Pebasket Indonesia Patriots Vincent Rivaldi Kosasih menggagalkan lemparan bola pebasket Satria Muda Pertamina Tyquan Tyrone Scott pada pertandingan seri ketiga IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Jakarta, Ahad (2/2). Satria Muda Pertamina kalah dari Indon | Republika/Putra M. Akbar

Olahraga

Satria Muda Tekuk West Bandits di Semifinal

Satria Muda berhasil merebut kemenangan karena mampu menjaga intensitas pertandingan di level yang tinggi.

JAKARTA — Satria Muda Pertamina Jakarta mengalahkan West Bandits Solo dengan skor 66-58 di gim pertama semifinal play-off IBL 2021 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (28/5). Pemain Satria Muda, Hardianus Lakuadu, menjadi most valuable player (MVP) dengan catatan 17 poin, tiga rebound, dan empat assist.

Satria Muda langsung tancap gas dan sempat unggul hingga 13-9 di awal kuarter pembuka. Namun, perlahan-lahan West Bandits mempersempit jarak dan berhasil membalikkan keadaan. Christiawan Gunawan sempat menyelamatkan wajah Satria Muda dari ketertinggalan dengan tembakan tiga angka sebelum West Bandits menyamakan kedudukan sehingga kuarter pertama berakhir sama kuat 16-16.

Arki Dikania Wisnu membuka keunggulan Satria Muda pada kuarter kedua. Sebaliknya, West Bandits berusaha memberi perlawanan lewat tembakan Mei Joni dengan three point shoot.

Kejar-mengejar angka terus terjadi di pertengahan kuarter. Pemain sarat pengalaman, Arki, membawa timnya kembali dominan. Konsistensi West Bandits diuji karena permainan tim debutan itu mulai mengendur. Terlebih, ketika Adrianus memperlebar jarak hingga 25-19 sebelum time out.

Enggan menyerah, Hadi Tirto Aji dan kawan-kawan berusaha bermain lebih agresif. Namun, matangnya fisik penggawa Satria Muda menutup kuarter kedua dengan 32-31 lewat shoot tiga angka Sandi Ibrahim. Rapatnya barisan pertahanan West Bandits membuat Satria Muda kesulitan mencari celah pada kuarter ini.

Namun, Satria Muda mendadak trengginas pada kuarter ketiga. Satria Muda sempat meninggalkan jauh West Bandits hingga 44-32 sebelum time out, lalu menutup kuarter ketiga dengan 51-41.

Mulai kelelahan pada kuarter keempat, pelatih West Bandits Raoul Miguel Hadinoto alias Ebos lebih berhati-hati melakukan rotasi pemain. Satria Muda memanfaatkan kesalahan lawan sambil terus melakukan pressure di zona pertahanan West Bandits.

Kerja sama Widi dan Patrick Nikola beberapa kali membuahkan angka untuk West Bandits. Keduanya sedikit demi sedikit memangkas ketertinggalan hingga 55-61.

Pengalaman Arki sebagai kapten tim berbicara. Ia menggiring Satria Muda terus mendominasi di sepanjang kuarter terakhir hingga menutup gim pertama dengan kemenangan 66-58.

Asisten pelatih Satria Muda, Ismael, berpendapat West Bandits belum menunjukkan performa terbaiknya. Namun, ia tak ingin timnya lengah pada gim berikutnya. "Saya belum melihat perlawanan dari West Bandits. Kalau saya rasa, kami harus lebih berani satu lawan satu," katanya.

Sementara Arki merasa timnya berhasil merebut kemenangan karena mampu menjaga intensitas pertandingan di level yang tinggi. "Kami sudah delapan hari menjaga intensitas setinggi ini. Mereka (West Bandits) masih fresh sehingga mudah mendapat momentum. Kami hanya mengikuti ritme dan aliran pertandingan," ujarnya.

Di satu sisi, Arki mengakui tempo yang dihadirkan Satria Muda sedikit menurun. Menurut dia, hal itu tak lepas dari strategi tim yang mengutamakan pertahanan. "Defense adalah kunci untuk meraih kemenangan di gim berikutnya," kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat