Warga Hong Kong mengenakan topeng babi sebagai kritik atas tindakan aparat keamanan di Hong Kong. | EPA-EFE/JEROME FAVRE

Internasional

Inggris Buka Visa Khusus Bagi Warga Hong Kong

Warga Hong Kong kini dapat mengajukan visa baru untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris.

HONG KONG -- Warga Hong Kong kini dapat mengajukan visa baru yang membuka kesempatan untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris. Kebijakan yang mulai berlaku Ahad (31/1/2021) ini diterapkan setelah Cina memberlakukan undang-undang keamanan nasional di pusat keuangan Asia itu.

Cina dan Hong Kong menyatakan, mulai 31 Januari 2020, mereka tidak lagi mengakui paspor British National Overseas (BNO) sebagai dokumen sah untuk masuk Hong Kong. Selama berbulan-bulan belakangan, Inggris dan Cina berselisih mengenai apa yang London sebut upaya membungkam aktivis demokrasi Hong Kong.

Cina mengatakan, undang-undang keamanan nasional untuk menanggapi unjuk rasa 2019 dan 2020. Inggris pun mengatakan kebijakan visa baru ini bagian dari upaya mereka memenuhi komitmen historis dan moral pada rakyat Hong Kong.

Kebijakan ini hadir seusai Beijing menerapkan undang-undang keamanan di kota semi otonom tersebut. London mengatakan, undang-undang itu melanggar perjanjian yang disepakati saat Inggris menyerahkan kembali Hong Kong pada Cina pada 1997.

photo
Aktivis prodemokrasi Hong Kong Jimmy Lai dibawa untuk menjalani masa tahanan Kamis (31/12) lalu. (AP Photo/Kin Cheung) - (AP Photo/Kin Cheung)

Pemerintah Inggris memprediksi, visa baru ini dapat menarik lebih dari 300 ribu orang dan penjamin mereka di Inggris. Beijing mengatakan, visa tersebut hanya membuat warga Hong Kong menjadi kelompok masyarakat kelas dua.

Skema yang diumumkan sejak tahun lalu itu akan mengizinkan pemilik paspor BNO yang bekerja dan belajar selama lima tahun di Inggris berkesempatan mendapatkan kewarganegaraan Inggris. Status khusus BNO dibentuk saat Inggris masih mengoloni Hong Kong pada 1987.

Cina mengatakan, pandangan Barat terhadap tindakan di Hong Kong diburamkan oleh informasi palsu dan sikap imperialisme. Salah satu warga Hong Kong, Anson Law, yang bekerja dalam bidang perdagangan mengatakan, ia mempertimbangkan menggunakan paspor BNO untuk pindah ke Inggris meski perekonomian sedang tidak baik.

"Masih lebih baik dibandingkan Hong Kong, layaknya anak-anak muda seperti kami, yang tidak tahu bagaimana cara hidup dan bertahan di sini," kata laki-laki berusia 25 tahun itu.

 
Warga Hong Kong pemilik paspor BNO yang bekerja dan belajar selama lima tahun di Inggris berkesempatan mendapatkan kewarganegaraan Inggris.
 
 

Law mengatakan, banyak warga Hong Kong yang masih memantau perkembangan situasi. Namun, ia juga tidak melihat banyak warga yang pindah ke Inggris.

Respons berbeda disampaikan Nicholas Muk yang pernah tinggal di Inggris. Ia mengatakan, tidak akan mengajukan visa BNO. "Jika orang-orang ingin pindah ke negara asing dan berpikir Inggris lebih aman dari Hong Kong di tengah pandemi, itu keputusan mereka sendiri," kata pria 30 tahun itu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat