Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sudah menginstruksikan pembongkaran Tugu Pamulang. | Antara Foto

Bodetabek

Tugu Pamulang Dibongkar

Pemkot Tangsel ingin dilibatkan dalam pembangunan tugu yang baru.

TANGERANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akhirnya bersikap menyikapi polemik Tugu Pamulang yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Foto Tugu Pamulang viral di Twitter dan menjadi pembicaraan warganet (netizen) karena bentuknya tidak artistik dan jauh dari desain awal.

Meski berada di Kecamatan Pamulang, ternyata proyek itu bukan dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Karena itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten untuk membongkar Tugu Pamulang. Menurut Andika, pembongkaran harus dilakukan karena keberadaan tugu itu mengundang kritik keras dari masyarakat.

"Saya sudah perintahkan bongkar, daripada jadi permasalahan di masyarakat. Bongkar dulu, nanti kalau anggaran sudah siap, baru kita bangun," ujar Andika saat ditemui di kawasan Serpong, Kota Tangsel, Kamis (15/4).

Usai dibongkar, menurut Andika, Tugu Pamulang nantinya dibangun sesuai dengan desain yang beredar di masyarakat dan viral di media sosial. Tentu jika memang ada masukan, desain bisa direvisi agar ketika dibangun nanti menjadi lebih baik.

Andika mengaku, desain perubahan tugu merupakan usulan Pemkot Tangsel yang bentuknya lebih artistik dan menggambarkan ikon Pamulang. Tidak seperti desain saat ini, sambung dia, yang hanya berupa tiang melingkar dan kubah berwarna putih polos. Sehingga hal itu mengundang kritik dan cibiran dari masyarakat, termasuk dari pengguna Twitter yang baru-baru ini viral.  

Meski begitu, Andika menyebut, Pemprov Banten belum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tugu baru. Hal itu terkait dengan kebijakan refokusing anggaran di APBD Banten yang banyak digunakan untuk menangani Covid-19.

Berdasarkan informasi yang didapat Republika, Dinas PUPR Banten membangun Tugu Pamulang pada 2018, yang bersumber dari APBD 2017 dengan anggaran sekitar Rp300 juta. Andika pun menghitung, perlu anggaran lebih besar jika ingin membangun tugu yang baru berdasarkan desain yang viral. "Nah, dengan perubahan desain itu anggaran segitu (Rp 300 juta) tidak cukup," jelas politikus Partai Golkar itu.

Hanya saja, Andika belum bisa memastikan jumlah anggaran dan kapan pembangunan Tugu Pamulang direalisasikan. Dia hanya memastikan, pembangunan tugu tersebut bakal dibahas secara matang oleh pihak terkait supaya tidak terjadi polemik ke depannya.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku, mendukung pembongkaran tugu yang belakangan santer diperbincangkan publik tersebut. "Ya kalau mau dibongkar, Alhamdulillah lah, tentunya merasa bergembira," ujar Benyamin, Kamis.

Dia sepakat jika desain Tugu Pamulang direvisi seperti gambar yang beredar di jagat maya. Menurut dia, desain baru tersebut berbentuk bangunan tugu yang dilengkapi ornamen yang menjadi ciri khas wilayah Tangsel. Sementara bentuk Tugu Pamulang yang berdiri saat ini, Benyamin menyebut, hanya berbentuk tiang melingkar dengan kubah berwarna putih polos, serta tak memiliki makna apapun.

"Diharapkan dibangun lebih artistik, kemudian memperhatikan sejarah, dan juga memperhatikan aspirasi masyarakat di Tangsel. Kesesuaian dengan lingkungannya juga saya harapkan bisa berjalan dengan baik," terang Benyamin.

Meski tugu itu merupakan aset Pemprov Banten, pihaknya ingin agar pembongkaran dan pembangunan lagi melibatkan Pemkot Tangsel. Hal itu untuk meminimalisasi adanya polemik, seperti yang terjadi baru-baru ini. "Sebelum dibangun, dilakukan tender, diajak ngobrollah kami dari Pemkot, nanti saya tugaskan dinas terkait."

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Banten, M Tranggono menjelaskan, pihaknya sebenarnya berencana merenovasi Tugu Pamulang pada 2020. Sayangnya, anggaran yang sudah dialokasikan untuk perbaikan tugu dialihkan untuk penanganan Covid-19. "Setelah terdapat kesepakatan terhadap desain Tugu Pamulang, Pemprov Banten melalui PUPR Banten menganggarkan renovasi Tugu Pamulang pada 2020," jelas Tranggono

Tugu itu dirancang pada 2017 dan pembangunan dimulai pada 2018. Jauh sebelum ramai dibahas masyarakat setelah viral, Tranggono menyebut, jajarannya bersama Dinas PUPR Kota Tangsel sudah merencanakan untuk memperbaiki bentuk tugu pada 2019. Sayangnya, rencana yang sudah matang itu tak jadi dilakukan karena datang pandemi pada Maret 2020.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat