Pasukan TPNPB-OPM berpose di pedalaman Kabupaten Nduga, pertengahan Mei 2020. | Istimewa/TPNPB-OPM

Kabar Utama

Jokowi: Kejar dan Tangkap Anggota KKB

TPNPB menyatakan bertanggung jawab atas penembakan kabinda Papua.

JAKARTA — Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menangkap seluruh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua. Instruksi ini merespons gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, dalam kontak tembak di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Ahad (25/4).

"Saya telah memerintahkan kepada panglima TNI dan kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di Tanah Papua atau di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (26/4). 

Presiden Jokowi juga menyampaikan dukacita kepada keluarga almarhum. Jokowi mengajak rakyat Indonesia mendoakan arwah Brigjen Danny agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Esa. "Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," kata Presiden.

Sebagai wujud apresiasi terhadap almarhum, negara juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI Danny.

Informasi yang didapat Republika dari kepolisian, saat kejadian Brigjen Danny telah melaksanakan observasi lapangan dan mencari titik sergap. Kontak tembak terjadi di sekitar sekolah yang beberapa waktu lalu dibakar di Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. 

Saat itu, sekitar pukul 09.20 WIT, Kabinda bersama sejumlah kepala satgas dan anggota tim khusus operasi di Papua berangkat ke Dambet dengan delapan sepeda motor. Pukul 15.50 WIT kemudian terjadi kontak tembak dengan KKB.

Dalam baku tembak itu, Kabinda ditembak di kepala dan tak terselamatkan. Jenazah baru dapat dievakuasi dan tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT. Pada Senin (26/4), jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Timika. 

Korban merupakan anggota TNI dengan pangkat paling tinggi yang ditewaskan kelompok separatis. Belum pernah ada perwira, terlebih jenderal bintang satu, jadi korban di Papua sebelumnya.

photo
Prajurit Pasukan Marinir 3 melaksanakan shalat gaib di Markas Komando Pasmar 3 Kota Sorong, Papua Barat, Senin (26/04/2021). Prajurit Marinir melakukan doa bersama atas meninggalnya 53 personel KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam saat melakukan latihan di perairan Bali dan kepala BIN Provinsi Papua yang wafat tertembak saat bertugas di pegunungan Papua. - ( ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono sebelumnya menyatakan, penembakan terhadap rombongan Brigjen Danny di Distrik Beoga dilakukan kelompok Lekagak Telengen. Lekagak merupakan salah satu komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Kondisi keamanan di Kabupaten Puncak memang rawan sejak awal April lalu. Saat itu, penyergapan yang dilakukan aparat keamanan ditingkahi sekelompok KKB dengan pembunuhan guru dan pembakaran sekolah pada 8 April 2021.

Pada 11 April, KKB melakukan pembakaran helikopter yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga. Kemudian pada 14 April terjadi penembakan terhadap tukang ojek di Eromaga, Distrik Omikia. Keesokan harinya, seorang remaja, Ali Mom (16 tahun), ditembak mati di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menyatakan, keberadaan Brigjen Danny di lokasi penembakan terkait pemulihan keamanan. Ia menekankan, BIN akan terus meningkatkan deteksi dan cegah dini terhadap kelompok separatis dan teroris Papua.

Wawan menyatakan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. "Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moral insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," ujar dia.

Manajemen Markas Pusat Komite Nasional (Komnas) TPNPB menyatakan telah menerima laporan tertembaknya Brigjen Danny. TPNPB menegaskan, bertanggung jawab dalam insiden penyerangan tersebut.

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan, dalam kontak senjata, personel TPNPB tidak ada yang terkena tembakan. "Kami tidak ada yang kena dan kami semua aman. Namun, kami dalam siaga satu di lokasi tersebut dan kami juga siap akan kontak senjata dengan aparat TNI dan Polri," kata Sebby dalam siaran pers, Senin (25/4).

Sebby juga menyinggung perintah Presiden yang memerintahkan TNI-Polri mengejar dan menangkap KKB. Menurut dia, instruksi Presiden Jokowi itu mustahil terpenuhi.

"Karena kami ada di sini sebagai pemilik negeri, sementara Indonesia dengan TNI-Polri sebagai pencuri. Oleh karena itu, kami warning Presiden Jokowi untuk tidak korbankan prajuritnya sendiri. Karena pasukan TNI-Polri tidak punya dasar hukum secara adat di Papua, untuk lawan tuan tanah, yaitu pasukan TPNPB," kata Sebby.

Jaringan Damai Papua atau JDP menyatakan turut berbelasungkawa atas gugurnya Brigjen Danny. Juru bicara JDP Yan Cristian Warinussy mengatakan, meninggalnya Kabinda Papua ini menambah daftar korban di sekitar wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

JDP meminta Presiden segera memanggil panglima TNI dan kapolri untuk melakukan evaluasi atas operasi keamanan di tanah Papua, khususnya di wilayah Pegunungan Tengah, termasuk Kabupaten Puncak dan Kabupaten Intan Jaya serta Kabupaten Nduga.

"Kami senantiasa mendorong dan memberi saran humanis bagi negara yang diwakili TNI dan Polri serta TPNPB yang sering kali dijuluki KKB untuk lebih mengedepankan cara-cara damai melalui dialog untuk menjembatani perbedaan pandangan dan pemahaman yang berbuntut konflik bersenjata yang selama lebih dari 50 tahun telah senantiasa melahirkan banyak korban jiwa dan harta benda," ujar Warinussy.

photo
Personel TNI melintasi karangan bunga untuk Kabinda Papua Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang gugur, di Markas Yonif Raider 754/ENK, di Mimika, Papua, Senin (26/4/2021). Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua dan akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. - (ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)

Tokoh agama Kristiani Gereja Bethesda Beoga, Pendeta Simon Tinal menyatakan, aksi pembunuhan dan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata bertentangan dengan ajaran Injil. Ia mengakui pernah bertemu anggota KKB dan menduga berasal dari luar Beoga karena menggunakan bahasa yang berbeda.

"Kejahatan dan kekacauan selama 2021 membuat anak-anak sekolah, guru, dan mama-mama mulai merasa takut sehingga banyak yang turun gunung," ujar Simon Tinal.

Terkait penembakan kabinda, Simon menuturkan bahwa saat penembakan terjadi ada 30 orang bersenjata laras panjang. "Saya juga termasuk orang yang ikut evakuasi korban karena korban sudah dalam keadaan meninggal dan posisi korban di dalam rumah," kata Simon.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat