Cahaya Pendidikan | Dok Quipper

Inovasi

Memungkinkan Streaming Secara Luring

Perangkat dari Halo Hola bekerja dengan memanfaatkan tenaga listrik.

Indonesia yang terdiri atas berbagai wilayah dan tersebar dalam bentuk kepulauan, membuat banyak daerah hingga kini belum tersentuh jaringan internet. Hadirnya sistem hybrid learning yang diperkenalkan oleh Quipper ini dimungkinkan berkat kolaborasinya dengan Halo Hola.

Halo Hola adalah perusahaan rintisan yang menawarkan solusi akses konten hiburan melalui streaming di gawai tanpa menggunakan kuota data atau pulsa. Chief Operations Officer (COO) sekaligus Co- Founder Halo Hola, Eric Akbar, menjelaskan, ide awal hadirnya Halo Hola muncul berdasarkan pemikiran tentang perjalanan jauh dengan bus dan kereta api yang kerap melahirkan kebosanan sebagai salah satu kendala yang sering dialami.Apakagi jika akses internetnya terbatas.

Ketika tidak ada sinyal, tentu tidak bisa membuka media sosial atau menikmati video dan streamingmusik sebagai senjata andalan dalam membunuh waktu.Awalnya, memang Halo Hola hadir lebih untuk ke hiburan. Tapi, dalam perkembangannya ternyata bisa pula bermanfaat untuk membantu dunia pendidikan Indonesia. Tentu, kami senang sekali, ujarnya.

Eric menjelaskan, dengan membawa perangkat Halo Hola, tim pengajar dari Quipper datang ke Halmahera Barat membawa materi ajar yang sudah ditanamkan ke dalam perangkat kotak berwarna oranye milik Halo Hola. Berbagai materi ajar pun telah diisikan ke dalam perangkat.

Ketika tim ada di Halmahera Barat, proses perkenalan dan cara menggunakan perangkat diperkenalkan ke tenaga pengajar dan para murid. Sekembalinya ke Jakarta, setiap minggu, Quipper akan memantau perkembangan dari proses belajar yang disampaikan.

Perangkat berbobot tujuh kilogram ini bisa dibuat custom, sesuai keperluan pihak yang membutuhkan. Misalnya, ada yang pesan dengan kapasitas 1 terabita (TB) atau bahkan 5 TB, bisa kita buatkan, ujar Eric.

Saat ini, perangkat dari Halo Hola bekerja dengan memanfaatkan tenaga listrik. Tapi, pada masa yang akan datang, Halo Hola berencana mengaplikasikan solarcellsebagai sumber daya untuk perangkat besutannya.

Salah satu alasannya adalah mengingat belum semua wilayah Indonesia memiliki listrik yang stabil. Sementara, apabila gawai digunakan dengan listrik yang kurang stabil, perangkat berpotensi rusak lebih cepat. Harapannya, dengan pemanfaatan solar cell, perangkat ini dapat digunakan untuk menyebarkan materi ajar sekaligus informasi yang berguna di lebih banyak lagi wilayah di Tanah Air.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat