Aktivis Pro-Cina berunjuk rasa menentang campur tangan AS atas urusan dalam negeri Cina di Konsulat AS di Hong Kong, beberapa waktu lalu. | EPA-EFE/JEROME FAVRE

Internasional

PBB Berharap Hubungan AS dan Cina Membaik

Beijing telah mendorong pengaruh global yang lebih besar dan menjadi tantangan bagi kepemimpinan tradisional Washington.

NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berharap ada "penyetelan ulang" dalam hubungan Amerika Serikat (AS) dan Cina. Guterres mengakui bahwa kedua negara memiliki pandangan berbeda tentang hak asasi manusia (HAM).

"Saya berharap kita akan melihat kembali hubungan antara Amerika Serikat dan Cina. Jelas bahwa dalam hak asasi manusia, ada dua pandangan yang sangat berbeda, dan jelas bahwa dalam hak asasi manusia tidak ada ruang lingkup untuk kesepakatan atau visi bersama," ujar Guterres.

Beijing telah mendorong pengaruh global yang lebih besar dan menjadi tantangan bagi kepemimpinan tradisional Washington. Ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut mencapai titik didih di PBB pada tahun lalu, ketika di bawah pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump yaitu tepatnya ketika pandemi virus korona mulai menyebar ke seluruh dunia.

“Terkait dengan PBB, saya dapat menjamin bahwa kami sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa PBB adalah mercusuar dari semua nilai yang terkait dengan keamanan, pembangunan, hak asasi manusia," ujar Guterres.

Guterres berharap kedua negara dapat menjalin kerja sama dalam kesepakatan perubahan iklim. "Ada area di mana saya yakin ada konvergensi kepentingan yang berkembang, dan seruan saya adalah agar area itu dikejar oleh kedua pihak bersama dengan seluruh komunitas internasional, dan area itu adalah aksi iklim,” kata Guterres.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa hubungan antara AS dan Cina merupakan hal yang sangat penting. Ia tidak memungkiri bahwa pemerintahan AS sebelumnya telah membuat hubungan antara AS dan Cina semakin merenggang.

"Semakin lama hubungan itu memiliki beberapa aspek permusuhan. Ada yang kompetitif dan ada juga yang kooperatif," ujar Blinken.

Sementara itu juru bicara Departemen Pertahanan Cina, Kolonel Wu Qian, mengatakan militer Cina dan AS berada pada awal baru yang bersejarah. Menurut Wu, kedua negara sudah melakukan telekonferensi selama dua hari sebelumnya.

"Saat ini, hubungan militer Cina-AS ada pada titik awal yang bersejarah," kata Wu dalam briefing bulanan, Kamis. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat