Peziarah meninggalkan lokasi kuil utama setelah mendoakan kesehatan dan keberuntungan di masa datang Di Kuil Meiji, Tokyo, Jumat (1/1). | EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA

Internasional

Para Gubernur di Jepang Tuntut Darurat Nasional

Gubernur Tokyo dan tiga prefektur lain meminta pemerintah mendeklarasikan darurat nasional terkait Covid-19.

 

TOKYO -- Gubernur ibu kota Tokyo dan tiga prefektur di sekelilingnya meminta pemerintah pusat mendeklarasikan darurat nasional. Tuntutan ini ajukan usai kasus infeksi virus korona di Tokyo melonjak drastis.

"Atas nama menghargai kehidupan, kami mengajukan tuntutan ini bersama-sama," kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Sabtu (2/1/2021).

Hal ini ia sampaikan usai menggelar rapat selama tiga jam dengan pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan pandemi virus korona serta gubernur Saitama, Chiba, dan Kanagawa. Angka kasus infeksi di Jepang baru-baru ini terus melonjak tajam, terutama di wilayah perkotaan.

Pada malam tahun baru lalu, jumlah kasus infeksi di Tokyo mencapai 1.337. Hal ini memicu banyak pihak khawatir untuk melanjutkan rencana menggelar Olimpiade pada Juli mendatang.

Sebab, sekitar 11 ribu atlet sertai puluhan ribu tim dan kru medis dari berbagai negara akan masuk ke Jepang. "Virus korona tidak tahu kalender," kata Koike menyinggung kekhawatirannya mengenai meningkatnya jumlah kasus infeksi selama tahun baru. "Rumah sakit semakin penuh, memengaruhi perawatan medis semuanya," katanya menambahkan.

photo
Peziarah mendoakan kesehatan dan keberuntungan di masa datang Di Kuil Meiji, Tokyo, Jumat (1/1/2021). - (EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Pejabat Jepang yang menangani pandemi mengatakan, kedua belah pihak menyepakati situasinya semakin kritis. Namun, mereka akan berkonsultasi dengan pakar kesehatan terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil tindakan.

Sejak pandemi bergulir, Jepang tidak pernah melakukan karantina nasional karena berusaha menjaga agar ekonomi tetap berjalan, sementara terus berupaya menurunkan risiko kesehatan. Imbauan protokol kesehatan pun tidak disertai dengan hukuman.

Pemerintah Jepang juga sempat memberikan pesan yang bertentangan dengan mengampanyekan pariwisata. Walaupun program tersebut kini sudah tidak lagi dilanjutkan.

Japan Airlines dan All Nippon Airways telah membatalkan atau berencana membatalkan total sekira 140 penerbangan. NHK melaporkan, operasional kereta cepat juga telah ditangguhkan layanannya di beberapa bagian prefektur Yamagata utara.

Saat ini, Jepang telah memerangi gelombang ketiga infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Perdana Menteri Yoshihide Suga pun dinilai gagal menanggulangi pandemi. Sejauh ini Jepang mencatat lebih dari 3.500 kasus kematian terkait virus korona. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat