Anggota Satpol PP Kota Bogor melakukan patroli di kawasan pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/2/2021). Pemerintah Kota Bogor menutup jalur pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan Bogor atau jalur SSA (Sistem Satu Arah) pa | ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Bodetabek

Jalur Pedestrian Jl Pajajaran Bogor Dibangun Sepanjang 3 Km

PKL akan direlokasi dari jalur pedestrian Jl Pajajaran Bogor

BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalur pedestrian di sepanjang Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Rencananya, jalur pedestrian tersebut memiliki panjang sekitar 3 kilometer.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, jalur pedestrian ini terbentang di sepanjang Jalan Pajajaran. Mulai dari Simpang Jambu Dua, Kecamatan Bogor Utara, hingga Simpang Lippo Mall Keboen Raya, Kecamatan Bogor Tengah.

“Proyek ini dari Kementerian PUPR dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), panjangnya 3 kilometer. Karena limitasi waktu, kami Pemkot Bogor akan membantu lewat dinas-dinas di Kota Bogor. Kayak PKL itu ranah Satpol PP,” kata Dedie ketika ditemui usai meninjau lokasi, Senin (22/3).

Dedie menjelaskan, untuk pembuatan jalur pedestrian ini, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, perbaikan saluran air, yakni saluran air di sekitar Jalan Pajajaran sebagian besar tertutup bangunan milik pedagang kaki lima (PKL).

“Jadi, tidak semata-mata kita buat (jalur) pedestrian saja, tapi kita harus pikirkan perbaikan saluran air ini. Apalagi, saluran air ini tertutup oleh PKL makanya kami tinjau,” ujar dia.

Oleh karena itu, lanjut Dedie, sejumlah PKL akan direlokasi dari sisi jalan. Namun, Pemkot Bogor masih memberi toleransi terhadap PKL penjual tanaman yang masih memenuhi beberapa kriteria.

Para PKL penjual tanaman tidak diperkenankan menjual pupuk dan batu. Selain itu, kata Dedie, tidak boleh ada bedeng yang luasnya lebih dari 4 meter persegi. Sementara itu, untuk PKL lainnya akan direlokasi.

“Pembongkaran akan kami lakukan pada pekan ini. Diperkirakan dua sampai tiga hari ini harus clear,” ujar dia.

Selain permasalahan PKL dan saluran air, Dedie menjelaskan, Pemkot Bogor akan melakukan perbaikan soal titik pagar pemilik lahan. Antara batas jalur pedestrian lama dan jalur pedestrian baru. Sehingga, lanjutnya, ada beberapa titik bangunan yang memakan jalan. Khususnya bangunan permanen yang memakan badan jalur pedestrian akan dibongkar.

“Kami akan mencoba mensterilisasi pedestrian yang lama dengan yang baru oleh pusat,” kata Dedie.

Berdasarkan pantauan Republika, di sepanjang Jalan Pajajaran yang akan dibangun jalur pedestrian, terdapat banyak PKL penjual tanaman hias. Sebagian besar PKL tersebut membangun bangunan semi permanen di sisi jalan dan di atas saluran air.

Di lokasi yang sama, Kepala Pengawas Lapangan Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 5 Jawa Barat pada Kementerian PUPR, Adrianto Putra, mengatakan, pembangunan jalur pedestrian di Jalan Pajajaran akan dilaksanakan hingga 31 Mei 2021 mendatang. Total anggaran yang digunakan untuk membangun jalur pedestrian ini sebesar Rp 9 miliar.

Lebar dari jalur pedestrian sepanjang 3 kilometer ini bervariasi. Ada yang selebar 70 sentimeter, hingga selebar 3 meter, tergantung pada lokasi jalur pedestriannya.

Di samping itu, Adrianto mengatakan, pembangunan jalur pedestrian ini mengalami kendala di beberapa titik. Seperti yang dikatakan Dedie, saluran drainase menjadi salah satu kendala dalam pembangunan.

“Di beberapa titik memang ada (kendala), apalagi saluran drainasenya yang di bawah bangunan permanen. Jadi, kami tidak bisa //action// normalisasinya karena ada bangunan ini,” kata Adrianto.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat