Teknisi dari PT. XL Axiata Tbk melakukan penghormatan kepada bendera merah putih saat pengibaran bendera di puncak menara BTS setinggi 50 meter di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019). | ANTARA FOTO

Inovasi

Galakkan Program Desa Maritim

Aplikasi Laut Nusantara juga menyediakan berbagai fitur lain yang paling dibutuhkan nelayan.

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) melanjutkan kerja sama dalam membangun "Desa Maritim" di sejumlah lokasi yang terletak di perbatasan negara. Setelah di Pulau Sebatik bulan lalu, Program Desa Maritim berikutnya yang mulai diimplementasikan berada di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

Kabupaten Asahan berada persis di pesisir Selat Malaka, dan berseberangan langsung dengan negara tetangga. Kerja sama ini mencakup penerapan sarana dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Group Head XL Axiata West Region, Francky Rinaldo Pakpahan, menjelaskan, pengamanan di daerah-daerah perbatasan menyangkut berbagai aspek. Selain menempatkan aparat keamanan dengan berbagai teknis pengamanan, juga perlu diperkuat ketahanan dari sisi warga masyarakat yang berdomisili di daerah perbatasan.

Salah satunya, adalah dengan mengupayakan peningkatan kualitas hidup mereka. "Kualitas hidup yang baik diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program pengamanan atas kedaulatan negara dan berbagai bentuk gangguan keamanan lainnya. Di ranah penguatan kualitas hidup inilah, XL Axiata antusias ikut mendukung Program Desa Maritim," ujar Francky.

XL Axiata, ia melanjutkan, akan mengimplementasikan semua program sosial berbasis digital yang dimiliki di Program Desa Maritim. Di antaranya, pemanfaatan sarana digital bagi kaum perempuan, termasuk untuk tujuan meningkatkan produktivitas bisnis kecil dan menengah.

Selain itu juga akan dikenalkan penggunaan aplikasi Laut Nusantara, untuk membantu masyarakat nelayan setempat dalam meningkatkan produktivitasnya. Lokasi Desa Maritim berada di pesisir pantai dengan penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan.

Dengan menggunakan informasi yang ada di dalam aplikasi tersebut, masyarakat nelayan setempat bisa secara presisi menemukan lokasi keberadaan ikan. Jika jumlah tangkapan meningkat, pendapatan mereka juga akan bertambah.

Selain itu, aplikasi Laut Nusantara juga menyediakan berbagai fitur lain yang paling dibutuhkan nelayan, seperti informasi mengenai tinggi gelombang dan kecepatan angin. Dalam konsep Desa Maritim, selain mengenai peningkatan produktivitas, masyarakat nelayan juga mendapatkan pelatihan menjadi mitra Bakamla dalam pengamanan wilayah.

Sebagai warga yang sehari-hari berlayar dan bekerja di laut yang berada di area perbatasan, para nelayan bisa turut mengawasi perairan mereka. Apalagi, Selat Malaka, yang menjadi daerah tangkapan mereka, merupakan perairan yang ramai dengan lalu lintas laut internasional. N ed: setyanavidita livikacansera

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat