Pesepakbola Getafes Nemanja Maksimovic (kanan) berupaya merebut bola dari pemain Real Madrid Sergio Arribas (tengah) dalam pertandingan Liga Spanyol pada Stadion Coliseum Alfonso Perez di Getafe, Madrid, Spanyol pada 18 April 2021. | EPA-EFE/Kiko Huesca

Olahraga

Menyingkirkan Madrid dari Liga Champions

Presiden UEFA mengatakan kemungkinan kecil mencoret laga Madrid vs Chelsea.

NYON -- Nasib Liga Super Eropa (ESL) tak menentu. Sebagian besar member kompetisi yang baru dalam tahap perencanaan itu, mengundurkan diri.

Namun masih ada efek dominonya. Salah satunya tentang keberlangsungan semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs Chelsea. Baik El Real maupun the Blues, sama-sama bagian dari pencetus ESL. Sebelumnya ada 12 klub merupakan peserta awal.

Belakangan, awak London Biru turut menjadi bagian yang menarik diri. Itu sebagai respon dari protes keras yang muncul di berbagai kalangan. Sementara Madrid masih di posisinya. Presiden Los Blancos, Florentino Perez tetap mengkampanyekan pentingnya kompetisi tersebut demi menyelamatkan bisnis sepakbola.

"Menurut Gazzetta, UEFA masih membahas kemungkinan menyingkirkan Madrid dari Liga Champions musim ini, serta berpotensi melarang klub tersebut untuk berpartisipasi di UCL musim depan," demikian laporan yang dikutip dari Football London, Jumat (23/4).

Presiden UEFA mengatakan kemungkinan kecil mencoret laga Madrid vs Chelsea. Leg pertama akan berlangsung di Stadion Alfredo di Stefano, Rabu (28/4) dini hari WIB.

Tapi masih ada diskusi yang berkembang di belakang layar. UEFA tetap bisa menghukum tim mana pun, selama terbukti melakukan pelanggaran. Nampaknya Chelsea dalam posisi aman. Ceferin menyambut klub-klub Inggris kembali ke keluarga sepakbola Eropa.

Namun bukan berarti pemilik Stamford Bridge sepenuhnya bebas dari ancaman hukuman. Setidaknya untuk saat ini kemarahan Federasi Sepakbola Benua Biru hanya ditujukan ke Madrid.

Selain El Real, Juventus juga masih memiliki hasrat tampil di ESL. Secara khusus, Presiden Juve, Andrea Agnelli yang mati-matian memperjuangkan proyek ini. Barcelona belum menunjukkan sikap dengan jelas. Selebihnya, selain tim Inggris, duo Milan, serta Atletico Madrid menyatakan mundur dari ESL.

Barcelona

Barcelona hanya tinggal fokus merebut gelar La Liga musim ini setelah trofi Copa del Ray sudah digenggam. Blaugrana harus bersaing ketat dengan dua rivalnya, yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid. Atletico sementara menduduki puncak klasemen dengan nilai 70 dari 31 laga. Madrid berada di posisi kedua dengan nilai 67, sebelum melakoni laga pekan ke-32 di markas Cadiz pada Kamis (22/4) dini hari tadi. Sementara Barcelona mengoleksi nilai 65, tapi baru menjalani 30 laga.

Jumlah pertandingan berbeda dan tidak berlaga pada waktu yang sama membuat persaingan tiga tim ini akan sangat dinamis. Posisi tim akan bergantung laga sendiri dan pesaing. Ini yang terjadi saat Blaugrana menjamu Getafe di Camp Nou pada Jumat (23/4) dini hari WIB. Barcelona wajib menang demi menjaga tekanan konstan pada dua tim asal Kota Madrid saat kompetisi memasuki pekan-pekan akhir. Sebab pada waktu yang sama Atletico juga bertanding melawan Huesca.

Lionel Messi dan kawan-kawan memiliki modal kepercayaan diri tinggi jelang lawan Getafe berkat kemenangan atas Athletic Bilbao di partai final Copa del Rey. Gelar tersebut seperti melepas dahaga klub yang nirgelar musim lalu. Presiden Barcelona Joan Laporta pun dilaporkan mulai menaruh kepercayaann kepada pelatih Ronald Koeman. Hal tersebut menambah semangat Koeman meracik timnya semakin baik menjalani sisa pertandingan La Liga guna mengangkat trofi kedua musim ini.

Setiap pelatih Barcelona tahu posisi mereka bergantung pada hasil dan gelar. "Terkadang agak membosankan karena dapat berubah dengan sangat cepat, tetapi memenangkan gelar penting bagi tim dan saya,” ujar Koeman seusai final Copa del Rey dilansir dari Tribalfootball, Rabu (21/4).

Koeman menyatakan akan berjuang sekuat tenaga untuk gelar La Liga. Ia juga mengeklaim pasukannya selalu memiliki keyakinan memenangkan sesuatu. Barcelona memiliki catatan bagus ketika menghadapi Getafe. Dalam enam pertemuan terakhir, tuan rumah menang empat kali, satu kali kalah dan satu kali imbang. Barcelona juga menang sembilan kali dari 11 pertandingan kandang melawan Getafe di semua kompetisi.

Selain itu, Barcelona selalu mencetak setidaknya dua gol dalam 10 dari 11 pertandingan kandang terakhir melawan Getafe di semua kompetisi. Catatan apik tersebut setidaknya menjadi bayangan bahwa tuan rumah lebih diunggulkan.

Enam pertandingan terakhir yang dilakoni kedua tim juga memihak kepada Barcelona. Getafe kalah dua kali dan empat kali meraih hasil imbang. Adapun Barcelona empat kali menang, satu kali kalah, dan satu kali imbang.

Namun, Barcelona tetap perlu mewaspadai catatan permainan Getafe ketika menahan imbang Madrid. Penguasaan bola mereka tak terpaut jauh. Justru mereka unggul dalam jumlah tendangan mengarah ke gawang daripada Madrid. Artinya, Getafe bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim asal Kota Madrid tersebut bukan tak mungkin menggagalkan Barcelona menyalip Madrid di klasemen. Pertahanan mereka yang kuat dapat membuat para penyerang Barcelona frustrasi.

Pelatih Getafe Jose Bordalas punya keyakinan timnya bisa mempertahankan performa bagus melawan Madrid saat bertandang ke markas Barcelona. Ia mengeklaim pasukannya memainkan permainan yang hebat.

Barcelona hanya tak diperkuat Ansu Fati, Philippe Coutinho, dan Neto yang memang cedera panjang sejak lama. Sementara, tim tamu tanpa Erick Cabaco dan Cucho Hernandez yang cedera dan Allan-Romeo Nyom karena menjalani hukuman kartu merah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat