Warga berziarah kubur di pemakaman khusus Covid-19 TPU Gandus Hills, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/5/2021). | ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Kabar Utama

Satgas Waspadai Ekskalasi Kasus di Sumatra

Pasokan alat rapid test antigen mencukupi bagi warga Sumatra yang akan kembali ke Jawa.

JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga kembali menyinggung tren lonjakan kasus Covid-19 di provinsi-provinsi di Sumatra dalam 1,5 bulan terakhir. Hal ini menjadi fokus penanganan Covid-19 oleh pemerintah, khususnya berkaitan dengan antisipasi arus balik Lebaran.

Airlangga menyebutkan, pada Mei ini, kontribusi kasus positif Covid-19 nasional di Jawa turun 11,06 persen, namun sebaliknya di Sumatra kontribusi kasus nasional malah naik 27,22 persen. Angka kematian di Pulau Jawa menurun 16,07 persen, sementara Pulau Sumatra naik 17,18 persen.

Tak hanya kasus positif dan tren kematian saja yang cenderung naik di Sumatra. Angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di sejumlah provinsi di Sumatra juga mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Peningkatan ini harus terus diwaspadai. Namun di sisi lain, upaya-upaya pengendalian yang dilakukan tahun ini terbukti lebih efektif daripada tahun lalu," kata dia.

Saat ini, pemerintah telah menyusun aturan tambahan untuk memperketat syarat perjalanan saat arus balik Lebaran hingga 24 Mei nanti. Aturan tambahan ini menyasar para pemudik yang kembali ke Pulau Jawa dari kampung halamannya di Sumatra. Pemda di seluruh provinsi di Sumatra wajib melakukan pemeriksaan secara teliti dan cermat terhadap dokumen PCR, swab antigen, atau genose pada setiap pelaku perjalanan pada masa arus balik Lebaran.

Pemerintah memastikan pasokan alat rapid test antigen mencukupi bagi warga Sumatra yang akan kembali ke Jawa. Salah satu titik pemeriksaan adalah Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Jika pemudik tidak memiliki surat negatif Covid-19, maka siap-siap diminta putar balik.

Namun jika ada kasus tertentu, misalnya petugas pengecekan merasa perlu ada tes ulang, maka pemerintah menyiapkan tes antigen di pelabuhan secara gratis. Intinya, pemudik yang menyeberang ke Jawa dipastikan yang sehat atau negatif Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, pemerintah mencatat ada 50 ribu alat tes antigen yang disiapkan BPKP, 12 ribu alat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dan 200 ribu alat antigen yang disebarangkan dari Jawa ke Lampung. "Kami yakin jumlah tersebut memadai," ujar Doni dalam keterangan pers, Sabtu (15/5).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat