Seorang warga mendoakan keluarganya yang tewas akibat terserang Covid-19 di sebuah pemakaman sekitar Kota Depok Jawa Barat. | EPA-EFE/ADI WEDA

Bodetabek

Depok Siapkan 8 Hektare untuk TPU

Lahan 8 hektare di Depok itu akan menjadi pemakaman korban Covid-19

DEPOK -- Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) Taman Pemakaman Umum (TPU) Kota Depok membuka lahan baru di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Lahan seluas delapan hektare tersebut diproyeksikan mampu menampung ribuan hingga puluhan ribu jenazah Covid-19.

"Kami telah membuka lahan TPU di wilayah Pasir Putih dan mulai digunakan sejak awal bulan ini. TPU ini tidak hanya untuk jenazah Covid-19, melainkan untuk umum juga," ujar Kepala UPTD TPU Kota Depok Abdul Haris saat ditemui di kantor DLHK Kota Depok, Selasa (13/7).

Menurut Haris, lahan tersebut sebelumnya berstatus kebun milik warga. Namun, kini telah dibeli dan menjadi aset Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Kami membuka lahan pemakaman ini bukan karena sudah kehabisan tempat pemakaman, tapi memang kami sediakan di wilayah barat agar masyarakat bisa menjangkau. Karena sebelumnya kami sudah buka di wilayah Tapos," terangnya.

Haris menjelaskan, TPU Pasir Putih sampai saat ini sudah terisi 650 liang lahat. Jenazah yang dimakamkan ada yang positif Covid-19 maupun non-Covid-19. Menurut dia, penggali kubur setiap hari terus bekerja untuk membuat liang lahat. Hal itu karena jumlah warga yang meninggal belakangan ini, semakin meningkat.

“Penggalian masih terus berlangsung karena setiap harinya berdatangan ambulans yang membawa jenazah. Untuk kapasitas, kami rasa masih sangat cukup," ujar Haris. 

Korban meninggal positif Covid-19 meningkat, menyebabkan atrian penguburan di tempat pemakaman khsusus Covid-19 di Depok yakni di TPU Tapos dan Pasir Putih. Untuk mempercepat penguburan, Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Taman Pemakaman Umum (TPU) Kota Depok menggunakan alat berat berupa spider mini untuk pengalian dan penutupan liang kubur.

Peralatan alat berat tersebut merupakan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. "Sejak 3 Juli 2021 kami dibantu Satuan Tugas (Satgas) Dinas PUPR Kota Depok untuk menggali kubur menggunakan dua alat berat berupa spider dan spider mini. Tujuannya untuk memangkas dan mempercepat waktu penggalian kubur," ujar Kepala UPTD TPU Kota Depok, Abdul Haris, Selasa (13/7).

Menurut Haris, selama pandemi Covid-19, petugas pemakaman berada di Bawah Kendali Operasi (BKO). Dengan demikian, jumlahnya petugas yang kerahkan pun berubah-ubah, tergantung penugasan dan banyaknya jenazah yang akan dimakamkan.

"Kasus terus meningkat, dibarengi dengan kasus kematian akibat Covid-19. Dalam seminggu terakhir, jenazah yang berdatangan di atas 10. Mobil ambulans juga harus antri untuk menunggu lubang siap digunakan," terangnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, pihaknya mengirim lima Satgas dan dua alat berat untuk melakukan penggalian kubur di TPU Pasir Putih. Dirinya berharap, bantuan ini bisa meringankan pekerjaan penggali kubur.

"Kami memberikan bantuan untuk petugas pemakaman Covid-19 yakni personil Satgas Dinas PUPR Kota Depok dan dua alat berat untuk menggali kubur korban meninggal Covid-19 di TPU Tapos dan Pasir Putih. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kerja penggali kubur," harapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemerintah Kota Depok (pemkotdepok)

Penambahan makam

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat mengusulkan penambahan makam khusus untuk jenazah pasien Covid-19 guna menghadapi kemungkinan dua permakaman yang disediakan bagi penderita infeksi virus corona penuh.

"Penambahan ini untuk mengantisipasi lonjakan angka kematian akibat kasus Covid -19," kata Sekretaris Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir di Cikarang, Rabu.

Chaidir menjelaskan bahwa tempat pemakamankhusus untuk jenazah penderita Covid -19 di Mangunjaya, Tambun Selatan, yang luasnya 26 hektare dan permakaman Pasirtanjung, Cikarang Pusat, yang luasnya 30 hektare sudah hampir penuh. 

Disperkimtan telah mengusulkan penambahan permakaman khusus untuk pasien Covid-19 di Wanajaya, Kecamatan Cibitung. Di Wanajaya tersedia lahan seluas 30 hektare untuk permakaman.

"Jadi kami sudah mengantisipasi dengan mengusulkan satu TPU lagi di Kecamatan Cibitungkarena melihat tren saat ini,jumlah warga yang meninggal akibat Covid -19 terus meningkat," katanya.

Dinas juga menyiapkan beberapa alat berat untuk mempercepat penyiapan liang lahad di permakaman khusus pasien Covid -19."Alat-alat berat ini untuk mempercepat pelayanan pemakaman warga yang meninggal terpapar Covid -19, dengan harapan tidak lagi ada antrean pemakaman," katanya.

Pemakaman jenazah warga yang terserang Covid -19 dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku serta bebas pungutan liar. "Kami sudah terapkan SOP yang sesuai aturan yang berlaku. Jika ada oknum yang meminta-minta uang, tidak usah dilayani, karena sudah ada standar bakunya dari pemerintah daerah," kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat