Pesantren El Bayan Desa Padangsari Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menerapkan protokol.kesehatan secara ketat saat proses pembelajaran, Ahad (8/11). Hal ini ditempuh pengelola pesantren agar tidak terulang lagi kejadian ratusan santri t | Republika/Eko Widiyatno

Nasional

Seluruh Santri El Bayan Sembuh dari Covid-19

Sudah tidak ada lagi santri di Pesantren El Bayan yang positif Covid-19.

 

CILACAP -- Para santri dan warga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) El Bayan, Desa Padangsari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bisa merasa lega. Sebanyak 497 santri yang sebelumnya dipastikan positif Covid-19, saat ini sudah dinyatakan sembuh 100 persen atau seluruhnya.

“Sudah tidak ada lagi santri di pesantren El Bayan yang positif Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, Sabtu (7/11).

Untuk selanjutnya, dia meminta para santri tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Meskipun sudah sembuh, jangan abaikan protokol kesehatan. Tetap laksanakan 3M, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” katanya.

Dalam kasus di pesantren El Bayan, Pramesti menyatakan, menyusul temuan santri yang positif Covid-19, pihaknya telah melakukan swab test atau tes usap massal terhadap 1.030 orang di lingkungan pesantren tersebut. Mereka terdiri dari santri, pengasuh, keluarga pengasuh, asatiz dan keluarga asatiz. Dari hasil tes PCR, sebanyak 497 orang terkonfirmasi Covid-19.

“Dari ratusan santri yang terpapar Covid-19, sebagian besar tak bergejala atau OTG. Hanya 16 santri yang bergejala ringan dan sedang, seperti demam, batuk dan kehilangan indra penciuman,” ujar dia.

photo
Para santri dan warga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) El Bayan, Desa Padangsari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, bisa merasa lega. Sebanyak 497 santri yang sebelumnya dipastikan positif Covid-19 saat ini sudah dinyatakan sembuh seluruhnya. - (Republika/Eko Widiyatno)

Ketua Ponpes El Bayan, Firdaus Subky, mengatakan, Covid-19 di El Bayan pertama kali teridentifikasi pada akhir September 2020. Saat itu, ada beberapa santri yang mengalami gejala demam, batuk ringan, dan kehilangan indra penciuman. Setelah dilakukan tes usap massal, ternyata ada ratusan warga pesantren yang positif.

“Alhamdulillah, saat ini seluruh warga pesantren yang positif sudah sembuh seluruhnya,” katanya.

Pihak pesantren juga menyediakan ruangan khusus untuk kunjungan orang tua/keluarga santri. Ruangan ini dibatasi dengan kaca agar santri tidak melakukan interaksi langsung dengan orang tua atau keluarga santri.

photo
Orang tua santri Pesantren El Bayan Desa Padangsari Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengobrol dengan anak mereka yang dibatasi kaca guna mencegah penularan virus Covid 19 - (Republika/Eko Widiyatno)

“Kasihan para santri kalau tidak boleh bertemu dengan orangtuanya. Kita tetap izinkan, tapi protokol pencegahan juga harus diterapkan. Kunjungan orang ini juga dijadwal agar tidak terlalu banyak orang berkumpul,” ujar dia.

Di Pesantren Unggul Albayan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, saat ini kasus Positif Covid-19 menjadi 287 Orang. Rinciannya, sebanyak 284 orang adalah santri dan tiga orang guru atau tenaga pengajar.

“Data ini bersumber dari dua tes sampel swab PCR pada 4 November dan 7 November 2020 lalu,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman.

Upaya penanganan yang dilakukan, kata Andi, yakni santri yang negatif sudah dijemput dan diisolasi mandiri di rumah-rumah wali murid. Proses penjemputan dengan memakai protokol kesehatan dan kondisi kesehatan baik. “Sementara yang santri positif diisolasi mandiri di Ponpes Albayan sebanyak 245 orang,” ujar Andi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara mengatakan, para santri diduga terpapar Covid-19 dari salah satu kegiatan olahraga yang digelar di dalam lingkungan Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan. Diduga penyebaran berasal dari santri yang bergantian menggunakan alat olahraga.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat