Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjabat dengan Ketua Dewan Ideologi Islam Pakistan Qiblq Ayaz Pada Penutupan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan- Indonesia - Pakstan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5). | Wihdan Hidayat/Republika

Internasional

JK Penuhi Undangan Presiden Afghanistan

JK ingin melanjutkan apa yang sudah dirintis pemerintah saat menjadi wakil presiden.

JAKARTA -- Wakil presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), memenuhi undangan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk berkunjung ke Afghanistan. JK bertekad untuk melanjutkan upaya yang dirintis Pemerintah RI untuk mengakhiri konflik kekerasan di Afghanistan.

JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) ini berkunjung ke Afghanistan selama tiga hari. Dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (22/12), JK bersama rombongan yang terdiri dari perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Selain isu perdamaian, kunjungan ini juga membahas isu kemanusiaan dan ekonomi.

"JK ingin melanjutkan apa yang sudah dirintis pemerintah saat menjadi wakil presiden,” ujar juru bicara Jusuf Kalla, Hussein Abdullah.

Menurut Hussein, selain bertemu Ghani, JK juga akan bertemu Kepala Konsil Rekonsiliasi Afghanistan Abdullah Abdullah, Menteri Luar Negeri Mohammad Haneef Atmar, dan sejumlah menteri serta pejabat Afghanistan lain. 

Menurut dia, selama ini Pemerintah Indonesia sudah menjalin kerja sama dalam mewujudkan perdamaian terutama di bidang pendidikan. Indonesia juga sudah menerima pelajar dan orang-orang Afghanistan untuk belajar lebih jauh tentang keberagaman. Kerja sama lainnya adalah pertemuan antara ulama Indonesia dan Afghanistan yang digelar di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sebelum bertolak ke Afganistan, JK lebih dahulu menemui Wapres Ma’ruf Amin terkait rencana melanjutkan upaya perdamaian tersebut. Ma'ruf pun mendukung upaya JK.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pak JK (jusufkalla)

Pembicaraan intra-Afghanistan

Pada awal Desember, Pemerintah Afghanistan dan Taliban mengonfirmasi bahwa prosedur untuk pembicaraan intra-Afghanistan telah diselesaikan. Pengumuman itu merupakan terobosan besar sejak kedua belah pihak memulai dialog pada 12 September lalu.

Kemajuan dalam pembicaraan perdamaian Afghanistan pun disambut secara luas. Hal itu merupakan secercah asa untuk mengakhiri konflik selama 19 tahun di negara tersebut. 

Sebelumnya, Taliban telah mencapai kesepakatan damai dengan sekutu utama Afghanistan, yakni Amerika Serikat (AS). Di bawah kesepakatan tersebut, Washington setuju untuk menarik pasukannya dari Afghanistan secara gradual. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat