Ilustrasi perbaikan jalan. Belum lama ini Pemkab Bogor mendorong rencana perbaikan jalan di Cigudeg. | Republika/Putra M. Akbar

Bodetabek

Perbaikan Jalan di Cigudeg dan Sukajaya Telan Rp 35 Miliar

Perbaikan jalan menunjang kegiatan perekonomian dan transportasi.

BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menganggarkan dana sekitar Rp 53 miliar dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk perbaikan jalan di Cigudeg dan Sukajaya. Jalan di dua lokasi itu dalam kondisi rusak usai diterjang bencana banjir dan longsor pada awal 2020.

"Kami mengharapkan dengan terlaksananya proyek insfrastruktur jalan dan jembatan di dua kecamatan, yaitu Cigudeg dan Sukajaya akan memulihkan ekonomi masyarakat setempat," kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Perbaikan jalan di Cigudeg dengan rute Cigudeg-Kiarasari-Cisangku dianggarkan senilai Rp 25 miliar, serta perbaikan jalan di Sukajaya dengan rute Kiarabeha-Pasir Madang-Cileuksa dianggarkan sebanyak Rp 28 miliar.

Iwan menyatakan, proyek yang bersumber dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) tersebut dapat berjalan lancar, sehingga menjadi daya ungkit perekonomian warga sekitar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Soebiantoro, menjelaskan, dua kontraktor, yaitu PT Sabrina Jaya Abadi dan PT Duta Tunas Kontruksi Pratama sudah ditetapkan sebagai pemenang lelang. Dia menjelaskan, pekerjaan kontraktor meliputi, peningkatan kualitas jalan, memperbaiki jembatan, dan membuat tanggul penahan tanah.

Soebiantoro menjelaskan, dampak bencana alam pada awal 2020 memang membuat akses terputus hingga tebingan rusak akibat longsor. Sehingga, perlu adanya pekerjaan untuk memperbaiki itu semua.

"Setelah syarat-syarat kelayakan, surat jaminan dan lainnya sudah lengkap, maka kedua pemenang lelang proyek akan kami tetapkan sebagai pemenang berkontrak, lalu mereka diminta segera mengerjakan kewajibannya," ujar Soebiantoro.

Gandeng TNI

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, memercayakan pembangunan jembatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat kepada personel TNI melalui kerja sama dengan Kodam III/Siliwangi. Pelibatan TNI dalam pembangunan ini bukan kali pertama dilakukan oleh Ade. Pada 2021, Pemkab Bogor melibatkan Kodim 0621/Kabupaten Bogor dalam melakukan pembukaan jalan untuk membangun jalur poros tengah timur (PTT) atau yang kerap disebut jalur Puncak dua.

Ade mengatakan, target pembangunan 215 jembatan sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor tahun 2019-2023. Lokasi jembatan yang akan dibangun tersebar di berbagai titik untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

"Jembatan yang menjadi akses masyarakat ini sangat penting, demi menunjang kegiatan perekonomian dan transportasi. Kalau yang tadinya hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua kini bisa dilalui kendaraan roda empat," terang Ade, belum lama ini.

Selama 2020, kata dia, Pemkab Bogor sukses membangun 23 jembatan di tengah banyak refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Menurut Ade, sebanyak 17 jembatan dibangun Dinas PUPR dan enam jembatan dikerjakan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat