Presiden AS Joe Biden dan Champ, anjing peliharaannya. | Reuters

Kisah Mancanegara

Kisah Para Penghuni Lain Gedung Putih

Gedung Putih pernah memiliki hewan peliharaan ayam jago dengan satu kaki dan hyena bernama Bill.

OLEH LINTAR SATRIA

Dalam perjalanan sejarah Amerika Serikat (AS), hampir selalu ada hewan yang tinggal di Gedung Putih. Sebagian, ada yang memang merupakan pelihataan bawaan sang presiden, tapi banyak juga merupakan hadiah dari pemimpin negara asing.

Januari lalu, Presiden Joe Biden datang ke Gedung Putih membawa dua anjing German shepherds miliknya, Champ dan Major. Dua hewan itu sempat menarik perhatian masyarakat AS.

Hingga Sabtu (19/6) kemarin Ibunegara Jill Biden mengumumkan Champs yang telah berusia 13 tahun meninggal dunia. "Selamat beristirahat untuk teman kami yang baik, manis, Champ, kami akan selalu merindukanmu," cicit Jill Biden.  

Sebelumnya, Donald Trump sempat memutus tradisi keberadaan hewan peliharaan Gedung Putih yang berlangsung selama puluhan tahun. Politisi Partai Republik itu tidak membawa hewan peliharaan apapun selama masa kepemimpinannya.

photo
Franklin D Roosevelt dan Fala di Gedung Putih. - (Public Domain)

Sejarawan dari Asosiasi Sejarah Gedung Putih Matthew Costello mengatakan, hewan peliharaan presiden biasanya anjing atau kucing. Tapi, banyak juga binatang yang biasanya bukan peliharaan tapi pernah menjadi penghuni di 1600 Pennsylvania Ave.

Ragam dan jumlahnya pun beragam di setiap pemerintahan. "Bila Anda berbicara Gedung Putih yang bertransformasi menjadi kebun binatang, terjadi pada masa Theodore Roosevelt, dengan enam anak yang ia. Keluarga Roosevelt benar-benar menyukai binatang," kata Costello seperti dikutip the New York Times, Ahad (20/6).

Menurut Costello, hewan peliharaan di Gedung Putih mencerminkan kepribadian penghuninya. Terkadang, binatang-binatang tersebut juga berperan penting dalam membentuk citra presiden yang sedang berkuasa. "Mereka membantu membuat presiden terlihat lebih manusiawi," tambah Costello.

Organisasi pemelihara informasi dan artifak yang berhubungan dengan hewan peliharan presiden AS, Presidential Pet Museum, mengatakan jumlah hewan peliharaan Gedung Putih sangatlah banyak. Oleh karena itu banyak sejarah yang belum terungkap atau detail yang hilang. Tapi, masih ada catatan yang membuktikan beragamnya hewan-hewan yang pernah menghuni Gedung Putih.

Satu ketika, Gedung Putih pernah memiliki hewan peliharaan ayam jago yang hanya memiliki satu kaki dan hyena yang bernama Bill.

Presidential Pet Museum mengatakan daftar hewan peliharaan Roosevelt cukup panjang. Presiden yang berkuasa dari tahun 1901 hingga 1909 itu memelihara kuda, anjing, burung beo macaw eceng gondok, jerboa, lima babi, dan ayam jago satu kaki.

Ia juga memiliki musang pemarah yang bernama Josiah dan ular garter hijau bernama Emily Bayam. Salah seorang, pendukung Partai Republik dari West Virginia juga memberi Roosevelt seekor beruang yang dinamakan anaknya Jonathan Edwards. Nama ini, diambil dari nama leluhur Ibunegara Edith Roosevelt.

Roosevelt juga kerap menerima binatang langka sebagai hadiah. Pada tahun 1904 Kaisar Ethiopia Menelik II menghadiahinya seekor anak singa yang bernama Joe dan hyena bernama Bill. "Mereka dikenal hampir selalu tertawa," tulis laporan New York Times saat itu.

Pada tahun 1959 Presiden Dwight Eisenhower juga menerima hadiah tidak biasa dari Perdana Menteri Republik Kongo, Fulbert Youlou. Saat itu, Eisenhower dihadiahi bayi gajah yang bernama Dzimbo.

photo
Presiden Dwight Eisenhower menyambut Dzimbo di Gedung Putih. - (whitehousehistory.org)

Presiden itu menyamakan Dzimbo dengan cucu-cucunya. "Dia tidak suka wortel," kata Eisenhower saat itu. Setelah sempat menjadi penghuni Gedung Putih, Dzimbo akhirnya dipindahkan ke kebun binatang Washington.  

Untuk menurunkan biaya dan kurangnya sumber daya manusia selama Perang Dunia I, Pemerintah AS sempat juga membawa kawanan domba ke Gedung Putih. Kawanan dombai ini dibawa agar rumput di kediaman presiden AS itu tetap pendek.

Kawanan domba yang berasal dari Maryland itu dibawa ke Gedung Putih pada tahun 1918 dan tetap berada di sana selama dua tahun. Pada suatu ketika, bulu kawanan domba itu dicukur.

Setiap negara bagian pun menerima dua pon bulu kawanan domba itu yang akhirnya dilelang. Kemudian hasilnya yang mencapai 25 ribu dolar AS diserahkan ke Palang Merah.

Presiden Calvin Coolidge dan Ibunegara Grace Coolidge yang menghuni Gedung Putih dari tahun 1923 hingga 1929, tercatat pula semoat memelihara beberapa ekor anjing, kucing, burung dan seekor keledai. Tapi yang paling terkenal dan disayang adalah rakun bernama Rebecca.

Woodrow Wilson Presidential Library and Museum mengatakan pada November 1926 keluarga presiden Coolidge menerima seekor rakun untuk dihidangkan pada makan malam Thanksgiving. Tapi, ternyata rakun itu ramah dan keluarga presiden pun mengubah nasibnya.

Asosiasi Sejarah Gedung Putih menambahkan, selama bertahun-tahun Presiden Coolidge semakin akrab dengan Rebecca dan terkadang mengajaknya jalan-jalan sekitar Gedung Putih. Rebecca pun menjadi salah satu penghuni Gedung Putih yang paling ternama, salah satunya karena ia memiliki tanda pengenal bertuliskan 'Rakun Gedung Putih. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat