Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) melihat calon penumpang kereta api melakukan tes GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jumat (19/2/2021) | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Nasional

Genose Dipakai untuk Penerbangan

Penggunaan alat deteksi Genose akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok akhir pekan ini.

JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerapan Genose sebagai alat screening juga segera diterapkan untuk moda transportasi udara dan laut. Maskapai Garuda Indonesia mengharapkan rencana ini dapat memberikan dampak positif dalam mendongkrak jumlah penumpang pesawat.

“Kabar dari Kementerian Perhubungan, 1 April 2021 digunakan Genose menggantikan rapid test antigen, kita harapkan memudahkan penumpang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (24/2).

Sebab, Irfan mengakui, pada tahun ini strategi untuk menghadapai masa pandemi sangat berbeda dibandingkan 2020. Dia menuturkan, untuk menuju pemulihan pada tahun ini harus melalui kesabaran.

Dia mengatakan, semua pihak harus percaya dengan adanya vaksinasi maka akan meningkatkan kepercayaan diri publik yang terus meningkat. Dengan adanya aturan rapid test antigen yang saat ini masih berlaku untuk penumpang pesawat, Irfan menilai, hal itu menjadi salah satu faktor penurunan penumpang.

photo
Warga mengambil sampel napas untuk pengujian Covid-19 dengan GeNose C19 di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Yogyakarta, Selasa (23/2/2021). Setiap hari sekitar 50 warga memanfaatkan layanan tes Covid-19 ini. Biaya yang dibebankan sebesar Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu untuk sekali pengujian. Layanan ini hanya dibuka hingga pukul 12.00 WIB. - (Wihdan Hidayat / Republika)

“Tapi memang aturan rapid test antigen membuat penumpang nggak nyaman. Berangkat antigen, pulang antigen lagi,” ujar Irfan.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Genose akan diterapkan dalam operasional moda transportasi udara dan laut setelah sebelumnya resmi digunakan untuk penumpang kereta api. “Animo masyarakat sangat bagus sekali bahkan saat ini teman-teman dari sektor udara inginkan penggunaan Genose,” kata Budi.

Khusus transportasi udara, Budi mengatakan, keterangan bebas Covid-19 penumpang harus dilaporkan secara sentral. Untuk itu, Budi meminta Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub dan pemangku kepentingan transportasi udara dapat melakulan penerapan Genose dengan baik.

Rencananya, penggunaan alat deteksi Genose akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini. Hanya saja, penerapan Genose untuk transportasi laut sama seperti darat, dilakukan secara acak atau random. Sementara untuk sektor moda transportasi udara, rencananya penerapan Genose akan diterapkan pada 1 April 2021.

photo
Petugas menjelaskan cara pengambilan sampel nafas untuk pengujian Covid-19 dengan GeNose C19 di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Yogyakarta, Selasa (23/2). - (Wihdan Hidayat / Republika)

Pemerintah saat ini mulai membahas penerapan Genose sebagai alat screening Covid-19 di luar sektor transportasi. Saat ini, penerapan Genose baru dilakukan di moda transportasi kereta api dan bus untuk pilihan penumpang dalam memenuhi syarat perjalanan.

“Nanti akan kita upayakan tidak hanya untuk kepentingan perjalanan tapi juga untuk kepentingan yang lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Dia menuturkan, setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga membahas produksi alat Genose secara massal. Hal tersebut dibutuhkan jika penggunaan Genose akan diterapkan secara luas.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat