Pedagang melayani pembelian obat di salah satu toko di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Pembagian paket obat gratis akan dilakukan oleh jajaran personel TNI dan kepolisian. | ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Nasional

Obat Gratis Diluncurkan Hari Ini

Pembagian paket obat gratis akan dilakukan oleh jajaran personel TNI dan kepolisian.

JAKARTA -- Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, paket obat gratis untuk pasien Covid-19 akan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Kamis (15/7). Paket obat ini diberikan kepada pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

“Tanggal 15 (Kamis), kita akan launching paket obat sebanyak 300 ribu untuk orang-orang yang kena infeksi. Jadi kasus ringan, tentu dengan arahan dokter,” kata dia dalam acara Investor Daily Summit 2021 yang dipantau virtual dari Jakarta, Rabu (14/7).

Luhut mengatakan, sebanyak 300 ribu paket obat itu akan dibagikan setiap pekannya kepada penderita Covid-19 bergejala ringan. Paket obat akan menjangkau 210 ribu kasus aktif pasien Covid-19.

“Jadi kasus aktif itu ada 210 ribu dan kita siapkan sekarang ada 300 ribu paket obat yang akan kita bagikan setiap pekan kepada kasus-kasus aktif itu yang macamnya ada tiga paket,” ujar dia. Namun, Luhut tak menjelaskan lebih detail terkait tiga paket tersebut.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan, selain masalah obat-obatan yang diklaim mulai bisa dikendalikan, pemerintah juga mulai menata ketersediaan oksigen di tengah melonjaknya kasus Covid-19. Luhut menyebut saat ini sudah mulai berdatangan pasokan oksigen generator dari Cina dan Singapura.

Nantinya, lanjut Luhut, oksigen generator akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan oksigen bagi kasus-kasus ringan. Pemerintah juga terus mengejar penambahan ketersediaan tempat tidur untuk perawatan kasus Covid-19. TNI telah memobilisasi pendirian tenda-tenda darurat dan mengubah fasilitas mereka menjadi ruang perawatan untuk kasus ringan hingga berat.

“Anda lihat Asrama Haji, rumah sakitnya sudah di-convert juga, ada 150 tempat tidur dan juga di Pertamina. Di samping itu, kita juga mobilisasi SDM. Kita sudah dapat dokter yang baru lulus 2.200 orang, begitu juga 20 ribu perawat,” kata Luhut.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan, paket obat Covid-19 itu akan dibagikan secara gratis kepada pasien Covid-19 secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan masyarakat. Paket obat gratis itu, kata dia, akan disediakan oleh Kimia Farma.

Sedangkan untuk pembagian paket obat, lanjut Dedy, rencananya dilakukan oleh jajaran personel TNI dan kepolisian dengan bantuan elemen lainnya seperti Babinsa maupun Babinkamtibmas di setiap wilayah. Dedy menyebut, pembagian obat gratis dilakukan tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan serta puskemas setempat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara proaktif jemput bola dengan membagikan obat-obat gratis kepada masyarakat yang isolasi mandiri. Pemprov Jabar juga menyediakan telekonsultasi untuk masyarakat yang sedang isoman melalui fitur Isoman di portal Pikobar.

“Prinsipnya proaktif, jangan menunggu. Makanya Jawa Barat sudah lebih dahulu membagikan obat gratis, sehingga perlu koordinasi dengan rencana Presiden membagikan obat gratis juga kepada isoman supaya tidak duplikasi,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Pemberian obat gratis bagi pasien Covid-19 yang isoman telah dilakukan di Jabar mulai pekan lalu. Menurut dia, ada 8.000-an warga yang memohon obat-obatan dan 11 ribuan pertanyaan konsultasi kepada tim dokter. “Kurang lebih ada 13 dokter yang disediakan untuk memberikan konsultasi oleh Dinkes Jabar,” kata Ridwan Kamil.

Dia mengatakan, pemberian bantuan obat ini merupakan kerja sama dengan kurang lebih 10 perusahaan farmasi. Bantuan obat itu, kata dia, ada tiga paket. Yakni, paket A untuk OTG berisi vitamin dan suplemen. Kemudian, paket B gejala ringan dengan obat antibiotik dan antivirus. Serta, paket C antivirusnya lebih keras.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat