Kembang api dinyalakan pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 di Stadion Olympic, Jumat (23/7/2021). | AP Photo/Shuji Kajiyama

Kabar Utama

Kibarkan Merah Putih di Olimpiade Tokyo

Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 dilakukan lebih sederhana.

TOKYO -- Olimpiade Tokyo 2021 secara resmi dibuka melalui upacara di Stadion Olympic Tokyo pada Jumat (23/7) petang. Kontingan Indonesia diharapkan bisa mengibarkan bendera Merah Putih melalui raihan medali pada gelaran olahraga multicabang terbesar di dunia itu.

Meski bakal diikuti 11.500 atlet, acara pembukaan kemarin hanya dihadiri sekitar seribu orang di stadion. Bangku-bangku tampak kosong karena penonton tak diizinkan menghadiri acara pembukaan.

Tarian kolosal yang biasanya ditampilkan ribuan orang, seperti pada pembukaan even olahraga internasional sebelum pandemi kini dikalukan puluhan saja dengan prosedur jaga jarak. Destinasi wisata, kebudayaan tradisional, dan ikon kebudayaan populer Jepang mewarnai pembukaan kemarin. 

Masing-masing negara peserta hanya diwakili sepuluh atlet pembawa bendera. Penyelenggara menyatakan, pembukaan kemarin dijalankan dengan konsep "Disatukan dengan Emosi". Konsep ini sebagai dasar atas harapan negara tuan rumah dalam menyatukan dunia melalui olahraga selama pandemi Covid-19.  

photo
Penampil beraksi dalam upacara pembukaan olimpiade di Stadion Olympic Tokyo, Jumat (23/7/2021). - (AP Photo/Morry Gash)

Upacara pembukaan pun menjadi apresiasi bagi manusia di seluruh dunia yang tetap bertahan akibat pandemi Covid-19. "Itulah mengapa kami ingin semua orang mengalami kegembiraan, kebahagiaan dan terkadang kekecewaan me;lalui penampilan kompetitif para atlet," tulis pernyataan resmi panitia Olimpiade Tokyo.

Kontingen Indonesia muncul pada urutan ke-22 saat defile atlet pada pembukaan tersebut. Sebanyak 10 orang, perwakilan kontingen Indonesia dipimpin peselancar Rio Waida yang membawa bendera Merah Putih didampingi lifter Nurul Akmal.

"Rio Saitama, atlet peselancar (ombak) asal Indonesia yang memiliki darah keturunan Saitama, Jepang," demikian diumumkan komentator acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (23/7).

Upacara pembukaan juga diiringi meningkatnya kasus Covid-19 di Tokyo dan sekitarnya. Sejumlah atlet dinyatakan positif Covid-19 dan kehilangan kesempatan untuk bertanding. Penyelenggara pun mengakui ada panitia yang terjangkit Covid-19. 

Beberapa negara mengurangi delegasi mereka untuk memastikan keselamatan atletnya. Korea Selatan, misalnya, hanya menurunkan enam ofisial dan 20 atlet dalam acara tersebut. Produser eksekutif upacara pembukaan Olimpiade Marco Balich mengakui upacara akan menjadi lebih serius dibandingkan sebelumnya. 

Anggota Komite Olimpiade Internasional (OIC) Erick Thohir mengucapkan selamat bertanding kepada para atlet Merah Putih yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 itu. Indonesia mengirimkan 28 atlet ke Olimpiade 2020 yang berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

"Saya mendoakan agar para atlet nasional yang tengah berjuang membela Merah Putih di Olimpiade Tokyo mampu memberi prestasi terbaiknya, terutama mempertahankan tradisi medali emas agar kejayaan olahraga Indonesia tetap terus berkumandang. Saya percaya Merah Putih akan kembali berkibar di Tokyo," ujar Erick di Jakarta, Jumat (23/7).

Sebanyak 28 atlet akan berlaga di delapan cabang olahraga, yaitu bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung, selancar, angkat besi, dan renang. Peluang untuk meraih medali, termasuk medali emas terdapat di cabang bulutangkis dan angkat besi. Meskipun kans bagi cabang lain untuk meraih medali di ajang bergengsi tetap terbuka.

"Saya memahami bagaimana persiapan atlet yang lebih berat untuk bertanding di tengah situasi pandemi ini. Namun, saya berharap untuk tetap fokus, jaga kesehatan, dan tunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang punya prestasi tinggi di olahraga dunia,” kata mantan ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019 itu.

Erick juga mengapresiasi dukungan dari para ofisial dan pendamping kontingen. Ia menekankan, saat Olimpiade 2020 bergulir, semua yang memakai pakaian bertuliskan 'Indonesia' di dada dan punggungnya sama-sama berkewajiban menjaga nama baik bangsa. 

photo
Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa berjalan seusai mengambil anak panah dalam kualifikasi perorangan putri Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Diananda menempati posisi ke-40 dengan total poin 631. - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

“Di tengah kepungan Covid-19, semoga nilai-nilai Olimpisme yaitu prestasi, persahabatan dan rasa hormat, tak lekang dari setiap insan olahraga Indonesia dan dunia,” ujarnya.

“Kita Indonesia, harus ikut mendukung perjuangan para atlet dengan juga tetap mengumandangkan Indonesia Raya dan mengibarkan Merah Putih, di hati kita, dalam jiwa kita, di setiap dada bangsa Indonesia," kata menteri BUMN tersebut melanjutkan.

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Rosan P Roeslani menyampaikan pesan serupa. "Saya hanya berpesan lakukan yang terbaik demi Merah Putih. Baik itu untuk atlet, pelatih serta pendukung yang terlibat dalam Olimpiade untuk bisa mencapai prestasi puncak," kata Rosan dalam pernyataan resmi, Jumat. 

Rosan menyadari ketatnya persaingan di Olimpiade 2020 Tokyo yang digelar di tengah masa pandemi Covid-19. Namun, seluruh atlet harus tetap bersemangat untuk memperoleh hasil yang terbaik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Olympic Games (@olympics)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat