehadiran eks Manchester United di Stamford Bridge berpotensi memakan korban. Tammy Abraham mendekat ke pintu keluar. Saat Lukaku belum tiba, Abraham sudah akrab dengan bangku cadangan. Situasi makin runyam baginya pekan-pekan mendatang. Tuchel mengaku memahami apa yang sebenarnya terjadi.

"Dia mungkin punya alasan untuk tidak bahagia. Dia menginginkan lebih banyak menit bermain," ujar sosok yang juga pernah menjadi pelatih Borussia Dortmund itu.

Mereka perlu mencari solusi terbaik. Salah satu caranya, yakni membiarkan Abraham menemukan pelabuhan lain. Kebetulan ada dua tim yang mulai dikaitkan dengan striker 23 tahun itu.

Pertama, Arsenal. Lampu hijau menyala. Tampaknya proposal the Gunners mendapat respons dari sang penyerang. Berikutnya AS Roma. Roma butuh juru gedor anyar dalam waktu dekat. Sebab, rival sekota Lazio ini hampir pasti kehilangan Edin Dzeko.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Romelu Lukaku (romelulukaku)

Dzeko dilirik Inter. Bomber tim nasional Bosnia Herzegovina ini salah satu calon pengganti Lukaku di Nerazzurri. Demi mendapatkan eks Manchester City itu, La Beneamata hanya mengeluarkan dana kurang dari dua juta euro (Rp 33,7 miliar).

Hanya, pertukaran kaus antara Lukaku, Dzeko, dan Abraham tampaknya belum mulus. Kepindahan Dzeko ke Stadion Giuseppe Meazza masin tertahan. Itu karena Roma belum juga menemukan penggantinya. Abraham dilaporkan tak tertarik bergabung dengan tim yang dilatih oleh Jose Mourinho tersebut.

"Dia juga meminta upah lima juta euro per musim. Sementara Roma cuma bersedia menggajinya empat juta euro per tahun," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia.

Bila skenario tukar kaus ini tak berjalan lancar, Inter menyiapkan beberapa alternatif. Nerazzurri disebut-sebut siap mengalihkan bidikan ke Duvan Zapata, Andrea Belotti, dan Dusan Vlahovic.

Sedikit berbeda dengan Roma. I Lupi harus menahan pergerakan Dzeko dalam waktu dekat. Mereka benar-benar bersedia melepas penyerang 35 tahun itu jika sudah menemukan penggantinya terlebih dahulu.

Menarik dinantikan manuver kedua tim ini. Kebetulan bursa transfer musim panas 2021 baru ditutup pada akhir Agustus. Sementara, Seri A akan dimulai dua pekan mendatang. Inter menjamu Genoa di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (21/8) malam WIB. Sehari berselang, Roma berhadapan dengan Fiorentina di Stadion Olimpico.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat