Ilustrasi final IBL antara Satria Muda Britama dan Pelita Jaya Jakarta. | Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO

Olahraga

Final Ideal IBL Siap Digelar

Finalis IBL adalah dua tim besar dan pemuncak klasemen dari divisi masing-masing.

JAKARTA – Di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, Indonesian Basketball League (IBL) 2021, sejauh ini, telah bergulir dengan lancar. Juara IBL Pertamax musim ini pun akan segera diketahui, akhir pekan nanti. Laga final akan digelar besok, Kamis (3/6) dan Jumat (4/6), di Mahaka Arena Kelapa Gading, Jakarta.

Bila dua laga tersebut berakhir imbang, akan diadakan pertandingan penentuan pada Sabtu (5/6). Dua tim terbaik yang akan bersaing merebut mahkota juara adalah Pelita Jaya (PJ) Bakrie Jakarta dan Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta. Mereka lolos setelah menyingkirkan lawan-lawannya di semifinal dengan skor kembar, 2-0, dari format best of three

PJ menyudahi perlawanan Louvre Dewa United Surabaya sedangkan SM menghentikan laju impresif tim pendatang baru, West Bandits Solo. Nanti pun akan menjadi final yang mempertemukan dua tim besar dan pemuncak klasemen dari divisi masing-masing. 

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah tak segan menyebut pertarungan antara PJ dan SM sebagai final ideal yang diharapkan berlansung seru dan menarik. "Memang, di babak regular, Satria Muda menang cukup telak dari Pelita Jaya. Tetapi, atmosfer final pastinya berbeda. Semoga terjadi laga final yang seru dan menarik," Kata Junas Miradiarsyah ketika dihubungi Republika, kemarin.

"Setelah tahun lalu tidak ada juaranya karena IBL dihentikan sebelum berakhir, maka gelar juara tahun ini akan sangat bergengsi. Apalagi, ini musim yang sangat istimewa, digelar di tengah pandemi Covid-19 dengan sistem gelembung. Pastinya, akan menjadi sejarah yang akan dikenang," ujar Junas menambahkan. 

Junas mengatakan, seluruh peserta dan para individu penopang laga final nanti akan rutin menjalani tes swab PCR. "Seluruh peserta kita tes swab lagi. Semoga, semua hasilnya negatif. Karena protokol kesehatan adalah yang sangat penting sebelum laga itu sendiri digelar," kata Junas.

Musim ini, SM memiliki materi pemain yang merata. Kualitas pemain inti dan pemain cadangan tidak terlalu jauh berbeda. Sehingga, dalam melakukan rotasi jadi lebih banyak pilihan.

Hal tersebut ditunjukkan dalam laga semifinal kedua melawan West Bandits Solo, akhir pekan kemarin. Christian Gunawan yang turun menggantikan point guard utama, Hardianus Lakudu, mampu tampil cemerlang. Ini pula yang diinginkan dalam laga final nanti.

Asisten pelatih SM, Ismael, mengatakan, sejauh ini, dari dua laga semifinal, Arki Dikania Wisnu dkk menunjukkan perkembangan cukup baik.

"Apa yang ditunjukkan di laga pertama dan kedua jelas menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, baik di penyerangan maupun di pertahanan. Kita tentu ingin terus berkembang lagi," kata Ismael.

 
Apa yang ditunjukkan di laga pertama dan kedua jelas menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan
ISMAEL
 

"Peran pemain pengganti yang kami harapkan dapat menggantikan dan memberikan sesuatu untuk tim, seperti di semifinal kedua ketika Christian Gunawan mampu tampil sangat baik. Kita ingin pemain lainnya seperti itu ketika dibutuhkan," ujar dia menambahkan.

Menurut Ismael, kemenangan di babak reguler harus segera dilupakan. Di babak final, tidak lagi membahas pertemuan yang lalu. Itu karena suasana final sangat berbeda dengan di reguler yang mana mental pertandingan yang menjadi faktor paling utama. Ismael pun mewaspadai permainan agresif PJ.

"Agresivitas mereka, defense full court dan tembakan-tembakan tiga angka mereka berbahaya. Menurut saya, permainan fisik yang akan terjadi di final nanti. Saat ini, semua pemain dalam kondisi siap bermain," kata Ismael.

Di kubu lawan, pelatih PJ Ocky Tamtelahitu cukup puas dengan penampilan dua laga semifinal. Di laga final nanti, Ocky berharap, pemainnya bisa tampil lebih berani.

"Yang kita mau perhatikan adalah kesalahan-kesalahan kita di pertahanan dan serangan yang kurang tajam. Karena Satria Muda adalah tim yang berpengalaman," kata Ocky.

 
Anak-anak sudah bermain dengan bagus, namun ekspektasi saya berharap mereka bisa lebih baik lagi
OCKY TAMTELAHITU
 

"Anak-anak sudah bermain dengan bagus, namun ekspektasi saya berharap mereka bisa lebih baik lagi. Kekurangan-kekurangan harus segera diperbaiki menghadapi final nanti,” kata Ocky menambahkan.

Pelatih Kepala West Bandits Solo, Raoul Miguel Hadinoto, meyakini, laga final akan berlangsung menarik dan sulit diprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenangnya.

"Peluang kedua tim sama atau 50:50. Hasil di babak reguler tidak bisa dijadikan patokan. Atmosfer babak final pastinya akan berbeda dengan babak reguler," ujar Ebos, sapaan akrab Raoul.

Ebos menilai, kedua tim memiliki pemain komplet yang kaya pengalaman. Satria Muda lebih unggul soal ukuran sehingga permainan inside atau main dalam akan lebih unggul. Sebaliknya, Pelita Jaya menang di kecepatan dan punya banyak shooter.

"Satria Muda akan lebih bermain set play. Pelita Jaya mengandalkan serangan cepat. Pastinya akan banyak adjustment atau penyesuaian tergantung keadaan di lapangan dari kedua pelatih nantinya," kata Ebos.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat