Kabut asap tampak menyelimuti salah satu sudut kota Beijing, Cina, Sabtu (13/2/2021). | Rauters/Carlos Garcia Rawlins

Internasional

Langit Beijing Diselimuti Kabut Asap

Jarak pandang ke seluruh Beijing sangat dibatasi kabut asap pada hari kedua Imlek.

BEIJING -- Beijing sekali lagi diselimuti kabut asap pada Sabtu (13/2). Kondisi ini kembali menjadi pemandangan sehari-hari setelah beberapa hari polusi cukup berat yang melanda ibu kota Cina ini selama hari libur nasional Tahun Baru Imlek.

 

Jarak pandang ke seluruh Beijing pun sangat dibatasi oleh kabut asap pada hari kedua Tahun Baru Imlek. Puncak kelompok bangunan tertinggi di kota Beijing di timur kota hampir seluruhnya tertutup asap.

 

Menurut kantor berita negara Xinhua, tingkat PM (particulate meter) di Beijing mencapai 2.5. Angka ini merupakan angka ukuran tingkat polusi udara yang sudah berbahaya bagi kesehatan manusia. Otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan kuning untuk polusi udara yang parah pada Kamis (11/2).

 

Cina memiliki sistem peringatan empat tingkat berkode warna untuk polusi udara. Warna merah paling serius, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru. "Udaranya sangat buruk. Memulai Tahun Baru Imlek dengan cuaca seperti ini agak membuat depresi," kata salah satu pekerja sektor kosmetik, Katie Li saat berjalan ke gim.

 
Udaranya sangat buruk. Memulai Tahun Baru Imlek dengan cuaca seperti ini agak membuat depresi.
 
 

 

Staf di bagian Mutianyu di kawasan wisata Tembok Besar Cina utara Beijing mengatakan, mereka telah menerima sekitar 5.000 pengunjung pada Sabtu, jauh dari kapasitas harian mereka yang biasanya mencapai 20 ribu. Mereka juga telah membatasi jumlah pengunjung hingga sekitar setengahnya karena aturan pencegahan Covid-19.

Beberapa pengunjung mengeluhkan kabut yang mempengaruhi pemandangan. Namun yang lain, seperti pekerja sektor perbankan berusia 32 tahun Brandon Chen, tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut.

"Meskipun udaranya tidak bagus, bagi orang-orang Cina berjalan ke puncak di tahun baru membawa banyak hal penting. Melakukan hal itu akan berarti segala sesuatunya akan menjadi lebih baik dan lebih baik untuk Anda dalam hidup Anda dan Anda akan menjadi lebih makmur setiap hari," ujar Chen.

Tingkat polusi udara yang buruk di tahun baru Imlek, sudah terjadi selama beberapa tahun belakangan. Petasan yang kerap menjadi bagian dari perayaan Imlek, disebut sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Cina.

 
Petasan yang kerap menjadi bagian dari perayaan Imlek, disebut sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Cina.
 
 

Sejak 2014, pemerintah daerah Beijing sudah mencanangkan perang terhadap polusi udara. Kampanye itu merupakan bentuk janji pemerintah untuk mengatasi kerusakan kadar udara yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Selain itu, pemerintah setempat juga memberikan peringatan mengenai pesta kembang api pada acara Hari Raya Imlek. Pada Imlek 2017, khusus di ibu kota, Beijing, pemerintah setempat hanya mengeluarkan izin kepada 511 toko untuk menjual petasan dan kembang api selama perayaan Imlek.

Larangan serupa juga dilanjutkan pada Imlek 2018. Saat itu, Pemerintah Cina memberlakukan larangan terhadap  petasan di lebih dari 400 kota.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat