Relawan mengajak anak-anak korban gempa Malang bermain di Tenda Trauma Healing yang didirikan di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Selasa (13/4/2021). | ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Nasional

Distribusi Bantuan Korban Gempa Jatim Belum Merata

BPBD Kabupaten Malang memastikan bantuan akan disebarluaskan secara bertahap.

MALANG—Distribusi bantuan sembako dan makanan untuk korban gempa di Kabupaten Malang disebut masih belum merata. Hal ini lantaran wilayah terdampak gempa di Kabupaten Malang cukup luas. Salah seorang warga Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang, Mujito mengaku sempat tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah maupun swasta.

Pria berusia 65 tahun tersebut baru bisa mendapatkannya setelah melapor kepada camat setempat. "Setelah itu baru diberi paket sembako," kata Mujito kepada wartawan di Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang, Selasa (13/4).

Saat ini Mujito dan keluarga masih harus membersihkan reruntuhan rumahnya yang roboh akibat gempa. Kondisi ini membuatnya tidak bisa menjalankan ibadah Ramadhan seperti biasanya. "Biasanya malam sebelum puasa ada tradisi megengan, tapi karena masih dalam musibah jadi belum bisa," ujarnya.

Masalah bantuan juga sempat dirasakan warga Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang lainnya, Sutrisno. Bantuan sembako memang sempat datang terlambat, tapi kini warga sekitar sudah banyak yang menerimanya. Warga setidaknya sudah mendapatkan beras, mi, minyak goreng dan uang dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

photo
Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) menata bantuan untuk korban gempa Malang yang belum didistribusikan di Posko Bantuan Gempa, Ampelgading, Malang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, luasnya wilayah terdampak Gempa serta lokasi yang tersebar menjadi kendala pendistribusi bantuan. - (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Kemudian juga sudah memperoleh bantuan tenda dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Untuk saat ini, Sutrisno memastikan, bantuan yang diberikan pemerintah maupun relawan swasta sudah cukup. Bantuan masih mengalir termasuk konsumsi selama Ramadhan.

"Sahur ada jam tiga, sudah ada jam tiga bungkusan sudah beredar. Yang siang juga ada. Sembako juga cukup, dibantu nasi bungkus," jelasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memastikan bantuan akan disebarluaskan secara bertahap. Hal ini dipertegas setelah ada laporan bantuan yang kurang merata dan maksimal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BNPB Indonesia (bnpb_indonesia)

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono mengatakan, luas daerah Kabupaten Malang cukup luas. Wilayah terdampak gempa sendiri tidak hanya di Majang Tengah, Dampit.

Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Malang merasakan dampak dari gempa berkekuatan magnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan dengan rincian 12 kelurahan dan 378 desa.

Dari total tersebut, 25 kecamatan masuk sebagai wilayah terdampak gempa. "Ini harus kita jamah semuanya dan ini tentunya bukannya hal yang mudah," kata Sadono di Malang, Selasa.

photo
Sejumlah warga melakukan tradisi Megengan atau bertukar makanan di mushola Al Mutaqin, Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Masyarakat di kawasan terdampak gempa tersebut tetap mengadakan tradisi Megengan yang diadakan sehari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan karena masih diberi keselamatan di tengah bencana. - (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Ia menjelaskan, dengan total sebanyak 25 kecamatan terdampak tersebut, untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah-wilayah tersebut bukan merupakan hal yang mudah. Sadono mengakui, pada kondisi awal bencana seperti ini, pasti akan ada beberapa keluhan.

"Sebanyak 25 kecamatan terdampak, dan kita harus jamah semua. Ini tentunya bukan hal yang mudah. Dalam kondisi yang masih periode panik seperti ini, pasti akan ada keluhan," kata Sadono.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPBD Kabupaten Malang (bpbdkabmalang)

Hingga 12 April 2021, total rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang tersebut mencapai 3.748 unit. Dari jumlah tersebut, terbagi dari sebanyak 1.018 unit rusak berat, 1.130 unit rusak sedang dan 1.600 unit rusak ringan.

Terpisah, Bupati Malang M Sanusi memastikan, bantuan untuk warga terdampak akan menjangkau semua wilayah. Meski demikian, dia tetap meminta laporan jika terdapat daerah yang belum menerima bantuan. Warga bisa langsung menghubungi BPBD Kabupaten Malang dan pimpinan di kecamatan masing-masing.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat