Presiden Mahmoud Ahmadinejad saat berpidato di Columbia University di New York, AS, beberapa waktu lalu. | AP

Internasional

Ahmadinejad: Iran dan Saudi Bersaudara

Ahmadinejad turut menyerukan dibentuknya serikat regional yang mirip Uni Eropa.

TEHERAN – Mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menggambarkan Iran dan Arab Saudi sebagai saudara serta tetangga. Menurutnya kedua negara memiliki lebih banyak kesamaan dibanding perbedaan.

“Saya menganggap persaingan antara Arab Saudi dan Iran berbahaya bagi kepentingan kedua belah pihak. Kita adalah saudara dan tetangga, dan kesamaan di antara kami puluhan kali lebih besar daripada perbedaannya,” kata Ahmadinejad saat diwawancara secara khusus oleh Al Arabiya, Senin (14/6).

Dia menilai, Teheran dan Riyadh harus bekerja sama untuk mengelola kawasan. Ahmadinejad mengungkapkan, selama masa pemerintahannya, dia lebih dari sekali menjalin kerja sama dengan Saudi, misalnya saat menaikkan harga minyak pada 2012. Ia pun mengklaim saat masih mengemban jabatan presiden, tak ada ancaman timbal balik antara Iran dan Saudi.

“Cakupan kerja sama antara Iran dan Arab Saudi selalu dapat diperluas untuk mengontrol keamanan di perairan Teluk, dan untuk memecahkan masalah yang luar biasa di Yaman, Afghanistan, serta Suriah. Semua masalah ini dapat diselesaikan melalui pemahaman dan kerja sama,” kata Ahmadinejad.

Musim panas lalu, Ahmadinejad dilaporkan menghubungi Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Dia mengirim surat yang berisi penawaran untuk menyelesaikan krisis Yaman, termasuk menerapkan gencatan senjata. Dalam wawancara dengan Al Arabiya, Ahmadinejad mengonfirmasi kabar tersebut.

photo
Pemimpin Oman Sultan Qaboos (kiri), berjalan bersama Raja Saudi, Abdullah bin Abdulaziz (tengah) dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Doha pada 2007 lalu. (AP Photo/Abdul Basit, File) - (ap)

Pada kesempatan itu, Ahmadinejad turut menyerukan dibentuknya serikat regional yang mirip dengan Uni Eropa. Ia mencatat, Eropa menghadapi perjuangan panjang sebelum akhirnya berserikat untuk kepentingan rakyatnya.

“Pasukan internasional berusaha menguasai kawasan yang kaya akan energi dan budaya. Kekuatan-kekuatan ini menciptakan masalah di kawasan dengan tujuan untuk mengendalikannya,” kata Ahmadinejad.

Dia menekankan, tidak ada ruang bagi satu kekuatan untuk mendominasi kemampuan kawasan. “Almarhum (mantan) presiden Irak Saddam Hussein ingin menjadi yang paling penting di kawasan, tapi dia menghadapi banyak masalah,” ujarnya.

Komentar Ahmadinejad kali ini dinilai berbeda dari era kepemimpinannya sebagai presiden Iran pada 2005-2013. Semasa berkuasa, ia dikenal kerap bersuara keras terhadap Saudi, Israel, Amerika Serikat, Inggris, dan negara lain di barat dan Timur Tengah.

Kali ini, ia gagal lolos seleksi calon presiden untuk pemilihan presiden Iran yang akan digelar Jumat (18/6). Ia juga terganjal dalam sejumlah pilpres lainnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat