JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat terjadi peningkatan keterisian ruang ICU di rumah sakit di sejumlah daerah. Rumah sakit di Banten, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah bahkan mengalami peningkatan lebih dari 70 persen.

“Tetapi ini pun harus bisa kita upayakan untuk tidak bertambah lagi. Kita harus mampu mengajak seluruh komponen bangsa untuk patuh pada protokol kesehatan,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).

Sementara itu, di DKI Jakarta, lanjut Doni, tingkat keterisian ruang ICU telah mencapai 69,5 persen. Jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan yang relatif lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Bahkan, pada Sabtu (21/11), kasus baru di DKI Jakarta kembali memecah rekor kasus harian, yakni 1.579 kasus.

Doni menyebut, adanya kegiatan kerumunan massa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyumbang kasus baru yang signifikan. Khususnya kerumunan massa yang terjadi di daerah Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet Timur, dan juga di Megamendung Kabupaten Bogor.

Seluruh daerah tersebut diketahui merupakan kegiatan dari Habib Rizieq Shihab (HRS). Satgas pun meminta seluruh masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut agar bersedia melakukan swab test atau uji usap yang telah disediakan pemerintah. Doni menjamin uji usap yang disediakan diberikan secara gratis.

“Ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” kata Doni.

Kendati demikian, Doni menyebut, pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah cukup baik. Kasus aktif nasional pun tercatat mengalami penurunan dan kasus kesembuhan mengalami peningkatan. 

“Dalam beberapa waktu terakhir ini pengendalian Covid sudah cukup baik sekali,” kata Doni.

Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar, meminta pemerintah tak perlu repot mengurusi uji usap HRS karena ada tim kesehatan sendiri untuk Imam Besar FPI tersebut. Aziz menyatakan, HRS saat ini berada dalam kondisi sehat sekaligus membantah isu kondisi kesehatan HRS terganggu usai tiba di Tanah Air.

“Beliau sehat walafiat, bugar, dan untuk swab dan lainnya itu kami ada tim dari HILMI dan MER-C, jadi pemerintah tidak perlu repot dan mengistimewakan HRS dan FPI,” kata Aziz.

Kepatuhan menurun

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi hingga 6 Desember 2020. Kendati demikian, Anies mengeklaim, berdasarkan data-data epidemiologis selama PSBB Transisi dua pekan terakhir, pandemi Covid-19 DKI Jakarta masih terkendali dan menuju aman.

Anies menyatakan, bakal memasifkan penegakan aturan protokol kesehatan. Ia pun berharap masyarakat proaktif melaporkan bila mengetahui adanya pelanggaran. “Ini adalah ikhtiar bersama. Kami tekankan kembali, tetap disiplin protokol kesehatan. Covid-19 masih ada,” ujar Anies.

Dia mengatakan, terdapat stagnasi dan penurunan persentase kepatuhan masyarakat menjalankan perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) selama sepekan terakhir. Hal ini diketahui dari hasil pemantauan tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).

Per Sabtu (21/11), data tingkat kepatuhan masyarakat yang dicatat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menunjukkan terjadinya kelengahan dalam penerapan 3M. Untuk variabel memakai masker, pekan terakhir berada di kisaran angka 65 persen. Padahal, pada pekan sebelumnya di angka 70 persen.

Sementara itu, untuk menjaga jarak berada di kisaran angka 60 persen, atau masih sama dengan pekan sebelumnya. Sedangkan, untuk mencuci tangan, berada di kisaran angka 30 persen. Angka ini turun dari pekan sebelumnya yang mencapai 40 persen.

“Berdasarkan data dari FKM UI, kita melihat terjadi stagnasi bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M. Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta,” kata Anies.

Dia menambahkanan, ruang rawat inap ataupun ruang ICU di 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta sudah terisi 73 persennya. Peningkatan keterisian tempat tidur terjadi sejak dua pekan terakhir.

“Saat ini dari 6.012 tempat tidur isolasi, sebanyak 4.417 atau 73 persen sudah terisi. Di sisi lain, keterpakaian ruang ICU sudah mencapai 70 persen atau 591 dari 841 kapasitas maksimalnya,” kata Anies.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat