Warga menjenguk kerabat dari jarak jauh di kawasan isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 di Balai Desa Merdikorejo, Tempel, Sleman, Rabu (16/12). Di halaman balai desa dibuatkan kawasan khusus untuk warga yang positif Covid-19. | Wihdan Hidayat / Republika

DIY

Penambahan Kasus di Sleman Tertinggi

Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus tertinggi sebesar 88,8 persen pada pekan ini.

YOGYAKARTA -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan 218 kasus baru, Rabu (16/12) kemarin. Penambahan kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Sleman, yaitu sebanyak 99 kasus baru. Disusul Kabupaten Bantul yang melaporkan 65 kasus baru.

"Sebanyak 36 kasus baru dilaporkan di Kota Yogyakarta, 12 kasus baru di Kabupaten Gunungkidul dan enam kasus baru di Kabupaten Kulon Progo," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Rabu (16/12).

Tambahan tersebut menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 8.636 kasus. Berty mengatakan, berdasarkan riwayat dari ratusan kasus baru ini, sebagian besarnya merupakan hasil pelacakan (tracing) kontak dari kasus yang sudah ada sebelumnya. Setidaknya, ada 134 kasus baru yang merupakan hasil tracing.

"Riwayat dari 43 kasus baru belum ada informasi dan 43 kasus baru lainnya didapat dari periksa mandiri," ujar Berty.

photo
Kawasan isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 di Balai Desa Merdikorejo, Tempel, Sleman, Rabu (16/12). Di halaman balai desa dibuatkan kawasan khusus untuk warga yang positif Covid-19 - (Wihdan Hidayat / Republika)

Sebanyak 218 kasus baru itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap 1.613 sampel dari 1.434 orang. Sedangkan, suspek Covid-19 di DIY sudah mencapai 18.832 orang. Sebanyak 193 orang di antaranya masih dalam pemantauan.

Selain itu, Berty juga melaporkan tambahan 70 kasus sembuh di DIY. Sehingga, total kesembuhan Covid-19 sudah mencapai 5.845 kasus. Berty juga melaporkan, tiga kematian Covid-19 pada Rabu kemarin. Satu warga Bantul dan dua warga Kota Yogyakarta.

"Tiga kasus meninggal dunia ini tidak ada laporan komorbid. Total kasus positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia di DIY menjadi 175 kasus," katanya.

Untuk menekan penyebaran virus korona, DIY telah melakukan operasi yustisi terkait protokol kesehatan dalam tiga bulan terakhir. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan, sebanyak 36 ribu warga telah terjaring dalam operasi tersebut. Mereka didapati melanggar protokol kesehatan. 

"Sampai dengan hari (Rabu) ini, kita sudah menjaring berbagai berbagai kelompok dan orang yang melakukan pelanggaran yang dilakukan Satpol PP didukung TNI/Polri. Setidaknya pada tiga bulan terakhir ini sudah menunjukkan angka cukup tinggi," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (16/12). 

Besarnya jumlah pelanggaran menunjukkan disiplin masyarakat DIY dalam menerapkan protokol kesehatan belum baik. Hal itu dinilai menjadi penyebab penularan Covid-19 meluas hingga mencapai di atas 200 kasus per harinya. "Kalau disiplin belum baik, maka kemungkinan penularan Covid-19 itu akan (terus) terjadi lagi," ujarnya.

photo
Petugas desa memantau kawasan isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 di Balai Desa Merdikorejo, Tempel, Sleman, Rabu (16/12). Di halaman balai desa dibuatkan kawasan khusus untuk warga yang positif Covid-19 - (Wihdan Hidayat / Republika)

Tertinggi

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus tertinggi sebesar 88,8 persen pada pekan ini. Kemudian disusul oleh Sulawesi Selatan yang naik 60,6 persen dan Jawa Timur naik 39,1 persen.

Selain itu, provinsi prioritas lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni Kalimantan Selatan yang naik 12,4 persen, DKI Jakarta naik 4,1 persen, Sumatera Utara naik 2,1 persen, dan Riau naik 0,8 persen.

“Jika dilihat pada kasus positif minggu ini, terdapat 7 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif, sedangkan yang mengalami penurunan ada enam provinsi,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

Wiku pun meminta daerah yang mengalami kenaikan kasus positif pada pekan ini agar melakukan evaluasi penanganan Covid-19.

Sedangkan jika dilihat pada penurunan kasus positif, Papua mengalami penurunan tertinggi pada pekan ini yakni sebesar 80,7 persen. Disusul Aceh yang turun 27,7 persen dan Bali turun 27,6 persen. Sementara di Sumatera Barat mengalami penurunan 28,6 persen, Kalimantan Timur turun 11,8 persen, dan Jawa Barat turun 7,5 persen.

“Saya mengapresiasi enam provinsi yang mengalami penurunan kasus positif pada minggu ini. Namun saya tetap mengimbau untuk waspada,” tambahnya.

Pada kasus kematian, Satgas mencatat terdapat delapan provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian. Wiku menyebut, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kenaikan tertinggi kasus kematian yang mencapai 133,3 persen dibandingkan pekan lalu. Kemudian disusul Kalimantan Timur yang naik 94,1 persen dan Jawa Tengah naik 55 persen.  

Provinsi Jawa Barat juga mengalami kenaikan sebesar 49,2 persen, Jawa Timur naik 41,6 persen, Kalimantan Selatan naik 36,4 persen, dan Riau naik 26,9 persen. Lebih lanjut, Satgas juga mencatat penurunan kasus kematian di sejumlah daerah yakni Papua turun sebesar 66,7 persen, Sumatera Barat turun 53,6 persen, Sumatera Utara turun 35,3 persen, dan DKI Jakarta turun 32,2 persen.

“Dengan data ini bisa dilihat bahwa perkembangan di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Riau mengalami perkembangan ke arah kurang baik, ditandai dengan jumlah kasus positif dan kematian yang naik cukup tinggi,” kata Wiku.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat