Relawan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu warga membayar zakat fitrah secara daring di tenda zakat di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/5/2021). Baznas setempat membuka tenda zakat di berbagai titik keramaian untuk menerima pembayaran zakat fitrah s | ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

Khazanah

Baznas Serahkan Donasi untuk RSIH di Palestina

Pembangunan RSIH merupakan dukungan konkret bangsa Indonesia untuk Palestina.

JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Ahmad menyerahkan secara simbolis donasi masyarakat Indonesia untuk Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Palestina sebesar Rp 1.036.686.544. Bantuan tersebut telah ditransfer untuk tahap pertama sebesar Rp 429 juta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Panitia Pembangunan RSIH Palestina.

Saat menyampaikan sambutan pada penyerahan donasi tersebut di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (4/5), Noor Ahmad berharap donasi ini dapat terus bertambah sehingga pembangunan RSIH dapat segera diselesaikan.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Panitia Pembangunan RSIH di Palestina, Andi Hadianto mengatakan, sejak 2019, MUI bekerja sama dengan sejumlah lembaga filantropi Islam nasional seperti Baznas, Lazismu, Lazisnu, Dhompet Dhuafa, LAZ al-Azhar, dan lembaga kemanusiaan lainnya bersinergi membangun RSIH di Palestina.

“Pembangunan RSIH ini merupakan satu bentuk solidaritas dan dukungan kongkret bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat dan bangsa Palestina,” ujar dia.

Banyaknya rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman zionis Israel dan membutuhkan perawatan intensif mendorong didirikannya RSIH ini. MUI berharap pembangunan RSIH dapat diselesaikan pada akhir 2022.

Untuk itu, MUI mencanangkan Gerakan Aliansi Amal Kemanusiaan untuk RSIH Palestina. Terkait hal itu, Andi menyeru semua pihak untuk secara bersama-sama beramal dengan menyisihkan sebagian rezekinya guna mempercepat pembangunan RSIH.

“Amal kemanusiaan ini dapat disalurkan melalui rekening Majelis Ulama Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar mengatakan, Gerakan Aliansi Amal Kemanusiaan untuk RSIH Palestina merupakan bukti bahwa umat Islam melalui Baznas ikut membantu Palestina yang masih dikuasai Israel.

"Di saat banyak orang sulit masuk ke Hebron karena kendala keamanan dan dibatasi, kami bisa masuk ke Hebron dan membangun satu rumah sakit di sana," ujar Kiai Akhyar.

Tak hanya gerakan ini, kata dia, Baznas juga menjadi pioner untuk mengelola dana zakat seluruh Indonesia. Zakat, menurut Kiai Akhyar, merupakan salah satu rukun Islam dan ini merupakan sebuah keunikan. Sebab, zakat tidak sama dengan investasi.

“Tidak sama dengan sumbangan atau sebuah jasa yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” ujar dia.

Zakat merupakan sebuah amalan khusus dan tersendiri karena tidak ada istilah pemberian jasa dalam zakat yang telah diberikan. Bahkan muzaki yakni orang yang memberikan zakat, tidak merasa telah memberikan bantuan kepada mustahik.

Hal ini karena zakat merupakan hak bagi mustahik. Zakat ini milik mereka, sehingga yang seharusnya berterima kasih adalah muzaki karena mustahik tersebut mau menerima zakat dari mereka. “Sehingga ini menjadi kelebihan zakat yang diletakkan di rukun Islam,” katanya.

Zakat, lanjut Kiai Akhyar, juga tidak dinilai dari nilai persentasenya. Sebab, meski jumlahnya kecil, ini adalah sebuah amanah. Menurut dia, zakat dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk menggalang ukhuwah Islamiyah.

Kyai Akhyar berharap Indonesia dapat mencontoh Mesir, yakni al-Azhar dalam mengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). Di Mesir, wakaf dapat terkumpul hingga melebihi APBN. Karena besarnya jumlah wakaf tersebut maka dapat digunakan untuk memberikan beasiswa kepada para ulama dan santri dari mancanegara untuk menempuh pendidikan di Mesir.

Dia berharap ke depan Baznas dapat meniru apa yang dilakukan oleh al-Azhar, Mesir dalam mengelola ziswaf. “Sehingga baik ulama maupun ustaz dan ustazah serta dai di seluruh Indonesia juga dapat merasakan manfaat ziswaf tersebut.”

 

photo
Sejumlah warga Palestina melaksanakan shalat di Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem, Sabtu (24/4). Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa Palestina terjadi pada malah hari di bulan suci Ramadhan. (AP Photo/Maya Alleruzzo) - (AP/Maya Alleruzzo)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat