Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemprov DKI terus berupaya melepas saham PT Delta. | Republika/Putra M. Akbar

Jakarta

Wagub: Banyak yang Antre Beli PT Delta

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melepas saham PT Delta.

JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap berkeinginan melepas kepemilikan saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria menyebut, sebenarnya banyak pihak yang siap membeli saham produsen bir tersebut. Namun, pihaknya menyerahkan proses penjualan saham itu kepada DPRD DKI Jakarta agar dibahas bersama.

"Banyak sebetulnya yang mengantre ingin beli. Jadi, kami serahkan kebijaksanaan pada pimpinan, anggota DPRD yang saya kira sangat mengerti dan bijaksana bagaimana mencari solusi terkait masalah saham PT Delta," kata Riza di Balai Kota DKI.

Dia optimistis kebijakan yang berasal dari janji kampanye Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno saat Pilkada DKI 2017 itu bakal dibahas bersama dengan legislatif. Menurut Riza, kajian mengenai rencana penjualan saham telah disampaikan kepada pimpinan DPRD dan Pemprov DKI, tinggal menunggu balasan.

"Kami dan Pak Gubernur rapat internal dan kami sudah meneruskan ke DPRD. Kita tunggu DPRD sudah menyampaikan minta kajian. Nanti akan didiskusikan," ujar ketua DPD Partai Gerindra DKI itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah mengirimkan lagi DPRD DKI Jakarta surat untuk meminta persetujuan penjualan saham di pabrik bir PT Delta Djakarta. "Kami sekarang dalam posisi menunggu respons dan kajian di DPRD yang sebelumnya teman-teman belum berkenan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.

 
Kami sekarang dalam posisi menunggu respons dan kajian di DPRD yang sebelumnya teman-teman belum berkenan.
AHMAD RIZA PATRIA, Wakil Gubernur DKI
 

Rencana penjualan saham tersebut adalah janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama pasangannya, Sandiaga Uno, saat Pilkada 2017 lalu, sehingga sedapat mungkin berusaha untuk merealisasikan janjinya untuk menjual saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta. Tujuannya untuk dialihkan menjadi dana penanganan COVID-19, modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang lainnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tentu semuanya dengan persetujuan dengan teman-teman di DPRD kalau kita bisa menjual mendapatkan sejumlah uang. semuanya dibahas bersama teman teman di DPRD Jakarta," ucapnya.

Ariza menyebutkan rencana penjualan itu juga akan berangkat dari kajian Apakah saham tersebut menguntungkan atau tidak yang tujuannya digunakan untuk kepentingan masyarakat.Kajian tersebut, kata Riza, akan didiskusikan oleh pihaknya bersama DPRD DKI Jakarta untuk mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.

Prinsipnya lanjut dia, pihaknya terus mencari solusi yang terbaik terhadap sesuatu yang menjadi kepentingan eksekutif dan legislatif."Semuanya mempunyai kepentingan yang sama untuk warga Jakarta. tak ada kepentingan pribadi atau sepihak atau sendiri. Pemprov atau eksekutif juga enggak ada kepentingan pribadi atau kelompok, atau dewan atau legislatif gak ada. Semuanya punya tugas dan fungsi yang sama untuk kerja sama memastikan pembangunan Jakarta lebih baik," tutur dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta (fpksdkijakarta)

Sementara itu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI secara resmi mengirimkan surat usulan agenda rapat pembahasan penjualan saham PT Delta Djakarta kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edhi Marsudi pada Rabu. “Kami sampaikan ke ketua DPRD DKI agar dapat ditindaklanjuti melalui pembahasan rapat bersama fraksi-fraksi di DPRD,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Mohammad Arifin.

PKS mendukung kebijakan Pemprov DKI yang ingin memanfaatkan dana hasil penjualan saham tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. "Selain itu, kami menilai, kebijakan ini sesuai dengan amanat yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022," tutur Arifin. 

Menunggu respons DPRD

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menegaskan, untuk merestui penjualan saham ini bukan hal mudah, mengingat PT Delta adalah salah satu penyumbang dividen terbesar bagi Ibu Kota.

Politikus PDIP ini menilai penjualan saham tidak bisa sembarang dilakukan, apalagi secara menggebu-gebu. Dia meminta Pemprov DKI melakukan kajian komprehensif terkait hal ini.Pemprov DKI Jakarta masih menggenggam 26,25 persen saham di perusahaan tersebut. Posisi kepemilikan saham lainnya diisi oleh San Miguel Malaysia 58,33 persen dan sisanya milik masyarakat.

Seperti diinformasikan Pemprov DKI Jakarta sudah empat kali menyurati DPRD terkait penjualan saham bir di PT Delta Djakarta di mana surat terakhir dikirimkan pada 4 Maret 2021. Namun hingga kini plt BP BUMD Riyadi belum menerima respons maupun balasan dari DPRD DKI.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat