
Kabar Utama
Vaksin Gotong Royong Disiapkan 20 Juta Dosis
Jumlah target sasaran vaksinasi Gotong Royong sebanyak 12,5 juta orang
JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan 20 juta dosis vaksin untuk program Vaksinasi Gotong Royong. Adapun jumlah target sasaran vaksinasi sebanyak 12,5 juta orang.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm dan Cansino. Untuk vaksin Sinopharm, pemerintah telah mendapatkan komitmen pengadaan sebanyak 15 juta dosis untuk 7,5 juta orang pada Mei hingga Desember.
Untuk vaksin Cansino, kata Erick, pemerintah akan mendorong pengadaan sebanyak 5 juta dosis. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut menjelaskan, vaksin Cansino hanya membutuhkan satu dosis suntikan.
"Dengan demikian, totalnya ada 12,5 juta (sasaran) untuk vaksinasi Gotong Royong," kata Erick saat sosialisasi Sentra Vaksinasi Gotong Royong, Rabu (19/5). Sentra Vaksinasi Gotong Royong didirikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Senayan Park, Jakarta.
Erick menjelaskan, pemerintah tidak menutup kemungkinan memperluas pengadaan jenis vaksin dari Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi. "Alhamdulillah, respons masyarakat positif. Sekarang tinggal menjaga ritme agar vaksinasi bisa berjalan sesuai target," kata Erick.

Ia menegaskan, pemerintah sejak awal pandemi Covid-19 konsisten pada tiga program, yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Erick menilai tidak akan mungkin perekonomian Indonesia dapat kembali bekerja dan bertumbuh tanpa adanya pemulihan sektor kesehatan terlebih dahulu.
"Kita tidak mungkin bisa selesaikan perang melawan Covid-19 tanpa gotong royong. Di sini poin terpenting, yakni vaksinasi harus dipercepat dan harus berjalan dengan baik," ujar Erick.
Erick mencontohkan penurunan kasus Covid-19 dan tingkat kematian di DKI Jakarta setelah vaksinasi dilakukan secara bertahap. Erick menilai vaksinasi menjadi kata kunci dalam melawan covid-19. Untuk menciptakan kekebalan kelompok lewat vaksinasi, Erick menyebut ketersediaan vaksin menjadi sangat vital saat ini.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, program Vaksinasi Gotong Royong yang sudah dimulai pada Selasa (18/5) mendapatkan animo besar dari pelaku usaha. Rosan mencatat, terdapat 22.736 perusahaan dengan 10 juta orang yang sudah mendaftar dalam Vaksinasi Gotong Royong.
Selain pelaku usaha skala besar, terdapat pula 7.000 pelaku UMKM yang mengikuti program tersebut. "Yang membuat kami juga cukup terkejut, ternyata dari UMKM pun melakukan registrasi," ujar Rosan.
Rosan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di masing-masing perusahaan. Sementara itu, untuk pelaku UMKM, Kadin menyediakan sentra vaksinasi di Senayan Park, Jakarta. Rosan menyampaikan, program Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama difokuskan di Jabodetabek yang menjadi zona merah dan merupakan kawasan industri manufaktur.
Kendati demikian, Rosan menyebut Kadin tak menutup kemungkinan untuk memperluas pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ke sejumlah daerah lain. "Pendaftaran dari DKI Jakarta memang paling banyak, yakni 57 persen, lalu ada Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," ucap Rosan.
Mengenai harga vaksin, Kadin sempat melakukan survei kepada perusahaan. Dalam survei tersebut, kata Rosan, 78 persen perusahaan mengaku tidak mempersoalkan harga vaksin selama masih di bawah Rp 500 ribu per satu dosis vaksin.
"Harga vaksin ini sesuai dengan harga survei dan kemampuan perusahaan yang mendaftar. Saya pastikan harga ini sesuai ekspektasi perusahaan," kata Rosan.
Menurut Rosan, Kadin Vaksin Center di Senayan Park Mall bisa menampung dan melakukan vaksinasi terhadap minimal 500 orang hingga maksimal 1.000 orang per hari. "Kita harapkan dengan adanya vaksinasi di kalangan bisnis akan turut berimbas positif terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Rosan.
Dalam merealisasikan sentra vaksinasi di Senayan Park Mall, Kadin Indonesia bersinergi dengan Siloam Hospitals Group dan Lippo Malls. Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Darjoto Setyawan mengatakan, Siloam Hospitals berperan aktif mendukung pemerintah dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk merealisasikan target nasional 1 juta vaksin per hari.
"Hingga April 2021, Siloam Hospitals telah melakukan vaksinasi COVID-19 kepada lebih dari 110 ribu jiwa, yaitu lebih dari 26 ribu tenaga kesehatan dan 87 ribu masyarakat lanjut usia dan profesi lainnya," ujar Darjoto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kesempatan terpisah mengatakan, keberadaan Vaksinasi Gotong Royong dapat mempercepat vaksinasi untuk usia produktif. “Dengan jumlah vaksin yang bertambah, vaksinasi lansia bisa diselesaikan sesuai targetnya. Dengan demikian, sudah akan bisa dimulai program pemerintah bagi mereka yang masuk dalam rentang usia produktif," kata Airlangga dalam keterangannya, kemarin.
Sebagai Ketua Komite KPCPEN, Airlangga menyambut baik pelaksanaan awal Vaksinasi Gotong Royong tersebut, apalagi antusiasme dari perusahaan yang ingin karyawan mereka segera divaksin sangat tinggi.
Mengenai pengadaan vaksin, Airlangga menyebut pemerintah sudah mendapatkan komitmen pengadaan, antara lain, Sinovac (hingga November 2021) berjumlah lebih kurang 147 juta dosis, Novavax (semester II) sekitar 50 juta, lalu Covax-Gavi (sistem multilateral, sampai Desember 2021) sebanyak 54 juta, dan Astrazeneca (sampai Desember 2021) ditargetkan 20 juta dosis.
“Pfizer juga rencananya diadakan di semester kedua sejumlah 50 juta. Juga ada tambahan vaksin bilateral dari Covax-Gavi sebanyak 60 juta, dan vaksin gotong royong (Sinopharm) direncanakan 15 juta,” kata Menko Airlangga.
Dengan total akumulasi vaksin pada Juli-Agustus 2021 mendatang yang diharapkan sudah sekitar 190 juta dosis, target vaksinasi dari Presiden Joko Widodo sebanyak 70 juta orang akan bisa dicapai. “Tentu kita melihat situasi dan kondisi dari masing-masing manufaktur, karena ada beberapa negara dengan demand tinggi yang terkadang mengubah jadwalnya,” ucapnya.
Harga vaksin dalam Vaksinasi Gotong Royong ditetapkan Rp 321.660 dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910. Hal itu berdasarkan KMK Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong. Dengan begitu, total biaya maksimal untuk dua kali vaksinasi, yaitu Rp 879.140 per orang.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.